Berita Galeri Foto Piala AFF 2021 Terbaru - Kabar Terbaru Hari Ini | Bola.com - Page 2

Timnas Indonesia mengawali langkahnya di Turnamen Piala AFF 2020 dengan kemenangan 4-2 atas Kamboja di Grup B, Kamis (9/12/2021). Pelatih Sh...

Advertisement

11
Indonesia
Foto: Sepak Terjang Pratama Arhan Sang Wonderkid Timnas Indonesia di Ajang Piala AFF 2020 yang Baru Direkrut oleh Klub Jepang, Tokyo Verdy
6
Piala AFF
Foto: Daftar Pencetak Gol Terbanyak Piala AFF 2020

Advertisement

Timnas Indonesia mengawali langkahnya di Turnamen Piala AFF 2020 dengan kemenangan 4-2 atas Kamboja di Grup B, Kamis (9/12/2021). Pelatih Shin Tae-yong menyoroti penampilan pasukannya yang dinilai menganggap remeh Kamboja usai unggul 3-0 terlebih dahulu. (Dok. PSSI)

Timnas Indonesia tampil enerjik di babak pertama, hingga mampu unggul 3-0 hingga menit ke-33. Dua gol sundulan Rachmat Irianto memanfaatkan skema tendangan sudut dan satu gol dari Evan Dimas memberi harapan banjir gol di depan mata. (Dok. PSSI)

Namun kinerja Pratama Arhan dan kawan-kawan justru mengendur usai keunggulan 3-0. Kamboja mampu memperkecil skor menjadi 1-3 melalui skema tendangan sudut di menit ke-37. (Dok. PSSI)

Meski bukan pemain paling senior, pelatih Shin Tae-yong nyatanya menunjuk Evan Dimas sebagai kapten untuk memimpin Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2020. Publik tentu menaruh harapan besar darinya untuk membawa piala pertama di pentas sepak bola Asia Tenggara tersebut. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Pelatih kepala Persebaya Surabaya, Aji Santoso merupakan pemain sekaligus kapten Timnas Indonesia di ajang Piala Tiger 2000. Di bawah kepemimpinannya, Skuat Merah Putih berhasil menembus babak final untuk pertama kalinya. Namun, Aji dkk harus kalah 1-4 dari Thailand. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Agung Setyabudi dipercaya sebagai kapten Timnas Indonesia asuhan Ivan Kolev untuk Piala AFF 2002. Dianggap memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, Agung mampu membawa Timnas Indonesia ke babak final. Sayangnya, Skuat Merah Putih lagi-lagi harus kalah 2-4 dari Thailand. (AFP/Peter Parks)

Tak banyak nama besar yang diboyong Shin Tae-yong untuk skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Hal tersebut membuat kekuatan tim Garuda sulit terdeteksi dan digali informasinya oleh lawan. Berikut lima pemain senyap yang bisa buat kejutan di Singapura nanti.

Ricky Kambuaya - Gelandang Persebaya ini tampil mengesankan di beberapa laga uji coba Timnas Indonesia. Berlabel pemain baru di skuat Garuda membuatnya tak terdeteksi lawan dan diprediksi akan merepotkan lini pertahanan lawan di Piala AFF nanti. (Bola.com/M iqbal Ichsan)

Edo Febriansyah - Tak banyak yang mengenal nama penggawa Persita ini. Maklum sang pemain baru berseragam Timnas Indonesia pada Piala AFF 2020. Dengan ketangguhan dan piawai membangun serangan dari belakang Edo bisa menjadi senjata rahasia skuad Garuda di ajang AFF nanti. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Penyerang Indonesia, Egy Maulana Vikri, berusaha melewati kiper Chinese Taipei, Li Guan Pei, pada laga AFC U-19 di SUGBK, Jakarta, Kamis (18/10/2018). Indonesia menang 3-1 atas Chinese Taipei. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Kiper Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata, saat latihan di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (11/5/2021). Latihan tersebut untuk persiapan jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. (Foto: Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pemain Arema FC, Rizky Dwi Febrianto (kanan) berusaha melewati pemain Persipura Jayapura, Gunansar Mandowen dalam laga pekan ke-5 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Madya, Jakarta, Rabu, (29/9/2021). Arema FC menang 1-0. (Bola.com/ M Iqbal Ichsan)

