Berita Roberto Di Matteo Terbaru - Kabar Terbaru Hari Ini | Bola.com

Berita Video, Roberto di Matteo Resmi Bergabung dengan Klub Korea Selatan pada Rabu (4/1/2023)

Advertisement

6
Inggris
Foto: Unai Emery Jadi Pelatih Asing Teranyar Aston Villa di Liga Inggris, Ini Dia Para 5 Pendahulunya
6
Dunia
Foto: Thomas Tuchel dan 5 Pelatih yang Terdepak dari Timnya usai Berhasil Mempersembahkan Gelar Juara

01:13
Dunia
VIDEO: Mantan Pelatih Chelsea, Roberto di Matteo Resmi Bergabung dengan Klub Korea Selatan

Advertisement

Berita Video, Roberto di Matteo Resmi Bergabung dengan Klub Korea Selatan pada Rabu (4/1/2023)

Pelatih yang kini masih aktif menangani Villarreal, Unai Emery resmi ditunjuk Aston Villa menjadi pelatih menggantikan Steven Gerrard yang dipecat klub pada 20 Oktober 2022. Ia akan resmi membesut The Villans di Liga Inggris mulai 1 November 2022 mendatang dan menjadi pelatih asing ke-8 Aston Villa dalam dua dekade terakhir. Berikut daftar 5 pelatih asing terakhir yang pernah membesut Aston Villa. (AFP/Pool/Adam Warzawa)

Gerard Houllier. Pelatih asal Prancis yang telah wafat di usia 73 tahun pada 14 Desember 2020 ini tercatat pernah menukangi Aston Villa mulai 21 September 2010 hingga 1 Juni 2011 dan menjadi klub terakhirnya dalam rekor manajerialnya. Ia menggantikan posisi Martin O'Neill yang dipecat pada Agustus 2010. Bersama Aston Villa ia total memimpin tim dalam 39 laga di semua ajang dengan hasil 14 kali menang, 11 imbang dan 14 kali kalah. (AFP/Glyn Kirk)

Alex McLeish. Pelatih asal Skotlandia berusia 63 tahun yang sejak April 2019 berstatus tanpa klub ini tercatat pernah membesut Aston Villa mulai 17 Juni 2011 hingga 14 Mei 2012. Ia menggantikan posisi Gerard Houllier yang dipecat pada 1 Juni 2011. Bersama Aston Villa ia total memimpin tim dalam 42 laga di semua ajang dengan hasil 9 kali menang, 17 imbang dan 16 kali kalah. (AFP/Ben Stansall)

Chelsea resmi mengakhiri kerja sama dengan Thomas Tuchel sebagai pelatih kepala pada Rabu (7/9/2022) sore WIB. Hal tersebut akibat dari rentetan hasil buruk yang dialami The Blues di awal musim 2022/2023. Di Liga Inggris, Chelsea baru memetik tiga kali kemenangan, dua kali kekalahan, dan satu hasil imbang. Sementara itu, mereka langsung kalah dari Dinamo Zagreb pada matchday pertama Liga Champions 2022/2023. Menilik ke belakang, Tuchel telah berjasa membawa klub London tersebut memenangi Liga Champions 2020/2021, EUFA Supercup 2021/2022, dan Piala Dunia Antarklub 2021/2022. (AP/Darko Bandic)

Sebelum Tuchel, Roberto Di Matteo telah merasakan hal tersebut di Chelsea. Ia ditunjuk untuk menggantikan Andre Villas-Boas yang dipecat sebagai pelatih kepala. Secara mengejutkan, Di Matteo berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions pertama Chelsea. Pria berkebangsaan Italia tersebut kemudian dipermanenkan oleh Roman Abramovich. Namun, setelah lima bulan berselang, ia dipecat lantaran penampilan buruk The Blues di Inggris dan Liga Champions. (AFP/Adrian Dennis)

Barcelona menunjuk Frank Rijkaard sebagai pelatih baru pada 2003. Sempat diragukan, pria asal Belanda tersebut berhasil mempersembahkan gelar Liga Spanyol berturut-turut pada 2004/2005 dan 2005/2006. Ia bahkan mampu memberikan trofi Liga Champions kedua untuk Blaugrana. Sayang, kariernya harus berakhir pada 2008 usai gagal membawa gelar La Liga dan Liga Champions usai kalah dari Real Madrid dan Manchester United. (AFP/Andrew Yates)

Louis van Gaal. Pelatih berusia 68 tahun yang kini menangani Timnas Belanda sejak Agustus 2021 ini merupakan pelatih keempat asal Belanda yang mampu meraih trofi Liga Champions. Ia meraihnya di musim ke-4 membesut Ajax pada musim 1994/1995 usai mengalahkan AC Milan 1-0 di partai final. Total ia menukangi Ajax selama 6 tahun, mulai September 1991 hingga Juni 1997. (AFP/ANP/Vincent Jannink)

Meski belum sesukses klub Liga Inggris lainnya seperti Liverpool dan Manchester United, Chelsea nyatanya telah mencicipi manisnya raihan trofi Eropa sejak era 1970-an. Hingga kini tercatat ada 6 pelatih yang berjasa memberi raihan gelar Eropa kepada The Blues. (AFP/Ian Kington)

