Bola.com, Surabaya - Pembelian saham 39 persen Surabaya United (SU) oleh PS Polri mengharuskan terjadinya pembagian posisi di jajaran manajemen. Hal itu diakui CEO Bhayangkara Surabaya United, I Gede Widiade. Hanya, Gede belum bisa membeberkan bagaimana mekanisme pembagian manajemen itu dan di mana saja posisi yang bakal ditempati petinggi Polri.
Salah satu posisi baru yang sejauh ini sudah jelas ditempati pejabat Polri adalah manajer umum, yang diduduki Condro Kirono. Selain Condro, kabarnya ada beberapa posisi lain yang ditempati pejabat Polri lainnya. Namun, manajemen Bhayangkara SU terkesan enggan menyebutkan di mana saja posisi mereka.
Tidak hanya itu, mereka juga tak bisa menyebutkan sampai kapan kerja sama kedua pihak berlangsung. Yang jelas, kerja sama antara Surabaya United dengan Polri sudah dimulai dari musim ini. "Musim ini sudah mulai jalan, soal durasinya jadi rahasia kami," ujar Rahmad Sumanjaya, Manajer Operasional Bhayangkara SU.
Advertisement
Baca Juga
Untuk musim ini, salah satu bentuk kerja sama antara SU dengan Polri adalah memobilisasi anggota kepolisian guna mendukung Bhayangkara SU, baik saat tampil di kandang maupun tandang. Selain itu, berbagi pekerjaan dengan tupoksi masing-masing atau disesuaikan dengan jabatan di jajaran manajemen klub.
Untuk urusan pendanaan, musim ini masih menjadi tanggung jawab Gede sepenuhnya. Baru musim depan pembiayaan tim ini ditanggung kedua belah pihak. Hal itu terungkap di ruang ganti pemain Bhayangkara SU, sesaat setelah mereka memenangi trofeo Kapolda Jatim (24/4/2016).
"Untuk musim ini masih saya sendirian yang biayai tim ini. Baru musim depan ditanggung berdua. Beban kami jadi berkurang untuk musim depan," jelas Gede di depan seluruh pemain Bhayangkara SU.
Hanya, lagi-lagi manajemen Bhayangkara Surabaya United belum bisa menyampaikan seperti apa pembagian soal pendanaan itu karena hal itu masih akan dibahas lebih lanjut.