Dari total 12 bek yang dibawa Shin Tae-yong menuju Piala AFF 2020, telah mengerucut 4 nama yang diprediksi menjadi pilihan utama untuk mengawal pertahanan Timnas Indonesia. Dari pilihan tersebut, terjadi kombinasi antara pemain muda dan tua di dalamnya. (Bola.com/Adreanus Titus)

Asnawi Mangkualam. Bek kanan berusia 26 tahun ini sejak Februari 2021 lalu bermain di Ansan Greeners, klub yang berlaga di kasta kedua Liga Korea. Dari 14 laga, pemain yang kontraknya akan berakhir akhir Desember ini telah bermain 15 kali di semua ajang dengan torehan 1 assist. (Dok. K-League)

Bersama Timnas Indonesia, ia telah tampil 9 kali di level senior sejak debutnya di bawah pelatih Luis Milla saat melawan Myanmar dalam laga persahabatan yang berakhir dengan kekalahan 1-3, 21 Maret 2013. Performanya meningkat tajam sejak dibesut pelatih Shin Tae-yong. (Dok. PSSI)

Penyerang legendaris Persija Jakarta, Bambang Pamungkas total telah menyumbang 12 gol di ajang Piala AFF. Gol-golnya dicetak pada AFF edisi 2002, 2008, dan 2010. Pemain yang akrab diesbut Bepe tersebut juga tercatat sebagai top skor Piala AFF 2008 dengan jumlah 8 gol. (AFP/Adek Berry)

Boaz Solossa (kanan) masuk ke dalam daftar pencetak gol terbanyak Timnas Indonesia di Piala AFF. Menjalani debut di Piala AFF edisi 2004, Boaz langsung mencetak 4 gol untuk skuat Merah Putih. Ia juga mampu menambah koleksi catatannya di Piala AFF 2016 dengan jumlah 3 gol. (AFP/Karim Jaafar)

Zaenal Arief (kanan) total telah mengoleksi 7 gol bersama Timnas Indonesia di ajang Piala AFF. Ia mampu membawa skuat merah putih ke babak final pada Piala AFF 2002 dengan mencetak 6 gol. Satu gol tambahannya dilesatkan saat Piala AFF edisi 2006. (AFP/World Sport Group/Stanley Chou)

Pelatih Shin Tae-yong telah memilih 4 nama di posisi kiper untuk berlaga di Piala AFF 2020. Keempatnya merupakan kiper muda yang masih minim pengalaman di level senior, bahkan ada yang sama sekali belum pernah bermain di level yunior sekalipun. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Muhammad Riyandi. Kiper milik Barito Putera berusia 21 tahun ini telah tampil 3 kali di BRI Liga 1 dengan mencatat 1 kali clean sheet dan kebobolan 3 gol. Bersama Timnas Senior, ia telah tampil 5 kali termasuk dua partai terakhir saat melawan Afghanistan dan Myanmar. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Dari total 5 laga bersama Timnas senior, Muhammad Riyandi mampu mencetak 1 kali clean sheet dan kebobolan 8 gol. Kelemahannya adalah ia masih canggung dalam melakukan passing dan memberi komando kepada para pemain belakang serta kurang cermat dalam duel udara. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Pelatih Shin Tae-yong telah menetapkan 30 skuat Garuda menghadapi Piala AFF 2020. Empat di antaranya adalah striker yang berlaga di BRI Liga 1. Sayang, STY tidak menyertakan top skor sementara BRI Liga 1, Ilija Spasojevic. Berikut perbandingan dengan keempatnya. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Ilija Spasojevic. Striker naturalisasi asal Montenegro berusia 34 tahun yang bermain untuk Bali United ini adalah top skor sementara BRI Liga 1 dengan 12 gol dari 14 laga. Ia mengungguli para pesaingnya seperti Marko Simic, Youssef Ezzejjari dan Ciro Alves. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bersama Timnas Indonesia, Ilija Spasojevic telah tampil 2 kali di level senior dengan torehan 3 gol. Debutnya terjadi pada 25 November 2017 di bawah pelatih Luis Milla saat laga persabatan melawan Guyana yang berkesudahan 2-1. Ia memborong dua gol dalam laga tersebut. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Niat PSSI untuk melakukan naturalisai terhadap kiper andalan Sampdoria, Emil Audero Mulyadi agaknya akan sulit terwujud lantaran komentar sang ayah Edy Mulyadi. Ia menolak mentah-mentah dengan menyindir Timnas Indonesia yang masih kesulitan bersaing di Asia. (Juventus.com)

