Bola.com, Samarinda - Kerja keras dan motivasi tinggi memenangkan pertandingan menjadi kunci sukses Pusamania Borneo FC saat mengalahkan Persiba Balikpapan 1-0 dalam derby Kalimantan Timur di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (13/5/2016).
Hal itu disampaikan langsung pemain senior Pesut Etam, Ponaryo Astaman usai melakoni laga lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Advertisement
Baca Juga
Di laga ini, Borneo FC baru bisa mencetak gol pada menit ke-83. Pemain pengganti, Jeffry Kurniawan berhasil menjebol gawang Beruang Madu yang dikawal Alfonsius Kelvan sekaligus mengubah skor menjadi 1-0.
"Kunci sukses kami mengalahkan Persiba adalah kerja keras dan tidak patah semangat meski kami sangat sulit mencetak gol. Saya kira kerja keras dan tidak mudah putus asa menjadi kunci kami bisa mencetak gol pada menit-menit akhir," kata Ponaryo kepada bola.com.
Namun, kemenangan PBFC itu harus dibayar mahal setelah salah satu pemain belakang, Aang Suparman harus dilarikan ke rumah sakit dan mendapat 12 jahitan di kepala. Luka dikepala didapat Aang setelah pemain Persiba, Heri Prasteyo lepas kontrol sehingga kakinya malah mengenai kepala pemain lawan.
Menyikapi kejadian itu, Ponaryo menyoroti kinerja wasit yang hanya menghadiahi Heri dengan kartu kuning. Menurut pemain yang juga menjadi petinggi di Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) itu pelangaran keras Heri seharusnya diganjar kartu merah.
"Wasit harus tegas jika ada pelanggaran keras seperti itu. Masa pelanggaran keras yang mengakibatkan luka pemain hanya diganjar kartu kuning. Seharusnya diganjar kartu merah agar ada efek jera bagi pemain yang bersangkutan," kata kapten Borneo FC.