Sukses


Tak Pernah Diusik Bos, Carlo Ancelotti Merasa di Zona Nyaman Real Madrid

Bola.com, Jakarta Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mengatakan dia tidak pernah merasa diragukan oleh dewan direksi maupun presiden Florentino Perez.

Ada klaim bahwa Ancelotti hanya berjarak satu kekalahan dari pemecatan awal bulan ini setelah serangkaian hasil yang buruk, termasuk kekalahan di kandang sendiri dari Barcelona.

Namun, dengan performa mereka yang membaik, Ancelotti mengatakan dia tidak pernah merasa pekerjaannya terancam.

"Klub tidak pernah menunjukkan kekhawatiran apa pun kepada saya," katanya.

"Mereka selalu menunjukkan kasih sayang, ketenangan, dan ketenteraman. Itulah yang dibutuhkan pelatih di masa-masa sulit," lanjutnya.

Carlo Ancelotti menyamai rekor 14 gelar yang dibuat oleh Miguel Munoz antara tahun 1959 dan 1974 ketika ia memenangkan Piala Super UEFA pada bulan Agustus. Dia kemudian melampaui rekor ketika timnya mengklaim kemenangan meyakinkan 3-0 atas pakaian Meksiko Pachuca di Stadion Lusail di final Intercontinental Cup.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Rekor di UCL

Carlo Ancelotti telah berada di Real Madrid sejak 2021, setelah sebelumnya bertugas selama dua tahun antara 2013 dan 2015.

Ahli taktik veteran ini memegang rekor gelar Liga Champions UEFA terbanyak yang dimenangkan (lima) dan merupakan satu-satunya pelatih yang memenangkan gelar liga di lima liga teratas Eropa.

Ancelotti menikmati tahun 2024 yang sangat sukses di level individu dan tim, memenangkan lima trofi bersama Real Madrid. Ia juga memenangkan Pelatih Pria Terbaik Tahun 2024 di gala Ballon d'Or dan Pelatih Pria Terbaik FIFA Tahun Ini.

Ā 

3 dari 3 halaman

Pelatih Tersukses

Real MadridĀ keluar sebagai kampiun Piala Interkontinental 2024. Bagi Madrid, ini adalah gelar perdana di format baru turnamen tersebut.

Sebelumnya, mereka pernah menjadi juara Piala Interkontinental edisi lama pada 1960, 1998, dan 2002, serta ketika nama turnamen berganti menjadi Piala Dunia Antarklub pada 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2022.

Adapun bagi Carlo Ancelotti, ini adalah gelar juaranya yang ke-15 sebagai pelatih Real Madrid. Ke-15 trofi itu adalah masing-masing dua gelar La Liga, Copa del Rey, Piala Super Spanyol, dan Piala Dunia Antarklub, tiga trofi Liga Champions dan Piala Super Eropa, serta satu Piala Interkontinental.

Dengan torehan 15 gelar juara tersebut, Carlo Ancelotti menyandang status sebagai pelatih tersukses sepanjang sejarah Real Madrid. Pelatih asal Spanyol tersebut melampaui Miguel Munoz yang mempersembahkan 14 titel juara untuk Los Blancos.

Ā 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer