Bola.com, Jakarta Bali United FC merupakan klub 'baru' di pentas persepak bolaan Tanah Air. Tim berjulukan Serdadu Tridatu meramaikan kompetisi kasta tertinggi setelah mengakusisi klub asa Kalimantan Timur, Persisam Putra Samarinda.
Proses akusisi saham itu terjadi pada Desember 2014. Direktur Utama PT Persisam Putra Samarinda, Harbiansyah Hanafiah memutuskan melepas saham klub ke pengusaha lokal, Pieter dan Yabes Tanuri.
Begitu proses akusisi beres, Pieter dan Yabes membawa Persisam ke Pulau Dewata dan mengganti nama klub menjadi Bali United Pusam. Kehadiran Bali United membuat Bali kembali punya wakil di kompetisi paling elite Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Demi mengharumkan nama Bali, Yabes Tanuri sebagai CEO klub mendatangkan, Indra Sjafri. Pelatih asal Padang itu merupakan aktor kunci kesuksesan timnas U-19 juara Piala AFF U-19 dan lolos ke putaran final Piala Asia U-19 tahun 2014.
Alih-alih ingin berprestasi, Bali United racikan Indra harus menerima kenyataan kompetisi terhenti karena pembekuan PSSI oleh Kemenpora pada 17 April dan sanksi FIFA pada 30 Mei 2015. Alhasil, Bali United hanya tampil dari turnamen ke turnamen sepanjang tahun 2015 hingga awal tahun 2016.
Kini, setelah menunggu selama satu tahun, Bali United punya kesempatan unjuk gigi seiring bergulirnya Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, 29 April-18 Desember 2016. Kompetisi yang diikuti 18 klub ini juga akan menjadi pembuktian Indra yang sukses bersama timnas U-19.
Indra berupaya membangun kembali skuatnya pasca kepergian beberapa pemain pilar seperti Yoo Jae-hoon, Sultan Samma, Lerby Eliandry, dan Bayu Gatra. Tempat para pemain tersebut coba digantikan Indra dengan mengkombinasikan pemain junior, senior, dan pemain asing.
Dua pemain asing, Kiko Insa dan Lucas Patinho dipadukan Indra dengan pemain berpengalaman seperti I Gede Sukadana, Bobby Satria, serta pemain muda yang selalu menghuni tim inti macam Ricky Fajrin.
Yang paling gres, Indra mendatangkan pemain serbabisa, Hasim Kipuw untuk mengisi pos Indra Permana yang harus absen lama karena cedera. Kombinasi pemain ini diharapkan bisa membawa Bali United mengukir prestasi di TSC 2016.
Mengenai kesiapan timnya, Indra mengakui masih membutuhkan beberapa tambahan pemain, khususnya di lini depan. Hal itu pula yang membuat Bali United memberikan kesempatan seleksi kepada pemain yang tak dikontrak Persija, Gilbert Fiamenyo usai mencoret striker asal Paraguay, Silvio Escobar.
Soal target, Bali United berambisi finis di posisi 10 besar klasemen akhir. Target ini dinilai realistis dengan skuat yang dimiliki tim Pulau Dewata saat ini.
Data Klub
Bali United FC
Berdiri: 1989
Stadion: I Wayan Dipta, Gianyar
CEO: YabesTanuri
Pelatih: Indra Sjafri
Pemain:
Kiper: Ngurah Komang Arya, Moch Diky Indriyana, Rully Desrian, I Putu Pager Wirajaya
Belakang: Indra Permana, HasimKipuw, RickyFajrinSaputra, FelsianusJunius R Bate, Agus NovaWiantara, I Nyoman Adi Parwa, Bobby Satria, KikoInsa
Tengah: Hendra Sandi, LoudryMeilana Setiawan, I Gede Sukadana, Fadil Sausu, SyakirSulaiman, LucasPatinho
Depan: Martinus Novianto, Yabes Roni, Alsan Sanda, Yulius Mauloko, Miftahul Hamdi, I Nyoman Sukarja, I Made Wirahadi
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Bintang
PEMAIN BINTANG: I GEDE SUKADANA
Pemain kelahiran Denpasar, 28 tahun silam ini merupakan pujaan baru suporter Bali United FC, Semeton Dewata. Pemain bernama lengkap I Gede Sukadana Pratama ini berhasil memikat hati suporter berkat penampilan konsisten di lini tengah Serdadu Tridatu.
