Bola.com, Jakarta - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyebut bukan hal yang mudah menjadi seorang Vinicius Junior, terutama setelah sang pemain mendapat kartu merah saat melawan Valencia pada laga tunda jornada 12 La Liga Spanyol, Sabtu (4/1/2025) dini hari WIB.
Winger asal Brasil itu diusir dari lapangan setelah terlibat insiden dengan kiper Stole Dimitrievski, yang didorongnya di bagian belakang leher. Insiden ini menambah tekanan yang mengelilingi Vinicius Junior, baik di dalam maupun luar lapangan.
Baca Juga
Advertisement
Pertandingan di Stadion Mestalla menjadi panggung lain bagi Vinicius untuk menghadapi ejekan dari suporter lawan. Ia bahkan harus berhadapan dengan sebagian fans yang sebelumnya pernah melakukan pelecehan rasial terhadapnya dalam pertandingan pada 2022.
Carlo Ancelotti, dalam konferensi pers pasca-pertandingan, menyoroti tantangan besar yang dihadapi Vinicius Junior dalam laga tersebut.
"Saya pikir sulit untuk menjadi Vinicius. Saya tidak berada di posisinya, tetapi saya pikir itu sulit. Untuk menghadapi semua yang telah terjadi, hinaan, semuanya, itu tidak sederhana," ujar pelatih Real Madrid asal Italia itu.
Meski demikian, Ancelotti menambahkan bahwa Vinicius merasa menyesal atas insiden kartu merah tersebut dan meminta maaf kepada tim. Sang pelatih pun mengajak semua pihak untuk melangkah ke depan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sorotan Terhadap Sikap Vinicius di Lapangan
Vinicius Junior, yang telah beberapa kali menjadi korban pelecehan rasial di berbagai stadion di Spanyol, sering menjadi sorotan karena perilakunya di lapangan.
Pemain berusia 24 tahun ini dikenal kerap mengeluhkan keputusan wasit dan tidak jarang membalas ejekan dari suporter lawan. Hal ini membuatnya menjadi target kritik dari berbagai pihak. Namun, Ancelotti memberikan pembelaan terhadap bintang muda timnya:
"Apa yang terjadi di stadion... Saya pikir dia telah banyak meningkatkan sikapnya. Dia masih bisa terus berkembang, tetapi tidak ada yang sempurna," ujarnya.
Ancelotti juga memuji kerja keras Vinicius dalam memperbaiki dirinya: "Dia telah banyak berkembang sehingga dia sekarang adalah pemain terbaik di dunia."
Advertisement
Masa Depan Vinicius dan Tantangan Real Madrid
Meski menghadapi ancaman larangan bermain akibat kartu merahnya, Vinicius Junior tetap tersedia untuk pertandingan Copa del Rey melawan Deportivo Minera pada Rabu (8/1/2025) dini hari WIB.
Ancelotti berharap bahwa hukuman bagi pemainnya hanya berupa kartu kuning, bukan kartu merah, agar Vinicius tidak terkena sanksi lebih berat.
Setelah laga Copa del Rey, Real Madrid akan menghadapi Mallorca di semifinal Piala Super Spanyol pada Kamis mendatang di Arab Saudi.
Dengan situasi yang terus memanas di sekitar Vinicius, peran Ancelotti sebagai pelatih sangat penting untuk menjaga fokus dan semangat tim dalam menghadapi tantangan besar di kompetisi domestik dan internasional.
Menjaga Fokus di Tengah Kontroversi
Kasus Vinicius Junior mencerminkan betapa sulitnya menjadi pemain muda berbakat yang terus menjadi sorotan, baik karena performa gemilangnya maupun kontroversi yang menyertainya.
Di bawah bimbingan Ancelotti, Vinicius diharapkan dapat terus berkembang, tidak hanya sebagai pemain tetapi juga dalam menghadapi tekanan besar di dunia sepak bola modern.
Sumber: NDTV
Advertisement