Bola.com, Jayapura - Untuk kedua kalinya dalam Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo, Persipura Jayapura gagal meraup poin penuh di markas klub, Stadion Mandala, Jayapura.
Pada pertandingan pertama (29/4/2016), skuat asuhan pelatih Jafri Sastra ini ditahan 1-1 Persija, sementara Bali United berhasil mencuri poin saat pertandingan kedua TSC 2016 dengan skor 0-0 (8/5/2016).
Baca Juga
Mengenang 2 Gol Terkini Timnas Indonesia ke Gawang Arab Saudi di SUGBK: Sumbangan 2 Putra Papua
Dari Solossa Bersaudara hingga Si Kembar Sayuri, Inilah Kakak Beradik di Timnas Indonesia dari Masa ke Masa
Boaz Solossa Jebol Gawang China di SUGBK 11 Tahun Silam: Siapa Cetak Gol untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Dengan hasil itu, alih-alih mendapatkan enam poin sesuai target, tim Mutiara Hitam hanya mampu mendulang dua poin. Sebuah kerugian untuk tim sekelas Persipura, yang dikenal sangat kuat kala bermain di depan publik sendiri.
Jafri Sastra mengakui saat ini klub juara tiga kali ISL itu mengalami periode sulit mencetak gol, yang dimulai sejak turnamen pengisi kevakuman kompetisi yang diikuti beberapa waktu lalu.
"Kami sudah berusaha lakukan perbaikan dalam permainan tim pasca melawan Persija. Pada pertandingan melawan Bali United, kami berhasil menguasai dan menciptakan banyak peluang, tetapi sayang tidak berhasil membuat gol," kata Jafri.
Advertisement
Baca Juga
Pada dua pertandingan itu, Jafri mengandalkan trio Boaz Solossa, James Koko Lomell, dan Boakay Eddie Foday untuk menjebol gawang lawan. Namun, sejauh ini performa trio itu masih belum menggigit.
James Koko Lomell sudah mencetak satu gol kala ditahan 1-1 Persija, namun gol itu dihasilkan lewat penalti. Sedangkan Boaz dan Boakay Foday masih belum mampu menceploskan gol.
Bahkan keduanya ditarik Jafri sebelum pertandingan berakhir saat menjamu Bali United dan digantikan pemain muda Osvaldo Ardiles Haay serta Nerius Alom. Pergantian itu terbilang pertaruhan karena nama besar yang dimiliki Boaz serta Boakay Foday.
Hanya, wajar bila Jafri menerapkan kebijakan itu karena ia harus terus mendapatkan keseimbangan dalam tim demi meraih kemenangan dalam sebuah pertandingan.
"Kami akan berusaha memperbaiki kelemahan yang ada untuk meraih hasil lebih baik pada pertandingan berikutnya," ucap Jafri, tak lama setelah partai kontra Bali United.