Bola.com, Jakarta - Real Madrid dikabarkan tengah mencari "suaka" di liga domestik Eropa lainnya setelah konflik berkepanjangan dengan La Liga dan presidennya, Javier Tebas.
Los Blancos, yang saat ini berada di posisi kedua klasemen La Liga dengan sepertiga musim 2024/2025 tersisa, telah memenangkan 36 gelar liga—terbanyak dalam sejarah kompetisi.
Advertisement
Kendati memiliki sejarah besar dan status sebagai klub terbesar di Spanyol, ketegangan yang terus berlanjut dengan pihak pengelola La Liga membuat Madrid mempertimbangkan untuk meninggalkan liga tersebut dan bergabung dengan kompetisi lain di Eropa.
Laporan menyebutkan bahwa opsi yang dipertimbangkan mencakup Serie A Italia, Bundesliga Jerman, atau Ligue 1 Prancis.
Berita Video, Rizky Ridho mengucapkan maaf setelah Persija bermain imbang melawan Persib pada Minggu (16/2/2025)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Madrid Berencana Tinggalkan La Liga
Presiden klub, Florentino Perez, telah lama mendorong ide European Super League (ESL), dan konflik terbaru dengan La Liga makin memperkuat keinginannya untuk keluar dari liga domestik Spanyol.
Menurut Sport yang dikutip oleh Forbes, Real Madrid saat ini bersitegang dengan La Liga dan khususnya dengan Javier Tebas.
Mereka merasa diperlakukan tidak adil, terutama dalam keputusan-keputusan wasit yang dianggap merugikan klub.
Satu di antara insiden terbaru yang memicu kemarahan Madrid adalah kartu merah Jude Bellingham dalam hasil imbang 1-1 melawan Osasuna akhir pekan lalu, yang memberi Barcelona peluang untuk merebut puncak klasemen.
Advertisement
Opsi Pindah Liga
Sebelumnya, Madrid sempat mempertimbangkan untuk bergabung dengan Premier League—kompetisi domestik paling menguntungkan di dunia sepak bola—tetapi, pembicaraan awal tidak menghasilkan kesepakatan apa pun.
Kali ini, Los Blancos dikabarkan lebih serius mengeksplorasi opsi untuk bergabung dengan Bundesliga, Serie A, atau Ligue 1.
Namun, untuk mewujudkan langkah besar ini, Florentino Perez harus mendapatkan persetujuan dari FIFA, yang hanya bisa diberikan setelah adanya izin dari La Liga. Mengingat pentingnya Madrid bagi liga Spanyol, kemungkinan besar izin tersebut tidak akan diberikan.
Selain itu, laporan menyebut bahwa Tebas menjalankan apa yang disebut sebagai 'kampanye anti-Madrid' karena merasa terancam dengan potensi peluncuran kembali European Super League.
Update European Super League
Gagasan European Super League pertama kali diumumkan pada 2021 dengan Perez sebagai satu di antara arsitek utamanya.
Kompetisi ini semula melibatkan enam klub Premier League dan dirancang tanpa sistem degradasi, yang berpotensi menggantikan liga domestik. Namun, setelah mendapat protes besar dari para penggemar, klub-klub Inggris menarik diri, menyebabkan proyek tersebut gagal.
ESL awalnya dirancang untuk memberikan lebih banyak pendapatan bagi klub-klub di Spanyol, Jerman, dan Italia, yang hak siar domestiknya tidak dapat menyaingi Premier League.
Pada Februari 2024, Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengklaim bahwa 15 tim telah menyetujui format baru dari kompetisi ini.
Desember lalu, ESL melakukan rebranding menjadi Unify League, yang menghadirkan format baru. Berbeda dari konsep awal, liga ini tidak lagi bertujuan untuk menggantikan liga domestik, tetapi lebih sebagai kompetisi alternatif yang bersaing dengan Liga Champions.
Klub-klub yang terlibat sedang berupaya mendapatkan dukungan resmi dari UEFA agar turnamen ini bisa menjadi ajang utama di level Eropa.
Sumber: Give Me Sport
Advertisement
Baca Juga
Persaingan Ketat Papan Atas La Liga Spanyol di Jornada 29: Barcelona Makin Kukuh atau Ditempel Real Madrid Lagi?
Jadwal Lengkap Jornada 29 Musim La Liga Spanyol 2024/2025: Pertarungan Papan Atas dan Zona Degradasi
Prediksi Real Madrid Vs Leganes di Liga Spanyol: Tren Positif Kylian Mbappe Berlanjut?