Berita All England Terbaru - Kabar Terbaru Hari Ini | Bola.com - Page 11

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan pebulutangkis Indonesia lainnya, sudah terbang ke Birmingham untuk beraksi di All Englan...

Lihat selengkapnya

SejarahTurnamen All England pertama kali digelar pada 1899 dengan nama The Open English Championships
PerformaInggris, Denmark, Tiongkok, Indonesia, Korea Selatan menjadi lima negara dengan performa terbaik.

6
Ragam
Foto: Momen Ginting Hentikan Rekor Buruk Pertemuan dengan Victor Axelsen, Tumbangkan Si Alien di All England 2024
4
Ragam
Foto: Termasuk Rehan/Lisa, Pebulu Tangkis Ganda Campuran yang Naik Peringkat setelah All England 2023

Topik Terkait

Pasangan Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, saat melawan wakil Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko, pada Indonesia Open 2019 di Istora, Jakarta, Selasa (16/7). Pasangan Indonesia menang 20-22, 21-16, 21-14. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukomuljo, bersama Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna, dalam pelepasan pebulutangkis yang akan beraksi di All England. Pelepasan ini digelar di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur. (Dok. PBSI)

Pelepasan Tim All England. (dok. Humas PP PBSI)

Melati Daeva Oktavianti terima vaksin kedua sebelum berangkat ke All England 2021. (Dokumentasi PBSI)

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky. (PBSI)

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, kalah dari Saina Nehwal 11-21, 12-21, pada semifinal Denmark Terbuka 2018, Sabtu (20/10/2018). (PBSI)

Herry Iman Pierngadi, Pelatih Ganda Putra Indonesia. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky. (PBSI)

Pelatih kepala tunggal putra PBSI, Hendry Saputra (tengah), bersama Anthony Sinisuka Ginting (kanan) dan Jonatan Christie. (PBSI)

Wakil Sekjen PP PBSI, Edi Sukarno. (dok. PBSI)

Aksi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pada semifinal All England 2020, Sabtu (14/3/2020). (PBSI)

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pada Prancis Terbuka 2019. (dok. PBSI)

Tampil santai dan tenang menjadi kunci keberhasilan Praveen Jordan / Debby Susanto menjadi juara All England 2016. (Twitter)

Kemenangan Susy Susanti jadi titik balik perjuangan Indonesia di final Piala Sudirman 1989. (AFP)

Legenda bulutangkis Indonesia, Rudy Hartono meraih delapan gelar All England yakni pada 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974 dan 1976. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Turnamen All England adalah salah satu kejuaraan paling bergengsi dan tertua di dunia. Berikut ini para pebulutangkis Indonesia yang pernah menjuarai turnamen tersebut.

1. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan telah dua kali menjuarai turnamen bulutangkis tertua di dunia, All England. The Daddies meraih gelar juara tersebut pada tahun 2014 dan 2019. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

2. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo - Pasangan ganda putra nomor satu dunia itu pernah dua kali beruntun menjadi jawara All England. The Minions meraih gelar juara pada tahun 2017 dan 2018. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

All England_Rudy Hartono (Bola.com/Adreanus Titus)

2. Taufik Hidayat (Bulutangkis Tunggal Putra) - Meraih medali emas Asian Games 2002 dan 2006. (AFP/Liu Jin)

Pasangan Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti melakukan selebrasi usai meraih juara All England 2020 dengan mengalahkan wakil Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di Birmingham Arena, Minggu (15/3/2020). (AP/Rui Vieira)

Pebulutangkis India, Saina Nehwal, pada laga Indonesia Open 2017 di JCC, Kamis, (15/6/2017). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

All England. (All England)

7
8
9
10
11
12
13
14
15