Bola.com, Serui - Pertandingan Perseru Serui melawan Persija Jakarta dipastikan menjadi pertandingan seru di pekan keempat Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Dua tim tersebut sedang dalam tren positif, terutama Tim Macan Kemayoran, yang belum terkalahkan dalam tiga pekan terakhir.
Laga melawan Serui memang menjadi ujian berat bagi Persija. Perjalanan panjang selama lima jam dari Jakarta menuju Pulau Yapen, Serui, menjadi salah satuh faktor yang cukup mengganggu kebugaran pemain.
Untuk itulah, pelatih Paulo Camargo sudah menyiapkan kondisi fisik pemain sebelum keberangkatan ke Serui, Kamis (21/5/2016) malam. Dalam dua latihan terakhir, pelatih asal Brasil itu selalu memberikan porsi latihan fisik yang cukup kepada para pemainnya sebelum berlatih taktik dan strategi.
Advertisement
Baca Juga
“Perjalanan ke Papua sudah pasti sangat melelahkan. Jarak jauh Jakarta-Papua bisa membuat kondisi pemain drop jika kami tak mempersiapkan kondisi pemain dengan baik. Untuk itu saya serahkan kepada pelatih Nimrot Manalu untuk membuat program latihan fisik sebelum perjalanan ke Papua,” ujar Camargo di Lapangan Villa 2000, Pamulang, Tangerang Selatan.
Selain fisik, Persija juga sudah menyiapkan beberapa strategi untuk menghadapi tim berjuluk Cendrawasih Jingga itu. Si Merah Putih, kabarnya akan memainkan penyerang Bambang Pamungkas sejak menit awal dikarenakan Jose Adolfo Guerra belum dalam kondisi yang fit.
Guerra, terkena diare. Striker asal Kolombia itu belum terbiasa menyantap makanan Indonesia. “Saya akan mencoba Bepe untuk menjadi pemain starter melawan Perseru nanti, ini menjadi pertandingan Bepe yang pertama kalinya di musim ini,” lanjut mantan pelatih Persibo Bojonegoro itu.
Meski demikian, Camargo mengaku masih buta dengan kekuatan Perseru Serui. Ia pun harus melihat video pertadingan Perseru dan bertanya kepada pemain Brasil yang pernah bertandang ke markas Perseru.
“Saya tidak tahu pertandingan nanti tapi saya harap Persija bisa bermain baik dan bisa meraih hasil yang positif seperti di pekan pertama di Papua. Selain itu kami juga ingin melanjutkan tren kemenangan seperti di Jakarta,” tegas Paulo Camargo.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perseru Ketagihan Menang
Perseru tampaknya ketagihan merasakan kemenangan. Setelah sukses menundukkan PSM Makasar, target bidikan berikutnya adalah tim Ibukota, Persija Jakarta. Strategi terbaik pun telah dirancang pelatih Agus Sutiono untuk meredam permainan cepat anak-anak muda Macan Kemayoran.
"Kami akan ladeni permainan cepat sayap Persija dengan kecepatan juga. Sebisa mungkin, bagaimana sayap mereka patah sebelum mengancam pertahanan kami dengan umpan-umpan silangnya," kata Agus Sutiono, pelatih Perseru.
Sebagai tuan rumah, klub berjuluk Cendrawasih Jingga ini tak mau didikte sang tamu. Menekan sejak awal akan dilakukan Perseru dari berbagai lini.
"Prinsip kami, lebih baik kami menekan daripada ditekan. Tampil di hadapan publik sendiri tak ada kata menyerah atau main lembek. Kami tahu serangan sayap Persija sangat bagus. Mereka juga memiliki gelandang tangguh," ucap Agus Sutiono.
Bergabungnya Bambang Pamungkas juga jadi sorotan khusus bagi Perseru. Kelebihan Bepe dengan bola-bola atasnya bisa jadi ancaman bagi pertahanan Perseru yang digalang Yesaya Desnam.
"Itu alasan kenapa kami akan matikan sayap Persija agar tak bisa memberi umpan silang yang jadi makanan empuk bagi Bambang Pamungkas yang piawai dengan sundulan mautnya," ujar mantan pelatih Persepar Palangkaraya itu.
Bahkan, lanjut Agus Sutiono, tekanan itu akan dilakukan mulai sektor atas. Artinya, jika serangan Perseru menemui kegagalan, lini depan harus menekan agar Persija tak mampu menyerang balikdengan mengandalkan kecepatan dua sayap mereka.
"Kami sangat mengantisipasi kecepatan serbuan balik Persija. Semua pemain harus bergerak dan bekerja keras. Ini kesempatan kami untuk menang dan bersaing di papan atas," papar Agus Sutiono.
Advertisement