Emil Audero Mulyadi adalah penjaga gawang keturunan Indonesia yang lahir di Mataram, NTB, 24 tahun yang lalu yang sempat berseragam Juventus dan kini membela klub Serie A lainnya di Liga Italia, Sampdoria mulai musim 2018/2019. (AFP/Miguel Medina)

Musim 2021/2022 ini Emil Audero Mulyadi menjadi kiper utama Sampdoria dan selalu tampil penuh 90 menit dalam 14 laga di Serie A Liga Italia. Catatannya adalah 3 kali membuat clean sheet dan kebobolan 26 gol. (AFP/Miguel Medina)

Timnas Indonesia berhasil melumat Myanmar 4-1 pada laga uji coba jelang Piala AFF 2020 di Emirhan Sports Arena, Antalya, Turki, Kamis (25/11/2021). (Dokumantasi PSSI)

Laga ini merupakan laga uji coba kedua tim asuhan Shin Tae-yong jelang Piala AFF 2020. Sebelumnya skuat Indonesia sudah berduel melawan Afghanistan dan takluk 0-1. (Dokumantasi PSSI)

Pada laga kali ini Timnas Indonesia tampil apik dan efektif. Sementara Myanmar sendiri tampil kurang greget dan malah cenderung bermain keras dan kasar. (Dokumantasi PSSI)

Prestasi terbaik Timnas Indonesia di ajang Piala AFF adalah lima kali sebagai runner-up dari total 12 kali penyelenggaraan mulai 1996 hingga 2018. Dari kelimanya, terdapat empat pelatih yang berperan di dalamnya. Berikut keempat pelatih tersebut. (AFP/Hoang Dinh Nam)

Nandar Iskandar (kiri). Legenda Persib Bandung ini menjadi pelatih pertama yang mampu membawa Timnas Indonesia meraih peringkat kedua di ajang Piala AFF. Ia meraihnya pada edisi ketiga di tahun 2000 saat dilangsungkan di Thailand. Timnas Garuda kalah 1-4 dari Thailand di final. (Bola.com/Erwin Snaz)

Ivan Kolev. Pelatih asal Bulgaria ini menjadi pelatih kedua yang mampu mengantar Timnas Indonesia menggapai posisi runner-up pada Piala AFF 2002. Dalam ajang yang merupakan edisi keempat dan digelar di Jakarta, Indonesia kembali kalah dari Thailand melalui adu penalti 2-4 (2-2). (AFP/Jewel Samad)

Stefano Lilipaly sempat menjadi obrolan kala dirinya promosi ke tim utama FC Utrecht. Ia resmi menjadi WNI pada 2011 usai publik mendesak PSSI untuk menaturalisasi pria berdarah Indonesia-Belanda itu. Lilipaly berjasa membawa Timnas Indonesia hingga partai final AFF 2016. (Bola.com/Yoppy Renato)

