Berita Angkat Besi Terbaru - Kabar Terbaru Hari Ini | Bola.com - Page 14

Andranik Karapetyan, mengalami cedera yang mengerikan saat tampil pada cabang angkat besi kelas 77 kg di Olimpiade 2016

Advertisement

5
Ragam
Foto: Ekspresi Kesakitan Eko Yuli Irawan setelah Perjuangannya di Olimpiade Paris 2024
5
Ragam
Foto: Tradisi Medali Eko Yuli Irawan Mandek di Olimpiade Paris 2024

02:25
Ragam
VIDEO: Rencana Pemerintah Setelah Cabor Angkat Besi dan Panjat Tebing Sukses Raih Emas Olimpiade 2024
01:02
Ragam
VIDEO: Nurul Akmal, Harapan Terakhir Indonesia untuk Tambah Medali di Olimpiade 2024

Advertisement

Lifter Armenia, Andranik Karapetyan, mengalami patah tulang saat tampil pada kelas 77 kg di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (11/8/2016). (Reuters/Stoyan Nenov)

https://www.vidio.com/watch/417870-meski-gagal-deni-lifter-77kg-indonesia-tetap-jadi-favorit-penonton

Atlet angkat besi Indonesia di kelas 77kg, Deni tampil di Olimpiade 2016 (Reuters/Athit Perawongmetha)

Dewi Safitri, Eko Yuli Irawan, Sri Wahyuni dan Triyatno.

Atlet angkat besi Indonesia Triyatno saat berusaha mengangkat beban di kelas 69 kg putra pada Olimpiade Rio 2016, Rabu (10/8). Indonesia gagal menambah medali pada cabang angkat besi Olimpiade Rio 2016. (REUTERS/Yves Herman)

Triyatno gagal sumbang medali untuk kontingen Indonesia (Reuters)

Lifter Indonesia, Triyatno, saat bertanding pada cabang angkat besi kelas 69 kg putra di Olimpiade Rio 2016, Selasa (9/8/2016) waktu Brasil. (EPA/Larry W. Smith)

Tim angkat besi Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 menjalin kemitraan baru dengan produsen daging sapi Australia.

Lifter berusia 27 tersebut kemudian menaikkan angkatan pada kesempatan kedua, menjadi 146 kg. Sayang, kali ini dia gagal. (Reuters/Yves Herman)

Eko Yuli Irawan (REUTERS/Yves Herman)

Eko Yuli Irawan (kiri) bersama peraih emas kelas 62 kg asal Kolombia, Oscar Figueroa (tengah), dan peraih perunggu asal Kazakhstan, Farkhad Kharki. (Reuters/Yves Herman)

Ekspresi Eko Yuli Irawan setelah gagal mengangkat beban 179 kg pada Clean and Jerk di Olimpiade Rio 2016, Selasa (9/8/2016) pagi WIB. (EPA/Larry W. Smith)

Eko Yuli Irawan (REUTERS/Yves Herman)

Reaksi Eko Yuli Irawan saat bertanding di cabang angkat besi kelas 62 kg putra Olimpiade Rio 2016, Selasa (9/8/2016) pagi WIB. (Bola.com/Larry W. Smith)

Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan selama kompetisi cabang olahraga angkat besi 62 KG di Olimpiade 2016, Rio De Janeiro, Senin (8/8). Eko Yuli Irawan menyumbangkan medali perak kedua untuk Indonesia. (Stoyan Nenov/POOL/AFP)

Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan berpose dengan medali perak di atas podium cabang olahraga angkat besi 62 KG selama Olimpiade 2016 di Rio De Janeiro, Senin (8/8). Atlet Eko Yuli mempersembahkan medali perak bagi kontingen Indonesia. (GOH Chai Hin/AFP)

Eko Yuli Irawan (REUTERS/Yves Herman)

Eko Yuli Irawan (REUTERS/Yves Herman)

Lifter putri Indonesia, Dewi Safitri, harus puas menempati peringkat ketujuh pada perlombaan cabang angkat besi kelas 53 kg Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Minggu (7/8/2016). (Twitter)

Lifter Indonesia, Dewi Safitri, beraksi dalam lomba angkat besi kelas 53 kg putri Olimpiade Rio 2016, di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (8/8/2016) dini hari WIB. (EPA/Nick Bothma)

Dalam perlombaan yang digelar di Pavilion 2 Riocentro,Rio De Janeiro, Brasil, Sri Wahyuni membukukan total angkatan 192 kg (85 kg Snatch dan 107 kg Clean & Jerk). (AFP/Pool/Stoyan Nenov)

7
8
9
10
11
12
13
14
15