Pengertian
Masuk angin merupakan istilah yang sering digunakan masyarakat Indonesia saat merasakan beberapa gejala tertentu yang berhubungan dengan tidak enak badan. Masyarakat juga sering menggunakan istilah ini untuk menggambarkan kondisi di ana dianggap ada banyak ‘angin’ dalam tubuhnya.
Secara medis, istilah ini sebenarnya tidak ada. Sehingga, tidak ada penjelasan medis mengenai penyebab, diagnosis, gejala, dan pengobatan masuk angin. Namun, istilah masuk angin sudah wajar digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, bahkan digunakan secara turun temurun.
Penyebab
Tidak ada penjelasan medis mengenai penyebab dari masuk angin. Secara medis, tidak mungkin pula tiba-tiba ‘angin’ masuk dan terperangkap dalam tubuh. Penjelasan medis paling mendekati untuk masuk angin kemungkinan adalah sekumpulan gejala flu like symptoms.
Flu like symptoms atau gejala serupa flu merupakan kumpulan gejala yang sering kali dirasakan seseorang sebagai gejala awal dari infeksi virus (biasanya pada common cold). Kondisi medis lain yang gejalanya cukup menyerupai masuk angin adalah gangguan pencernaan, terutama dispepsia.
Diagnosis
Seseorang umumnya mudah menyampaikan dirinya terkena masuk angin, terutama berdasarkan tanda dan gejala yang dirasakan. Tidak ada pemeriksaan penunjang yang memastikan diagnosis masuk angin.
Namun, jika Anda melakukan pemeriksaan ke dokter kemungkinan tidak akan mendapatkan diagnosis masuk angina. Bisa jadi, dokter akan memberikan diagnosis berupa keadaan lain yang gejalanya paling menyerupai gejala yang Anda rasakan.
Gejala
Terdapat beberapa kumpulan gejala yang sering diartikan sebagai masuk angin. Pengertian gejala masuk angin antara seseorang dengan yang lainnya pun dapat berbeda dan bervariasi. Namun, gejala yang sering kali dikeluhkan antara lain:
- Demam
- Menggigil
- Keringat dingin
- Kembung
- Sering buang gas (kentut)
- Sering bersendawa
- Pilek
- Mual dan muntah
- Nafsu makan menurun
- Sakit kepala
- Lemas
- Dan sebagainya
Pengobatan
Tidak ada obat-obatan khusus yang dapat diberikan untuk menyembuhkan kondisi masuk ‘angin’ ini. Sering kali, pengobatan simptomatik sudah mencukupi. Pengobatan simptomatik adalah pengobatan yang meredakan gejala. Misalnya saja penurun demam, anti-mual, anti-nyeri untuk sakit kepala, dan lain-lain.
Beberapa hal yang dapat Anda lakukan jika merasa masuk angin adalah:
- Banyak beristirahat
- Pastikan tetap makan, walaupun Anda merasa tidak enak badan dan kurang berselera untuk mengonsumsi makanan. Konsumsilah makanan sehat dan bergizi seimbang.
- Konsumsi makanan berkuah dan hangat, misalnya sup, terutama jika batuk. Hal ini dapat membantu mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan. Adanya uap juga dapat membantu mengatasi gejala hidung tersumbat.
- Banyak minum, namun hindari konsumsi kafein dan alkohol. Konsumsi cairan yang banyak membantu mengencerkan dahak. Sementara itu, minuman yang mengandung kafein atau alkohol membuat seseorang kehilangan banyak cairan sehingga berisiko dehidrasi.
- Konsumsi suplemen, terutama yang mengandung vitamin C. Hal ini dapat membantu kerja sistem imunitas tubuh dalam melawan penyakit.
- Jika keluhan tidak juga membaik, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter. Mungkin diperlukan evaluasi menyeluruh untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain yang membuat Anda sakit.