Sukses


    Kim Jeffrey Enggan Berkomentar soal Tekanan dari Bobotoh Persib

    Bola.com, Bandung - Kim Jeffrey Kurniawan menjadi sorotan tajam para bobotoh Persib Bandung usai melakoni laga perdana kontra Sriwijaya FC pada ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Sabtu (30/4/2016), di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. 

    Bobotoh mengkritik Kim karena dinilai tampil tak maksimal. Sementara, pelatih Dejan Antonic masih tetap mengandalkannya, meski ada gelandang lain yang dianggap bobotoh lebih baik, seperti Taufiq.

    Bahkan, dalam sesi latihan Senin (2/5/2017), beberapa bobotoh membawa spanduk kritikan kepada Kim. Sorotan kepada Kim juga marak di media sosial.

    Namun, Kim enggan berkomentar soal hal itu. Saat bola.com menghampirinya untuk wawancara, pemain blasteran Jerman-Indonesia itu hanya melambaikan tangan sambil berlalu.

    "Nggak, ah," ucap pemain pemain bernomor punggung 23 itu singkat sambil berlalu pergi.

    Sementara, pentolan Viking Persib Club (VPC), Yana Umar menganggap sorotan dari bobotoh sebuah hal yang wajar. Menurutnya, kritikan dari para bobotoh tersebut sebuah kecintaan dari penggila Persib termasuk kepada Kim untuk tampil lebih baik dalam laga yang akan datang.

    "Saya pikir wajar kalau ada bobotoh yang mengkritik karena memang mereka ingin tim kebanggaanya bagus. Tinggal bagaimana seorang Kim menanggapinya dengan positif dan harus jadi pelecut bagi dia, khususnya untuk semua pemain," ujar Yana.

    Namun, lanjut Yana, kritikan dari para bobotoh melalui sosmed tersebut kurang tepat, jika hanya ditujukan kepada Kim. Seharusnya, yang disorot tajam adalah kinerja sang pelatih, Dejan Antonic dulu.

    "Karena strategi dan taktik itu pasti kemauan pelatih. Jadi soal permainan keputusannya ada pada pelatih. Termasuk dalam menurunkan dan menarik pemain saat bertanding," kata Yana.

    Dikatakan Yana, seorang pelatih harus tahu bagaimana ketika pemain sudah menurun fisiknya dan kapan harus ditarik keluar. "Tapi saya lihat Dejan sering salah memutuskan pemain. Ketika pemain bagus malah ditarik keluar, sedang yang sudah menurun justru dipertahankan bermain. Ini yang harus dipertanyakan oleh bobotoh kepada Dejan," jelas Yana lagi.

    Jika alasannya statistik kata Yana tentu akan kalah jika dibandingkan dengan pemain yang jarang diturunkan dengan pemain yang sering diturunkan. Menurutnya, lebih baik pelatih melihat sejauh mana kesiapan seorang pemain, bukan hanya sekedar berdasarkan statistik.

    Yana menambahkan, bobotoh ingin Persib bangkit usai ditahan Sriwijaya FC 1-1. Apalagi laga kedua Persib Bandung bakal lebih berat, yakni melawan Pusamania Borneo FC di Samarinda.

    Lebih Dekat

    Video Populer

    Foto Populer