Bola.com, Solo - Persija Jakarta direncanakan menggunakan Stadion Manahan, Solo, sebagai markas tim selama menjalani Torabika Soccer Championship 2016 Presented by IM3 Ooredoo. Hal tersebut menyusul renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dalam rangkaian persiapan Asian Games 2018. Panpel Kota Solo membenarkan perihal kepindahan tim Macan Kemayoran ke Kota Bengawan.
"Permohonan secara lisan sudah disampaian pihak Persija ke kami. Tentu setelah surat resmi diterima, kami bergerak menyiapkan segala sesuatu. Intinya kami menyambut baik rencana tersebut," kata ketua panpel lokal, Heri Isranto kepada bola.com, Selasa (26/4/2016).
Bukan hal baru jika tim ibu kota negara itu menggunakan stadion yang juga kandang Persis Solo itu sebagai home base. Dalam beberapa musim terakhir di Indonesia Super League (ISL), Ismed Sofyan dkk. menjamu lawan-lawan mereka di Stadion Manahan saat tidak mendapat izin menggelar laga di Jakarta.
Sejumlah alasan menjadi pertimbangan manajemen Persija memilih kembali ke Solo. Hubungan antara The Jakmania dengan suporter Persis, Pasoepati, juga cukup baik. Apalagi Stadion Manahan dinilai representatif dan sering digunakan sebagai arena laga besar hingga pertandingan internasional.
Advertisement
Baca Juga
Letak Solo yang strategis, fasilitas kota lengkap, biaya operasional penyelenggaraan yang dibutuhkan panpel juga tidak terlalu besar serta memiliki banyak tempat latihan, seperti Lapangan Kottabarat dan Stadion Sriwedari, jadi alasan lain.
Manajemen
Lalu berapa besar biaya yang harus dikeluarkan manajemen Persija untuk sekali laga kandang di Stadion Manahan?
Heri menjelaskan rata-rata biaya per laga adalah Rp 130 juta. Dia merinci, jumlah tersebut untuk keperluan sewa stadion (Rp 22,5 juta) ditambah sekitar Rp 4-5 juta jika bermain malam, lalu biaya proses perizinan, transportasi lokal, pos kesehatan, dan biaya personel panitia lokal.
"Jumlah tersebut seperti saat kami jadi panpel pertandingan sebelumnya. Jadi kemungkinan besar tak terjadi masalah," tuturnya.
Hanya, lanjut Heri, pihaknya masih menunggu surat permohonan resmi Persija. Hal tersebut juga berkaitan dengan jadwal pertandingan agar tidak terjadi benturan. Maklum, Persis Solo selaku tuan rumah terjun di Indonesian Soccer Championship (ISC) B akhir bulan ini. "Lantaran levelnya berbeda, kami harus saling komunikasi agar seluruh pertandingan berjalan lancar," kata Heri.