Bola.com, Bandung - Pendukung Sriwijaya FC datang untuk mendukung tim kesayangannya bertanding melawan Persib Bandung pada laga perdana Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2016) malam. Laskar Wong Kito mendapat dukungan dari sekitar 100 orang massa kelompok suporter Sriwijaya Mania.
Sriwijaya Mania terhimpit di antara puluhan ribu bobotoh Persib, yang mendominasi tribune penonton Stadion Si Jalak Harupat, yang bisa menampung sekitar 30 ribu orang.
Advertisement
Baca Juga
Sriwijaya Mania datang pada Sabtu pagi di Bandung. Mereka datang dengan menggunakan kapal laut yang disambung dengan bus. Kedatangan mereka langsung dari Palembang dengan kekuatan 50 orang. Jumlah massa bertambah dengan beberapa pendukung SFC yang datang menggunakan kendaraan pribadi, serta para fans yang berasal dari Jakarta serta Bandung.
Lama perjalanan dengan transportasi darat memakan waktu hingga dua hari. Walau merasakan lelah yang sangat, anggota Sriwijaya Mania tetap semangat.
“Jumlah pendukung yang memberi dukungan langsung tidak banyak karena jarak Palembang-Bandung terhitung jauh. Walau sedikit tak soal, yang penting tim kesayangan tahu kalau mereka didampingi suporter setia. Semoga support kami membuat mereka bersemangat saat bertanding,” jelas Abdul, salah satu anggota Sriwijaya Mania saat dijumpai bola.com di sekitar area stadion.
Tentu kedatangan pendukung Sriwijaya Mania ke Kota Kembang menjadi doping tersendiri bagi klub kebanggan klub warga Palembang. Para suporter yang menjalani perjalanan panjang Sumatra Selatan-Jawa Barat juga sangat yakin bahwa SFC akan mengambil poin di Bandung.
“Dengan materi pemain yang dimiliki, kami optimistis Sriwijaya FC bisa mendapatkan poin di Bandung. Apalagi kini ada banyak mantan pemain Persib yang kini membela Sriwijaya FC. Mereka sudah hafal betul gaya bermain tim lawan,” lanjutnya.
Pelatih Sriwijaya FC, Widodo C. Putro, menyebut duel perdana Torabika Soccer Championship 2016 melawan Persib Bandung, terhitung berat. "Tekanannya tinggi karena Persib dikenal sulit dikalahkan di kandangnya. Semangat mereka berlipat-lipat karena suntikan dukungan suporternya," tutur eks striker Timnas Indonesia era 1990-an tersebut.