Berita Pemain Asia Terbaru - Kabar Terbaru Hari Ini | Bola.com

Meski masih menjadi minoritas, namun kehadiran para pesepak bola asal Asia di liga-liga Eropa dalam beberapa musim terakhir nyatanya mampu m...

Advertisement

6
Dunia
Foto: Jadi Kebanggaan Asia, Ini Dia Daftar 4 Pemain Asia yang Pernah Sabet Gelar Top Skor di Liga Eropa, Kyogo Furuhashi Berikutnya?
6
Dunia
Foto: Petualang Sejati, 5 Pemain Asia Berikut Pernah Tampil di 3 Liga Top Eropa, Bahkan Ada yang Mampu Menjuarai Liga Inggris

01:36
Dunia
MOTION GRAFIS: 8 Pesepak Bola Asia Termahal Saat Ini, Son Heung-min Masih Teratas
01:09
Spanyol
VIDEO: Striker Espanyol, Wu Lei Cemerlang Dibanding 3 Pemain Asia Lainnya di La Liga Musim Ini

Advertisement

Meski masih menjadi minoritas, namun kehadiran para pesepak bola asal Asia di liga-liga Eropa dalam beberapa musim terakhir nyatanya mampu menaikkan citra persepakbolaan Asia. Beberapa pemain Asia mampu tampil cemerlang di Eropa bersama klub yang dibelanya dengan menjadi pencetak gol terbanyak alias top skor dalam satu musim kompetisi. Seperti 4 pemain berikut ini. (AFP/Andy Buchanan)

Gelandang AZ Alkmaar, Alireza Jahanbakhsh (kiri) berduel udara dengan bek Vitesse, Arnold Kruiswijk dalam laga final Piala Belanda 2016/2017 di Rotterdam (30/4/2017). Pemain asal Iran berusia 29 tahun yang sejak awal musim 2021/2022 memperkuat Feyenoord ini pernah menjadi top skor di Eredivisie Liga Belanda dengan torehan 21 gol pada musim 2017/2018 saat membela AZ Alkmaar. (AFP/ANP/Olaf Kraak)

Striker Rio Ave, Mehdi Taremi (kiri) menguasai bola dibayangi gelandang Benfica, Florentino Luis dalam laga Primeira Liga 2019/2020 di Da Luz Stadium, Lisbon (2/11/2019). Pemain asal Iran berusia 30 tahun yang sejak awal musim 2020/2021 memperkuat FC Porto ini pernah menjadi top skor di Liga Portugal (Primeira Liga) dengan torehan 18 gol pada musim 2019/2020 saat membela Rio Ave. (AFP/Patricia De Melo Moreira)

Merupakan kebanggaan tersendiri tentunya bagi para pemain Asia yang mampu berkiprah di salah satu liga top Eropa. Hebatnya, 5 pemain Asia berikut tak hanya tampil di satu liga top Eropa, mereka bahkan mampu tampil di 3 liga top Eropa sepanjang kariernya. Mau tahu siapa saja? Berikut daftar lengkapnya. (AFP/Adrian Dennis)

Ahn Jung-hwan. Striker Korea Selatan yang kini berusia 46 tahun dan telah pensiun pada Januari 2012 ini pernah bermain di 3 liga top Eropa, yaitu Italia, Prancis dan Jerman. Di Liga Italia ia memperkuat Perugia selama 2 musim pada 2000/2001 dan 2001/2002 dan total tampil dalam 33 laga dengan torehan 5 gol. Di Liga Prancis ia memperkuat FC Metz selama setengah musim pada 2005/2006 dan total tampil dalam 16 laga dengan torehan 2 gol. Di Liga Jerman ia memperkuat MSV Duisburg selama setengah musim pada 2005/2006 dan total tampil dalam 12 laga dengan torehan 2 gol. (AFP/Jean-Phiippe Ksiazek)

