Sukses


Bersatu Kembali dengan Barcelona: Mimpi Neymar yang Tidak Realistis?

Neymar terus bermimpi untuk kembali ke Barcelona pada musim panas mendatang.

Bola.com, Jakarta - Neymar sedang berusaha mengembalikan performanya di Santos dengan harapan bisa kembali ke Barcelona dan ikut serta di Piala Dunia 2026. Namun, usia, cedera, dan kebangkitan generasi muda menjadikan mimpi ini makin sulit tercapai.

Setelah kontraknya dengan Al Hilal berakhir, Neymar kembali ke klub kampung halamannya, Santos.

Namun, dalam debutnya, ia menunjukkan kenyataan yang cukup keras: masa puncaknya sudah berlalu dan jalan kembali ke Eropa tidak semudah yang dibayangkan.

Kendati ia masih memiliki teknik yang luar biasa dan pengaruh besar, cedera yang terus-menerus, usia yang makin bertambah, dan masalah di luar lapangan membuat mimpinya untuk kembali ke Eropa, terutama ke Barcelona, kian rapuh.

Pada usia 33 tahun, Neymar bukan lagi pemain eksplosif seperti saat ia meninggalkan Santos menuju Barcelona pada 2013.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Penurunan Performa dan Beban Usia

Dalam pertandingan pertamanya kembali ke Brasil, Neymar bermain selama 52 menit, tetapi gagal membawa Santos meraih kemenangan. Meski, ia mencatatkan enam tembakan tepat sasaran, 22 operan, dan dilanggar lima kali.

Kendati ada tanda-tanda positif, kenyataannya ia masih dalam pemulihan pasca cedera ACL yang serius dan membutuhkan waktu lebih banyak untuk kembali ke performa terbaiknya.

"Saya butuh lebih banyak pertandingan, saya belum 100 persen lagi, tapi saya tidak mengira akan berlari sebanyak itu malam ini. Saya akan lebih baik dalam tiga atau empat pertandingan berikutnya," aku Neymar setelah pertandingan tersebut.

Namun, sepak bola modern tidak lagi sabar dengan pemain yang kehilangan performa. Sementara Neymar berjuang untuk kembali ke puncaknya, bintang muda seperti Vinicius Junior, Rodrygo, dan Kylian Mbappe telah mengambil alih posisi yang sebelumnya dipegangnya, baik di klub maupun timnas.

Jika Neymar tidak segera mengembalikan performanya, akan sangat sulit baginya untuk bersaing merebut posisi utama di klub-klub besar Eropa, terutama Barcelona — tempat yang ingin ia tuju.

3 dari 5 halaman

Kenyataan Pahit di Barcelona

Barcelona adalah tempat di mana Neymar mencetak namanya, berkolaborasi dengan Lionel Messi dan Luis Suarez dalam trio MSN yang legendaris. Namun, Barcelona saat ini — yang saat ini berada di peringkat ketiga La Liga — sangat berbeda.

Menurut Direktur Olahraga Barcelona, Deco, klub sedang mencari pemain sayap kiri, tetapi itu bukan prioritas utama. Yang lebih penting, Barcelona sedang mengalami krisis keuangan dan tidak mampu membayar gaji tinggi Neymar, bahkan jika ia menerima potongan gaji seperti saat kembali ke Santos.

Selain itu, Barcelona kini fokus pada pemain muda seperti Lamine Yamal, Raphinha, dan Ferran Torres, yang dapat tampil baik di posisi sayap kiri.

Yang lebih penting, mereka ingin menambah pemain dengan potensi besar untuk pembangunan jangka panjang. Bahkan, nama-nama yang masih berada dalam puncak performa seperti Virgil van Dijk atau Joshua Kimmich pun diabaikan oleh Barcelona karena masalah usia.

Pertanyaannya kini adalah: Apakah Barcelona benar-benar membutuhkan Neymar?

4 dari 5 halaman

Mimpi Kembali ke Timnas Brasil

Selain impian untuk kembali ke Barcelona, Neymar ingin kembali ke Timnas Brasil untuk berpartisipasi di Piala Dunia 2026.

Namun, ini bukanlah hal yang mudah. Di bawah pelatih baru, Timnas Brasil secara bertahap merevitalisasi skuad dengan nama-nama seperti Vinicius, Rodrygo, Endrick, Martinelli, dan Antony.

Jika Neymar tidak segera menemukan performa terbaik di Santos atau tidak mendapatkan tempat di klub besar Eropa untuk bermain di level tertinggi, peluangnya untuk ikut serta di Piala Dunia yang bisa jadi menjadi yang terakhir baginya, akan makin tipis.

5 dari 5 halaman

Opsi Terbaik

Kendati Neymar masih memiliki ambisi untuk bermain di Eropa, menemukan destinasi yang tepat sangatlah sulit. Klub-klub yang bisa membayar gaji tinggi seperti PSG, Man City, Bayern Munchen, atau Real Madrid tidak tertarik untuk merekrutnya.

Klub-klub Eropa lainnya mungkin tertarik, tetapi tidak memiliki sumber daya keuangan yang cukup untuk memenuhi gaji Neymar, meski ia menerima potongan gaji.

Opsi terbaik bagi Neymar adalah tetap berada di Santos untuk mengembalikan performanya atau pindah ke klub Eropa papan tengah, tetapi itu mungkin tidak cukup untuk mempertahankan statusnya sebagai bintang sepak bola.

Jika mimpi Eropa tidak terwujud, Neymar mungkin harus menghadapi pilihan untuk tetap bertahan di Brasil atau kembali ke Arab Saudi dengan tawaran finansial yang menggiurkan.

 

Sumber: Barca Universal

Selanjutnya: Penurunan Performa dan Beban Usia

Video Populer

Foto Populer