Bola.com, Jakarta - Kekalahan menyakitkan 2-4 dari Barcelona di Wanda Metropolitano, Senin dini hari WIB (17-3-2025), makin memperkecil harapan Atletico Madrid dalam perburuan gelar La Liga musim ini.
Dalam 19 hari terakhir, Atletico menghadapi serangkaian laga berat melawan lawan tangguh: dua kali menghadapi Real Madrid, dua kali bertemu Barcelona, serta melawan Athletic Bilbao dan Getafe.
Baca Juga
Advertisement
Los Rojiblancos berjuang di tiga kompetisi penting—La Liga, Liga Champions, dan Copa del Rey—tetapi, hasil yang didapat justru penuh kekecewaan.
Kendati telah mengerahkan segalanya, pasukan besutan pelatih Diego Simeone terus mengalami hasil yang tidak menguntungkan.
Harapan untuk menjuarai Liga Champions—kompetisi yang selalu menjadi tantangan besar bagi Atletico—resmi kandas dengan cara yang menyakitkan.
Peluang di La Liga kian menjauh seiring membesarnya selisih poin di klasemen. Sementara itu, harapan meraih gelar Copa del Rey masih ada, tetapi tidak lagi sekuat sebelumnya.
Berita video Manchester City harus puas berbagi angka dengan tamunya Brighton, saat keduanya harus bermain imbang 2-2 di Etihad Stadium, Sabtu (15/3/2025). Ini pertanda buruk bagi lini pertahanan The Cityzens.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perjuangan tanpa Henti
Jika menilik kembali rangkaian pertandingan yang telah dilewati, terlihat jelas bagaimana Atletico Madrid berjuang tanpa henti.
Dalam Copa del Rey, mereka sempat menahan Barcelona dengan hasil imbang 4-4 yang dramatis di leg pertama semifinal (26-2-2025), menjaga asa untuk melaju ke final.
Tak lama setelahnya, Julian Alvarez dkk. berhasil meraih kemenangan penting atas Athletic Bilbao, rival langsung mereka di La Liga (2-3-2025). Namun, dari titik ini, tantangan makin berat.
Dua kesalahan pertahanan di leg pertama babak 16 besar Liga Champions memberi keuntungan bagi Real Madrid, memaksa Atletico dalam situasi sulit.
Sebelum sempat bangkit, mereka justru tumbang melawan Getafe di La Liga, makin memperburuk situasi.
Advertisement
Penyebab Hasil Buruk
Pertandingan leg kedua Liga Champions kemudian menjadi satu di antara momen paling menyakitkan dalam sejarah klub.
Atletico Madrid tersingkir dalam situasi kontroversial, menambah daftar hasil mengecewakan mereka.
Kekalahan terbaru dari Barcelona makin membuat mereka terpuruk di semua ajang.
Banyak perdebatan muncul mengenai penyebab rentetan hasil buruk ini—kesalahan individu, lini pertahanan yang tidak konsisten, kehilangan fokus di momen-momen penting, atau masalah kebugaran. Namun, satu hal yang pasti: tim ini telah berjuang sampai batas kemampuan mereka.
Meski dua trofi sudah lepas, Atletico tetap menunjukkan intensitas permainan tinggi, determinasi kuat, dan semangat juang luar biasa.
Musim Belum Berakhir
Musim belum benar-benar berakhir. Copa del Rey masih menjadi target yang bisa diraih, sementara La Liga menyisakan banyak pertandingan penting.
Ini bukan waktunya bagi Atletico Madrid untuk menyerah, tetapi saatnya bagi Diego Simeone dan timnya untuk berbenah, mengambil pelajaran, dan bersiap menghadapi sisa musim.
Setelah melalui jadwal yang sangat berat, mungkin perubahan taktik atau tambahan pemain diperlukan untuk menatap masa depan. Namun, satu hal yang tak boleh hilang adalah semangat juang.
Selama Los Rojiblancos masih berada di lapangan, segala kemungkinan bisa terjadi.
Advertisement