Junichi Inamoto. Gelandang Jepang berusia 42 tahun yang kini memperkuat Nankatsu SC sejak Januari 2022 ini pernah bermain di 3 liga top Eropa, yaitu Inggris, Jerman dan Prancis. Di Liga Inggris ia memperkuat 4 tim berbeda, Arsenal, Fulham, West Bromwich Albion dan Cardiff City dalam rentang 2001/2002 hingga 2006/2007 dan total tampil dalam 110 laga dengan torehan 10 gol. Di Liga Jerman ia memperkuat Eintracht Frankfurt selama 2 musim pada 2007/2008 hingga 2008/2009 dan total tampil dalam 46 laga. Di Liga Prancis ia memperkuat Rennes pada musim 2009/2010 meski hanya tampil dalam 5 laga. Ia juga sempat bermain di Liga Turki bersama Galatasaray pada musim 2006/2007 dan total tampil dalam 33 laga dengan torehan 1 gol. (AFP/Glenn Campbell)

Meski belum sementereng para pemain Afrika atau Amerika Latin, namun masih ada segelintir pemain asal Asia yang mampu beprestasi di liga top Eropa, seperti di Liga Belanda. Tercatat ada 5 pemain asal Asia yang mampu menjuarai Eredivisie di Liga Belanda. Siapa saja? Yuk disimak uraiannya. (AFP/Emmanuel Dunand)

Geoffrey Prommayon (kanan). Bek kanan Belanda keturunan Thailand yang kini berusia 50 tahun ini pernah berseragam PSV Eindhoven mulai 1990 hingga 1995 dan telah pensiun bersama PSV Eindhoven pada Juli 2005 ini tercatat pernah 2 kali meraih gelar juara Eredivisie bersama PSV Eindhoven pada musim 1990/1991 dan 1991/1992. Ia total bermain dalam 51 laga di semua ajang bersama PSV dengan torehan 1 assist. (AFP/ANP/Jasper Juinen)

Park Ji-sung. Gelandang serang Korea Selatan yang kini berusia 41 tahun dan telah pensiun pada Juli 2014 ini pernah berseragam PSV Eindhoven selama 2,5 musim mulai pertengahan musim 2002/2003 hingga akhir musim 2004/2005 usai didatangkan dari Kyoto P. Sanga dengan nilai transfer 5 juta euro. Bersama PSV ia berhasil meraih 2 gelar juara Eredivisie pada musim 2002/2003 dan 2004/2005. Ia total bermain dalam 119 laga bersama PSV di semua ajang dengan torehan 19 gol dan 16 assist. Pada awal musim 2005/2006 ia hijrah ke Manchester United dengan nilai transfer 7,3 juta euro. (AFP/ANP/Str)

Berita motion grafis 8 pemain sepak bola asal Asia yang paling bernilai saat ini. Son Heung-min masih di urutan pertama.

Sebuah kebanggaan tentunya bagi pesepak bola Asia yang mampu meniti karier di Eropa bersama klub-klub elite Eropa, seperti di Liga Italia. Tercatat, 5 pemain berikut pernah dan ada pula yang masih memperkuat klub-klub elite di Liga Italia. Siapa saja? Yuk disimak uraiannya. (AFP/Gabriel Bouys)

Hidetoshi Nakata. Gelandang serang Jepang yang kini berusia 45 tahun dan telah pensiun pada Juli 2006 bersama Fiorentina ini pernah memperkuat 3 klub lain di Liga Italia, yaitu Perugia, AS Roma dan Parma. Prestasi terbaiknya digapai bersama AS Roma yang diperkuatnya selama 1,5 musim pada 1999/2000 hingga 2000/2001 saat menjuarai Liga Italia di musim 2000/2001. Sementara bersama Parma yang diperkuatnya selama 2,5 musim pada 2001/2002 hingga 2003/2004 ia berhasil meraih Coppa Italia pada musim 2001/2002. Bersama 4 klub tersebut di Serie A ia total bermain dalam 181 laga dengan torehan 24 gol dan 9 assist. (AFP/Gabriel Bouys)

