Informasi Kota
- Area199,3 km2
- Populasi1.398.804 jiwa
- Kode telepon+62 411
- Zona WaktuWITA
- ProvinsiSulawesi Selatan
- BahasaIndonesia, Melayu, Bugis, Makassar
- NegaraIndonesia
- Suku BangsaMakassar, Bugis, Toraja, Mandar, Buton, Tionghoa, Jawa
- SemboyanSekali layar terkembang pantang biduk surut ke pantai
Makassar merupakan kota terluas serta terbesar yang berada di kepulauan Sulawesi. Letaknya berada pada Selatan bagian Sulawesi dan merupakan kota ke-5 terbesar di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Masyarakat kota Makassar rata-rata memiliki keturunan Suku Bugis yang berbahasa Melayu atau Bugis. Pada tahun 1979-1999, Makassar dikenal dengan nama Ujung Pandang.
Makassar telah dinyatakan sebagai Pulau Sulawesi sekitar awal tahun 1600-an dengan sejarah dan tulisan-tulisan kuno yang dapat ditemukan dari abad ke-13 sampai ke-14. Pada awalnya, Pulau Sulawesi ditemukan oleh Pelaut berbangsa Portugis pada tahun 1511. Sejarahnya terkenal berkaitan dengan Kerajaan Majapahit dan tokoh Mpu Prapanca. Kini, Makassar dikenal sebagai kota metropolitan dengan makanan khas seperti Coto Makassar, Pisang Ijo, serta Sop Konro.
Batal Damai, Siswa Penganiaya Guru SMK Makassar Dituntut 17 Bulan
Jaksa Penuntut Umum (JPU), Rustiani, menjatuhkan tuntutan 1 tahun 5 bulan kepada MAS (16), siswa SMKN 2 Makassar yang duduk sebagai terdakwa dalam sidang perkara dugaan pidana penganiayaan secara bersama-sama terhadap gurunya, Dasrul. Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa pada sidang agenda pembacaan tuntutan yang digelar tertutup di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Selasa (20/9/2016).
Konflik Istana Gowa dengan Bupati Makassar
Konflik bermula saat Bupati Gowa terpilih, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo, mengajukan Ranperda tentang pembentukan Lembaga Adat Gowa yang kemudian diproses menjadi Perda. Setelah Perda itu lahir, Bupati Gowa kemudian menggelar pelantikan terhadap dirinya sebagai ketua lembaga adat yang selanjutnya disebut sebagai sombayya atau Raja Gowa yang berlangsung di Istana Balla Lompoa. Detik-detik pelantikan Raja Gowa yang terakhir mulai panas. Pemerintah Kabupaten Gowa tak memberikan izin acara pelantikan digelar di Istana Balla Lompoa, sehingga penobatan raja terakhir Andi Maddusila beralih ke sebuah hotel di Makassar yang dihadiri oleh seluruh raja-raja se-Nusantara pada 29 Mei 2016.
Alasan keluarga Kerajaan Gowa kala itu memilih untuk berpindah tempat penobatan yaitu karena mereka tak ingin masyarakat Gowa dibenturkan dengan ratusan massa yang tergabung dengan Satpol PP Pemkab Gowa. Mereka mengepung Istana Balla Lompoa saat prosesi penobatan Raja Andi Maddusila hendak dilakukan.