Bola.com, Bandung - Kebersamaan PS TNI dengan Stadion Siliwangi, Bandung, berakhir sudah. PS TNI resmi pindah kandang dari stadion yang pernah jadi homebase Persib Bandung itu ke Stadion Pakansari, Bogor, selama penyelenggaraan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo.
Kepindahan skuat asuhan Eduard Tjong itu karena Stadion Siliwangi memasuki jadwal renovasi jelang penyelenggaraan PON 2016 Jabar. Seperti diberitakan sebelumnya, PS TNI hanya diberikan waktu untuk menggunakan Stadion Siliwangi untuk menggelar laga kadang hingga Mei 2016. Pada Juni 2016, mereka sudah harus menempati markas anyar.
Kendati belum mendapatkan kabar resmi dari manajemen, Eduard Tjong tak mempermasalahkan kepindahan ini. Selain jarak yang tidak terlalu jauh dari Bandung, Stadion Pakansari dianggap memiliki kualitas rumput yang lebih baik daripada Stadion Siliwangi.
"Pada dasarnya kami siap bermain di manapun. Apalagi Pakansari rumputnya lebih bagus, jadi strategi dan ciri khas permainan kami bisa dimaksimalkan," kata Eduard Tjong kepada bola.com, Rabu (18/5/2016).
Advertisement
Baca Juga
PS TNI dua kali menggelar laga kandang di Stadion Siliwangi. Tetapi, Legimin Raharjo dkk. tampil belum meyakinkan kala bermain di hadapan publik sendiri. Kalah 1-2 dari Madura United di partai pembuka, Minggu (2/5/2016), dan dihajar Mitra Kukar 1-4, Sabtu (14/5/2016), jadi hasil yang diperoleh PS TNI di Kota Kembang.
Meski demikian, kemungkinan besar skuat PS TNI baru menjajal rumput Stadion Pakansari pekan depan lantaran Manahati Lestusen dkk. masih berada di Bandung dan akan dijamu Gresik United di Stadion Tri Dharma Gresik, Minggu (22/5/2016).
Di sisi lain, manajemen PS TNI sudah menyurvei kondisi Stadion Pakansari pada awal pekan ini, sebelum akhirnya memutuskan memindahkan markas tim ke stadion baru kebanggaan warga Bogor itu.
Eduard Tjong menambahkan selepas lawatan dari Kota Pudak, skuatnya langsung berada di Bogor untuk adaptasi lapangan. "Mudah-mudahan saat bermain di Bogor hasilnya lebih baik. Namun, yang menentukan bukan hanya kualitas rumput, melainkan performa pemain ketika bertanding," tutur eks pelatih Persiba Bantul dan Persiba Balikpapan tersebut.