Yuto Nagatomo. Bek kiri Jepang berusia 35 tahun yang sejak musim 2021/2022 lalu memperkuat FC Tokyo di J-League ini pernah memperkuat 2 klub di Liga Italia, yaitu Cesena dan Inter Milan mulai 2010/2011 hingga pertengahan musim 2017/2018. Prestasi terbaiknya digapai bersama Inter Milan yang diperkuatnya selama hampir 8 musim dengan menjuarai Coppa Italia pada musim 2010/2011. Bersama Inter Milan ia total tampil dalam 209 laga di semua ajang dengan torehan 11 gol dan 18 assist. (AFP/Olivier Morin)

Peraih Sepatu Emas Liga Inggris musim lalu ini menempati posisi teratas sebagai pemain Asia paling berharga. Son Heung Min memiliki banderol mencapai 75 juta euro atau setara Rp1,17 triliun. (AFP/Ben Stansall)

Di posisi kedua ditempati oleh pemain asal Jepang Takehiro Tomiyasu. Bek Arsenal itu kini memiliki nilai pasar mencapai 25 juta euro atau setara Rp392 miliar. (AFP/Steve Bardens)

Daichi Kamada merupakan salah satu pemain yang turut menjadi bagian penting Eintracht Frankfurt saat meraih trofi Liga Europa musim 2021/2022. Pria asal Jepang itu memiliki harga 22 juta euro atau setara dengan Rp345 miliar. (AFP/Glyn Kirk)

Sebagai kawasan dengan populasi terbanyak di dunia, Asia menjadi pangsa pasar potensial bagi klub-klub besar di Eropa. Hal inilah yang membuat Manchester United pernah mengambil kebijakan untuk merekrut 3 pemain Asia berikut. Ada yang bersinar, namun ada pula yang hanya sebatas numpang lewat. Berikut rekam jejak ketiganya. (AFP/Paul Ellis)

Dong Fangzhuo. Striker Cina yang kini berusia 37 tahun dan telah pensiun pada Januari 2016 bersama HB Zhongji ini pernah menjadi bagian dari Manchester United saat didatangkan dari Dalian Shide pada pertengahan musim 2003/2004 dengan nilai transfer 725 ribu euro. (AFP/Alexander Joe)

Akibat tak mendapat tempat di tim utama, Manchester United langsung meminjamkan Dong Fangzhuo ke Royal Antwerp selama 3 musim hingga pertengahan musim 2006/2007. Ia total tampil dalam 57 laga dengan torehan 34 gol dan 3 assist selama masa peminjaman tersebut. (AFP/Belga/Peter De Voecht)

Park Ji-sung, Shinji Okazaki, Son Heung-min, Harry Kewell dan Ki Sung-yueng. (Bola.com/Dody Iryawan)

Ilustrasi - Pemain Asia Termahal (Bola.com/Adreanus Titus)

Berita video rapor sementara 4 pemain Asia di La Liga 2019-2020, striker Espanyol, Wu Lei, yang paling cemerlang dibanding yang lainnya.

Malaysia's Mohd Safee Bin Mohd Sali performs a header during the AFF Suzuki Cup's semi-final (second round) in Hanoi on December 18, 2010. Malaysia defeated Vietnam 2-0 after two semi-final matches. PHOTO/HOANG DINH Nam

9. Hidetoshi Nakata - Mantan gelandang Parma Serie A, pada usia 29 tahun memutuskan pensiun karena ingin fokus di dunia modeling. (AFP/Paolo Cocco)

Berita video dua pemain asal Asia yang bermain untuk Red Bull Salzburg berhasil merepotkan Liverpool pada matchday kedua Liga Champions 2019-2020, Rabu (2/10/2019).

5 Pemain Asia yang Bermain di Eropa (bola.com/Rudi Riana)