Dave Sexton. Pelatih asal Inggris yang membesut Chelsea selama 7 tahun sejak Oktober 1967 hingga Oktober 1974 ini mampu mempersembahkan dua trofi bagi The Blues. Eks pemain Chelsea dan Manchester United yang wafat pada 25 November 2012 dalam usia 82 tahun ini meraih 1 trofi domestik berupa Piala FA musim 1969/1979 dan 1 trofi Eropa berupa Piala Winners musim 1970/1971. (ccfc.co.uk)

Gianluca Vialli. Striker asal Italia yang memperkuat Chelsea mulai 1996/1997 namun akhirnya merangkap sebagai pelatih pada Februari 1998 ini mampu mempersembahkan 1 trofi Eropa berupa Piala Winners musim 1997/1998 hanya 3 bulan setelah ia merangkap jabatan ditambah 1 trofi Piala Super Eropa 1998. Ia mulai fokus sebagai pelatih Chelsea pada 1999/2000 usai pensiun sebagai pemain pada 1999. Ia juga sukses merengkuh trofi domestik berupa 2 Piala FA, 1 Piala Liga dan 1 Charity Shield. (AFP/Scanpix Sweden/Tobias Rostlund)

Gelar Liga Champions merupakan idaman setiap insan sepak bola di Eropa, baik pemain maupun pelatih. Perlu kerja keras dan waktu panjang bagi mereka untuk meraihnya. Namun, 6 pelatih berikut sukses meraih trofi Liga Champions di musim perdananya. Siapa saja? (AFP/Susana Vera/Pool)

Jupp Heynckes. Didatangkan Real Madrid pada awal musim 1997/1998 dari Tenerife. Meski hanya semusim di Real Madrid, ia langsung mempersembahkan trofi Liga Champions untuk Real Madrid usai mengalahkan Juventus 1-0 dalam partai final di Amsterdam Arena, 20 Mei 1998. (AFP/Christof Stache)

Pep Guardiola. Ia menjadi pelatih utama Barcelona pada awal musim 2008/2009 setelah sebelumnya menangani Barcelona B. Ia langsung mempersembahkan treble winners. Trofi UCL diraihnya usai menang 2-0 atas Manchester United dalam laga final di Olimpico, Roma, 27 Mei 2009. (AFP/Lluis Gene)

Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, berbincang dengan anaknya saat perayaan gelar juara Liga Champions di Stadion Dragao, Porto, Minggu (30/5/2021). Chelsea menang 1-0 atas City. (Pierre Philippe Marcou/Pool via AP)

Roberto Di Matteo. Asisten pelatih Chelsea ini menggantikan Andre Villas Boas sebagai pelatih utama pada 4 Maret 2012. Ia mempsersembahkan trofi Piala FA dan Liga Champions dalam rentang 14 hari. Piala FA diraihnya pada 5 Mei 2012 dan Trofi Liga Champions pada 19 Mei 2012. (AFP/John MacDougall)

Memulai sebuah pekerjaan baru, biasanya membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Tak terkecuali untuk jabatan pelatih tim sepak bola di Eropa. 5 pelatih berikut ternyata tak butuh waktu lama untuk mempersembahkan trofi di musim pertamanya. Siapa saja mereka? (Kolase Foto AFP)

Pep Guardiola. Ia ditunjuk Barcelona menggantikan posisi Frank Rijkaard pada awal musim 2008/2009. Pep Guardiola langsung sukses mempersembahkan 3 trofi di musim pertamanya, Copa del Rey, La Liga dan Liga Champions pada musim 2008/2009. (AFP/Lluis Gene)

Roberto Di Matteo. Asisten pelatih Chelsea ini menggantikan Andre Villas Boas sebagai pelatih utama pada 4 Maret 2012. Ia mempsersembahkan trofi Piala FA dan Liga Champions dalam rentang 14 hari. Piala FA diraihnya pada 5 Mei 2012 dan Trofi Liga Champions pada 19 Mei 2012. (AFP/John MacDougall)

Chelsea - Deretan Manajer Chelsea: Roberto Di Matteo, Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, Antonio Conte (Bola.com/Adreanus Titus)

Romelu Lukaku pada sesi latihan pertama bersama Manchester United (MU). (Harry How / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Roberto Di Matteo pelatih asal Italia yang pernah membawa Chelsea meraih gelar Liga Champion pada tahun 2012. (AFP Photo/Giuseppe Cacace)

Claudio Ranieri pelatih asal Italia yang sedang naik daun bersama Leicester City, mereka berhasil membuat publik Inggris terkagum dengan prestasi sepanjang tahun 2015 yaitu berada pada puncak klasemen Liga Premier Inggris. (AFP Photo/Louisa Gouliamaki)

Carlo Ancelotti pelatih asal Italia yang baru saja digaet Bayern Munchen untuk menggantikan Pep Guardiola. (AFP Photo/Gerard Julien)

Roberto Mancini asal Italia yang berkiprah di beberapa klub besar Eropa dan kini bersama Inter Milan. (AFP Photo/Giuseppe Cacace)

Legenda Chelsea, Gianfranco Zola, membuka kafe es krim Gelato Italia bernama Unico di Bromley di London Selatan pada hari Senin (9/11/2015) waktu setempat. (Daily Mail)

Roberto Di Matteo (AFP PHOTO / OLLY GREENWOOD)