Bola.com, Banjarmasin - Program regenerasi yang dilakukan manajemen Barito Putera mulai menunjukkan hasil. Striker belia berusia 20 tahun, Agi Pratama mensejajarkan namanya bersama pemain dari klub lainnya sebagai pencetak gol terbanyak sementara pada pekan ketiga Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Dua gol putra pasangan Yadi Rifani dan Isnani ke gawang Persegres Gresik United turut mengantarkan Barito meraih kemenangan perdana pada 15 Mei lalu. Pasca dua gol yang dicetaknya itu, nama Agi jadi perbincangan publik dan perhatian tim-tim lawan dalam lanjutan TSC 2016.
Advertisement
Baca Juga
"Alhamdulillah, awal yang bagus bagi karier saya sebagai debutan di pentas tertinggi sepak bola nasional. Saya sangat bangga bisa terwujud cita-cita bermain dengan pemain-pemain papan atas Indonesia," ujar Agi.
Pemain asli Banua ini sebelumnya bergabung di klub amatir anggota Perserikatan, Peseban Banjarmasin. Kejelian tim pemandu bakat Asprov PSSI Kalsel membawa Agi masuk skuat tim PON Kalsel yang lolos ke Jabar 2016.
"Agi punya potensi bagus. Selain posturnya sangat ideal sebagai striker, secara teknis pun mumpuni. Dia hanya butuh diberikan kesempatan main lebih banyak agar lebih pengalaman," tutur Mundari Karya.
Dengan tinggi badan 179 cm, Agi bakal jadi predator berbahaya bila sudah mengantongi jam terbang banyak tampil di level teratas sepak bola nasional. Bahkan, ia selalu menjadi pilihan pertama bagi Mundari Karya dalam tiga laga TSC 2016. Agi menyingkirkan penyerang senior, Yongky Aribowo.
"Ini bukan soal Agi merupakan anak didik saya di PON Kalsel. Penentuan tim inti Barito Putera berdasarkan kesiapan pemain dan kebutuhan tim. Saatnya nanti, saya pasti juga mainkan Yongky Aribowo. Tapi dia harus berjuang untuk jadi pemain inti," jelas Mundari.
Sebenarnya, ada beberapa pemain PON Kalsel yang layak diorbitkan untuk masuk Barito. Namun Mundari Karya terbentur aturan PB PON yang membatasi tim yang tampil di Jabar 2016 nanti maksimal boleh mengambil tiga pemain profesional.
Maka hanya Hansamu Yama Pranata, Paulo Sitanggang, dan Agi Pratama yang mencicipi kerasnya TSC 2016."Kalau semua potensi tim PON dibawa Mundari ke Barito, kekuatan Kalsel di Jabar nanti akan pincang. Karena Asprov PSSI Kalsel menargetkan merebut medali di PON Jabar mendatang," papar Hasnuryadi Sulaiman, manajer Barito sekaligus Ketua Asprov PSSI Kalsel.