Penampilan apik pemain yang diboyong dari Arema Cronus ini tentu saja mengejutkan banyak pihak. Hal ini dikarenakan Sukadana baru bergabung dengan Bali United pada Februari 2016.
Faktanya, proses adaptasi Sukadana berlangsung cepat usai dilepas Arema Cronus. Ia bisa menyatu dengan gaya bermain Indra Sjafri yang mengandalkan penguasaan bola dalam waktu yang relatif singkat.
Bersama kapten tim, Fadil Sausu, peran pemain yang mulai dikenal pencinta sepak bola saat berkostum Persela Lamongan ini tidak tergantikan oleh pemain lain. Hal itu juga tidak lepas dari permainan tak kenal lelah Sukadana di lapangan.
Selain permainannya yang ngotot, pemain yang sudah merantau keluar dari Bali sejak tahun 2007 juga kerap mencetak gol dari jarak jauh. Salah satunya gol spektakuler yang ia cetak ke gawang Persija Jakarta di Torabika Bhayangkara Cup 2016.
Sukadana pun mengakui sejak lama ingin bermain di klub tanah kelahirannya. Maka itu, pemain yang dikenal doyan bercanda sangat bersyukur keinginannya itu bisa terwujud tahun ini.
"Saya memang ingin pulang kampung. Selama menjadi pemain profesional tahun 2007, saya belum pernah bermain di rumah sendiri," ia menuturkan.
Advertisement
Pelatih
PELATIH: INDRA SJAFRI
Pelatih asal Padang, Indra Sjafri menjalani tahun kedua dari lima tahun kontrak sebagai manajer Bali United FC. Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini mantan pelatih timnas U-19 akan diuji kemampuannya seiring bergulirnya Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, 29 April-18 Desember 2016.
Selama masa vakum kompetisi, juru racik formasi berusia 53 tahun ini sudah mengikuti berbagai turnamen bersama Bali United. Namun, pelatih berlisensi A AFC itu belum mampu memberikan gelar juara di berbagai turnamen tersebut.
Prestasi terbaik yang diberikan Indra yaitu saat membawa Fadil Sausu dkk. lolos hingga babak semifinal Torabika Bhayangkara Cup 2016. Di turnamen tersebut, Bali United sudah memakai pemain asing setelah hanya mengandalkan pemain lokal di turnamen sebelumnya.
Jelang TSC 2016, Indra cukup optimistis dengan materi pemain yang ia miliki. Keyakinan itu muncul setelah Bali United ambil bagian di Trofeo Persija dan uji coba segitiga bersama PSM Makassar dan Persipura Jayapura.
Ia juga melihat permainan para pemain muda di timnya semakin berkembang. Hal ini tentu menjadi modal positif untuk bersaing selama satu musim penuh di TSC 2016 yang diikuti 18 klub peserta.
Meski grafik timnya makin bagus, pelatih yang sukses membawa timnas U-19 juara Piala AFF U-19 tahun 2013 itu masih terus berburu pemain. Hal ini dikarenakan sektor depan timnya masih belum memiliki striker tajam.
Sosok Silvio Escobar yang mengikuti seleksi sejak Torabika Bhayangkara Cup 2016, akhirnya dicoret. Sebagai gantinya, Bali United menyeleksi Gilbert Fiamenyo yang gagal mendapatkan kontrak di Persija Jakarta.
Selain Fiamenyo, Bali United juga akan kedatangan striker asal Serbia. Kehadiran dua pemain seleksi ini diharapkan bisa memikat hati Indra yang terus membangun skuat ideal menghadapi TSC 2016.