Bola.com, Bandung - Tim PS TNI menjaga kewaspadaan ekstra saat menjamu Mitra Kukar pada lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu (14/4/2016) sore.
Mereka tak ingin kecolongan kembali dipecundangi tim tamu. Saat menjalani duel perdana kompetisi melawan Madura United, PS TNI bertekuk lutut 1-2 di Bandung.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih PS TNI, Eduard Tjong menegaskan, semua pemainnya sudah ia intruksikan untuk tampil maksimal demi menjaga keangkeran Stadion Siliwangi. Seperti yang pernah dilakukan Persib Bandung saat bermarkas di stadion milik Kodam III Siliwangi tersebut.
Menurut mantan pelatih Persiba Balikpapan ini, raihan tiga poin merupakan hal yang realistis. Pasalnya, kepercayaan diri para pemainnya kembali tumbuh pasca hasil imbang 0-0 melawan Bhayangkara Surabaya United.
"Ada sedikit perubahan positif begitu di Surabaya kami bisa meraih hasil imbang. Anak-anak mulai bisa ceria, bisa melupakan hasil buruk pada laga pembuka kompetisi," kata Eduard Tjong, Jumat (13/5/2016).
Meski dalam kondisi kepercayaan diri yang tinggi dan motivasi memenangkan pertandingan sedang meninggi, Eduard Tjong meminta anak asuhnya tidak melakukan kesalahan yang sama seperti saat bersua Madura United. Pada saat berduel kontra Tim Sapi Kerrab, para pemain tampak buru-buru dan sering bertindak mubazir melayangkan umpan-umpan lambung. Padahal, ciri permainan PS TNI adalah pendek merapat.
Untuk itu, selain harus kerja keras, pelatih asal Solo itu pun secara spesifik meminta anak asuhnya untuk mewaspadai dua pemain sayap Mitra Kukar, Hendra Adi Bayauw dan Seftian David Maulana.
"Mereka berdua jadi motor sisi ofensif Mitra Kukar. Mereka kerap berani menusuk ke kotak penalti yang berujung munculnya kemelut yang membahayakan," ujarnya.
Untuk mengatisipasi permainan bertahan yang mungkin diperagakan Mitra Kukar terutama di babak kedua, Eduard Tjong meminta anak asuhnya untuk tampil sabar dan bermain dari kaki ke kaki.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Konsentrasi Menit Akhir
Pemain Mitra Kukar diminta untuk menjaga fokus dan disiplin sepanjang pertandingan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi permainan yang mengandalkan kecepatan yang kemungkinan besar akan dipergakan PS TNI.
Hal itu disampaikan langsung Pelatih Mitra Kukar, Subangkit. Mitra Kukar akan dijamu PS TNI dalam lanjutan Torabika Soccer Championships (TSC) A presnted by IM3 Ooredoo di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu (14/5/2016) sore.
Menurut Subangkit, PS TNI mempunyai kecenderungan mencetak gol babak kedua karena mempunyai fisik stabil. Ketika fisik pemain lawan di babak kedua menurun, PS TNI kan memanfaakan kelemahan itu untuk mencuri gol. Seperti misalnya yang mereka lakukan di laga kandang perdana melawan Madura United.
"Pemain harus fokus itu yang paling penting. PS TNI fisiknya sangat stabil sepanjang laga. Akselerasi mereka harus diantisipasi, terutama di babak kedua. Ada kecenderungan mereka bakal menekan, memanfaatkan menurunnya kondisi fisik lawan," kata Subangkit, Jumat (13/5/2016).
Namun, dengan kekuatan 18 pemain, Subangkit memastikan timnya sudah siap tempur meladeni permainan cepat ala PS TNI. Sang pelatih matang pengalaman menyiapkan strategi jitu meredam gaya bermain agresif kubu lawan.
"Kami akan atur tempo permainan, memaksa mereka untuk tidak bermain cepat sepanjang laga. Berbahaya meladeni gaya mereka, stamina pemain saya bisa terkuras di pengujung laga," tuturnya.
Hal senada disampaikan gelandang andalan Mitra Kukar, Bayu Pradana. Bayu menegaskan, ia dan teman-teman akan menikmati permainan sendiri, agar mereka tidak terpancing dan terbawa gaya bermain PS TNI.
"PS TNI kolektivitasnya sangat bagus. Koordinasi antarlini amat rapih. Saya sendiri sudah mengetahui cara permainan pemain PS TNI karena sudah bertemu sebelumnya. Semoga target kami mencuri poin di kandang PS TNI tercapai," ungkap Subangkit, yang notabe salah satu pemain legendaris Persebaya Surabaya itu.
Advertisement