Prediksi Persija Vs Semen Padang: Macan Muda Mengaum

Bola.com, Jakarta - Duel Persija Jakarta melawan Semen Pada dalam lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, menjadi ajang pembuktian Macan Kemayoran di rumah sendiri. Namun, kubu Macan Kemayoran juga harus mewaspadai Kabau Sirah yang pada pekan lalu meraih hasil sempurna.

Pelatih Persija, Paulo Camargo, sangat serius mempersiapkan tim jelang duel dengan Semen Padang. Beberapa kali pelatih asal Brasil itu melakukan latihan tertutup di Lapangan Villa 2000, Pamulang, Tangerang Selatan.

Mantan pelatih Persibo Bojonegoro itu tampaknya ingin mengulang permainan cepat yang diperagakan saat tandang ke markas Persipura Jayapura. Saat itu Persija yang berstatus underdog, karena dibela banyak pemain hijau pengalaman, sukses menahan Tim Mutiara Hitam dengan skor 1-1.

Dalam pantauan bola.com saat latihan terakhir di Lapangan Yon Zikon 14, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Jumat (6/5/2016), Camargo kembali menurunkan Amarzukih yang baru saja pulih dari cederanya.

Camargo pun mulai mempercayakan Jose Adolfo Guerre sebagai penyerang tunggal. Kondisi tersebut memang sebagai kebutuhan tim, apalagi di lini serang Persija hanya mengandalkan Rachmat Afandi dan Aldy Al Achya. Sedangkan Bambang Pamungkas belum bisa bergabung karena kesibukan pribadinya.

Camargo pun tampaknya akan menggunakan formasi 4-4-1-1 dengan menempatkan Ambrizal Umanailo sebagai second striker. Dalam beberapa latihan terakhir, Camargo terus mencoba Ambrizal di posisi tersebut bergantian dengan Pierre Boya. Belakangan sehari menjelang pertandingan Persija mengumumkan kalau Boya resmi dicoret dari tim.

“Ambrizal terus berkembang permainannya. Dia bersama pemain asing bisa menjadi senjata kami di pertandingan hari Minggu melawan Semen Padang besok,” jelas Camargo.

Di lini belakang, Camargo pun sudah menemukan komposisi yang solid dengan mengandalkan duet William Pacheco dan Maman Abdurrahman. Duet tersebut menjadi tembok yang kokoh dalam beberapa uji coba terakhir.

“William memang belum menguasai bahasa Indonesia, tapi saya tidak masalah karena kami menggunakan bahasa sepak bola jika di lapangan. Kami mulai bisa memahami satu sama lain,” ujar Maman Abdulrahman.

Kuartet lini belakang Tim Macan Kemayoran harus ekstrawaspada menghadapi kecepatan duet penyerang Tim Urang Awak, Nur Iskandar dan Marcel Sacramento. Keduanya kerap memberi kejutan dengan mengandalkan ekselerasi ke area kotak penalti secara tiba-tiba.