Bola.com, Balikpapan - Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro mencoba tidak berfikir negatif terhadap Persiba Balikpapan. Kubu lawan pada pertandingan perdana Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo bermain amat kasar. Mereka bakal jadi lawan Laskar Wong Kito pada Jumat (6/5/2016) ini.
Tiga pemainAremaCronus: Syaiful IndraCahya,ChristianGonzales, danDendiSantoso, harus terkapar karena benturan keras dengan pemainPersiba dalam laga yang digelar di StadionKanjuruhan, Malang pada Minggu (1/5/2016).
Advertisement
Baca Juga
“Saya tidak akan berkomentar mengenai tim Persiba, karena memang bukan ranah saya dan justru akan menimbulkan polemik. Tetapi saya lebih mengingatkan panpel dan wasit, mereka harus bisa mengambil sikap tegas mengenai hal tersebut. siapa pemain yang kasar atau menjurus mencederai pemain di lapangan harus segera diberi peringatan atau kartu. Wasit harus memproteksi pemain,” tegasnya.
Widodo mencova berpikiran positif mengenai kepemimpinan wasit di lapangan. “Tentu saya tidak boleh berprasangka buruk, wasit pun pasti ingin memimpin dengan baik. Kalaupun ada kesalahan sebagai manusia biasa tentu itu wajar, namun harus ada evaluasi dan perbaikan,” tambahnya,
Menurutnya mantan striker Timnas Indonesia era 1990-an tersebut, di tengah terpuruknya sepak bola Indonesia saat ini, sudah seharusnya seluruh elemen bersatu sekaligus mendorong terjadinya perubahan positif lewat medium TSC 2016.
“Meski TSC belum menjadi kompetisi resmi, namun kompetisi ini haruslah menjadi tonggak kebangkitan. Lupakan perseteruan, kita sudah lama jatuh. Mari membangun sepakbola lebih baik ke depannya,” ujar pelatih asal Cilacap ini.
Selain itu, Widodo C. Putro juga menegaskan komitmennya untuk menciptakan bibit-bibit baru yang handal melalui pentas kompetisi musim ini. “Semua tim pasti ingin menang dan meraih juara di akhir kompetisi. Namun perlu juga diperhatikan bahwa harus ada bibit baru yang dimunculkan untuk regenerasi ke depan,” ucap Widodo.