PSSI Akan Gelar ISL, ISC 2016 Jadi Turnamen Pramusim?

Bola.com, Jakarta - PSSI langsung bergerak menyambut hasil keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi Menpora, Imam Nahrawi pada Senin (7/3/2016).

Salah satu yang akan dilakukan PSSI adalah memutar kompetisi ISL dan beberapa kompetisi di bawahnya, yakni Divisi Utama, Liga Nusantara, ISL U-21, dan Piala Suratin. PSSI yakin bisa memutar kompetisi karena sudah mengantongi kekuatan hukum, yakni penolakan kasasi Menpora oleh MA.

Menariknya, dalam waktu dekat ada kompetisi independen bertajuk Indonesia Soccer Championship (ISC) yang digelar PT Gelora Trisula Semesta pimpinan Joko Driyono. ISC 2016 melibatkan klub ISL, Divisi Utama, ISL U-21, Liga Nusantara, dan peserta Piala Suratin (U-17). Ada satu lagi ajang yang akan digelar, yakni Piala Presiden.

“PSSI akan menggelar ISL, jadi Indonesia Soccer Championship bisa tetap berjalan apabila itu menjadi ajang pramusim ISL. Untuk relisasi dari rencana itu, kami akan membahas lebih lanjut menunggu Ketum PSSI yang saat ini sedang ada di Tanah Suci,” kata Aristo Pangaribuan, Direktur Hukum PSSI, Selasa (8/3/2016).

Bila meninjau format ISC, kemungkinan kompetisi itu menjadi ajang pramusim ISL musim sangat sulit. Pasalnya, format ISC A untuk klub ISL sama seperti kompetisi ISL. Begitu juga dengan ISC B untuk klub Divisi Utama. Yang membedakan hanya tak ada promosi-degradasi karena ISC bukan hajatan PSSI. Kemudian dari segi waktu, ISC tak mungkin jadi turnamen pramusim. Seperti diketahui, ISC A untuk klub ISL dijadwalkan bergulir mulai 15 April-18 Desember.

“Perlu diketahui secara hukum peta sudah berubah, terkait putusan Mahkamah Agung, dalam 21 hari Menpora harus menjalankan putusan itu. Ini juga yang menjadi harapan kami karena PSSI segera aktif dan berkekuatan hukum. Kepolisian tidak menghalangi apa yang akan dilakukan PSSI,” kata Togar Manahan Nero, tim pembela PSSI.

Untuk menjalankan kembali roda sepak bola Indonesia, PSSI juga meminta pemerintah membubarkan Tim Transisi. Selanjutnya, PSSI meminta pemerintah bersama Tim Ad-Hoc duduk bersama merumuskan dan menjalankan reformasi sepak bola Indonesia sesuai dengan arahan FIFA.