Bola.com, Jakarta - Mantan pencari bakat Real Madrid, Manolo Romero, mengkritik keras strategi olahraga klub tersebut.
Dalam wawancara dengan Sport, Romero menyoroti kurangnya kreativitas di lini tengah dan pemain yang mampu mengatur permainan di lapangan.
Baca Juga
Advertisement
Romero, yang menghabiskan 20 tahun bekerja untuk Real Madrid, menyatakan bahwa Los Blancos mengalami kekurangan serius di beberapa posisi penting, terutama di lini tengah dan pertahanan.
"Ini adalah kesalahan terbesar Real Madrid. Tim tidak memperkuat posisi yang diperlukan sehingga menimbulkan banyak kekurangan. Saya pikir masalahnya terletak pada biaya besar untuk membangun Bernabeu," ungkapnya.
Dia juga menyoroti perbedaan antara Federico Valverde dan Toni Kroos, menolak anggapan bahwa Valverde dapat menggantikan Kroos.
"Valverde adalah pemain yang benar-benar berbeda dari Kroos. Real Madrid memiliki banyak pemain bagus seperti Tchouameni, Valverde, atau Camavinga, tetapi mereka kekurangan 'arsitek' dan terlalu banyak memiliki 'pekerja'," jelas Romero.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mengkritik Pengelolaan Tim
Sebagai contoh, Romero mengutip aksi Kroos.
"Apa yang dilakukan Kroos pada babak kedua di final melawan Dortmund, atau umpannya kepada Vinicius saat melawan Bayern, tidak ada yang bisa melakukannya di tim saat ini," tuturnya.
Selain itu, Romero mengkritik cara Carlo Ancelotti mengelola tim.
"Dia melakukan kesalahan dengan terlalu sering menggunakan pemain yang sama. Saat ini tim kekurangan pemain cerdas di lini tengah. Inilah mengapa Real Madrid perlu menambah personel pada bursa transfer Januari nanti," tegasnya.
Menurut Romero, Real Madrid membutuhkan pemain yang mampu mengorganisasi permainan, seperti seorang "arsitek," serta tambahan bek kanan dan bek tengah.
Â
Advertisement
Soal Talenta Muda
Mengenai dua talenta muda, Arda Guler dan Endrick, Romero memberikan penjelasan.
"Ancelotti berpikir Guler belum cukup kuat secara fisik, dan Endrick masih terlalu muda. Dia seharusnya mempertahankan Joselu, atau merekrut striker berpengalaman seperti Lukaku," ujarnya.
Pernyataan Romero tidak hanya mengungkapkan masalah saat ini, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan Real Madrid jika tidak segera melakukan perbaikan.
Saat ini, Los Blancos berada di peringkat kedua klasemen La Liga.
Â
Sumber: Sport