Ezra Walian sempat mengalami kendala untuk bergabung di Timnas Indonesia karena terbentur dengan peraturan FIFA meski sudah dinaturalisasi sejak 2017. Pasalnya, sebelum bergabung di Timnas Indonesia U-23, ia pernah membela Timnas Belanda, U-15, U-16, dan U-17. (AFP/(Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Sergio van Dijk merupakan pemain keturunan Indonesia-Belanda yang memiliki reputasi mentereng di Liga Australia. Ia akhirnya mendapatkan status WNI pada 2013. Van Dijk terpilih menjadi skuat Merah Putih pada ajang Piala AFF 2014 sebelum kariernya meredup. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Timnas Afghanistan memulai pertandingan dengan menguasai bola. Mereka mencoba memperlebar area permainan dengan mengirim bola ke sisi sayap dalam melakukan serangan. Namun, peluang pertama justru datang dari Timnas Indonesia. (Dok. PSSI)

Kedua tim saling bergantian menguasai bola dan mencoba melakukan serangan ke pertahanan lawan. Namun, baik Timnas Indonesia yang dikomandoi oleh Evan Dimas dan juga Afghanistan sama-sama kesulitan mengembangkan permainan. (Dok. PSSI)

Jelang berakhirnya babak pertama, Afghanistan gencar melakukan serangan. Beruntung, jantung pertahanan Timnas Indonesia yang dikawal Pratama Arhan masih sigap menghalaunya. (Dok. PSSI)

Cristian Gonzales merupakan salah satu pemain naturalisasi tersukses Timnas Indonesia. Ia mendapatkan status WNI pada November 2010. El Loco sukses mengantarkan Timnas Indonesia hingga partai final Piala AFF 2010. Sayangnya, Skuat Merah Putih harus tunduk 2-4 dari Malaysia. (AFP/Romeo Gacad)

Stefano Lilipaly memperkuat Timnas Indonesia pada AFF 2016. Ia tampil dalam tujuh laga dengan mencetak dua gol untuk skuat Merah Putih. Namun, lagi-lagi Timnas Indonesia harus kalah di partai puncak usai ditekuk 1-4 oleh Thailand. (Bola.com/Yoppy Renato)

Victor Igbonefo terbilang memiliki catatan mentereng sebagai pemain naturalisasi. Ia resmi menjadi WNI sejak 10 Oktober 2010. Namun, debutnya di Timnas Indonesia baru dimulai pada Piala Dunia 2014 dan tergabung dalam skuat Merah Putih untuk Piala AFF 2014. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Empat pemain keturunan Indonesia yang berlaga di Eropa telah diajukan pelatih Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi agar bisa membela Timnas Garuda. Dari keempatnya, Mees Hilgers berpeluang paling cepat, karena sama sekali belum pernah berseragam Timnas negara lain. (twitter@fctwente)

Sandy Walsh (kiri). Bek kanan KV Mechelen berusia 26 tahun ini memiliki darah Indonesia dari kakek yang lahir di Indonesia. Di level timnas, ia pernah memperkuat Timnas Yunior Belanda. Bersama KV Mechelen di Liga Belgia, ia telah tampil 45 kali dengan raihan 5 gol dan 7 assist. (AFP/Valery Hache)

Jordi Amat. Bek tengah KAS Eupen di Liga Belgia ini memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang berasal dari Sulawesi Selatan. Ia juga pernah memperkuat Espanyol, Rayo Vallecano, Swansea City dan Real Betis. Di level timnas, ia pernah memperkuat Timnas Yunior Spanyol. (AFP/Benjamin Cremel)

Di matchday pertama Grup A Piala AFF 2016, Boas Salossa membuka gol pertama bagi Timnas Indonesia saat menghadapi Thailand di Philippine Sports Stadium pada menit ke-53. (AFP/Adek Berry)

Pemain Indonesia, Lerby Eliandry, berusaha melewati pemain Vietnam dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (3/12/2016). (Bola.com/Peksi Cahyo)

Pada pertandingan kedua saat melawan tuan rumah Filipina, Fachruddin Wahyudi Aryanto (kiri) mencetak gol pembuka pada menit ke-7. (AFP/Stringer)

1
2