Bola.com, Gresik - Tanpa bermaksud meremehkan lawan, pelatih kepala Persegres Gresik United, Liestiadi, meyakini anak buahnya tidak akan kesulitan meraih poin penuh saat bentrok dengan PS TNI dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo Minggu (22/5/2016) di Stadion Petrokimia, Gresik.
Optimisme tinggi itu tertanam di benak Liestiadi melihat setelah melihat perkembangan timnya selama masa persiapan. Tak hanya keberadaan striker anyarnya, Patrick da Silva yang terus menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan, tapi juga semangat para pemainnya jelang laga ini.
“Mereka tampak sangat bersemangat untuk memenangi duel ini. Saya berharap, ini menjadi pertanda bagus bagi kami di pertandingan nanti,” sebut Liestiadi.
Advertisement
Baca Juga
Usai kalah 1-3 dari Barito Putera di laga sebelumnya, Liestiadi melihat tidak ada yang salah pada mentalitas para pemainnya. Tak ada satu pemain pun yang terganggu dengan hasil buruk tersebut. Seluruh skuat Persegres Gresik United menunjukkan semangat besar selama latihan persiapan menjelang laga PS TNI.
Bagi Liestiadi, mentalitas bagus adalah salah satui modal besar bagi anak buahnya menghadapi tim yang juga punya semangat besar macam PS TNI.
Lebih menggembirakan lagi, pada pertandingan ini kapten tim sekaligus stoper andalan mereka, Sasa Sezevic kemungkinan besar bisa diturunkan. Pemain asal Montenegro itu sudah pulih dari cedera hamstring yang mengharuskannya absen di dua pertandingan terakhir.
Kehadiran Sasa dipercaya membuat pertahanan Persegres Gresik United bakal semakin kokoh, terutama saat mematahkan serangan lawan melalui bola-bola atas. Maklum, pemain ini cukup jangkung dan pintar membaca arah bola.
“Semoga dia bisa bermain maksimal setelah dua minggu absen,” ujar Liestiadi penuh harap.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tanpa Kemenangan
Tim PS TNI datang ke Gresik kondisi psikologis tertekan. Tim asuhan Eduard Tjong belum sekalipun meraih kemenangan di tiga laga awal kompetisi.
Terakhir mereka digasak Mitra Kukar 1-4 akhir pekan lalu di Stadion Siliwangi, Bandung. Sebelumnya PS TNI hanya bisa bermain imbang 0-0 kontra Bhayangkara Surabaya United dan kalah 1-2 dari Madura United di kandang sendiri.
Posisi Eduard Tjong sebagai pelatih mulai panas. Petinggi PS TNI kabarnya sudah mulai berfikir mencari pelatih baru. "Sebagai pelatih saya siap dengan segala konsekuensi. Jika memang dianggap gagal dan diminta mundur saya siap," ungkap Edu, mengomentari kemungkinan pencopotan dirinya.
Pastinya rentetan hasil mengecewakan di awal kompetisi mulai membuat Manahati Lestusen dkk. galau. Mereka kehilangan kepercayaan diri. "Konsentrasi saya menggarap sisi psikologis. Problem utama di tim saat ini, para pemain bertanding dengan rasa tidak percaya diri," kata Edu.
Eks pelatih Persiba Balikpapan ini mengaku belum tahu persis performa anak-asuhnya melorot begitu tampil di TSC 2016. Padahal, saat tampil di sejumlah turnamen tim yang dihuni banyak pemain alumnus Timnas Indonesia U-23 dan U-19, anak-anak PS TNI tampil lumayan ciamik.
Mereka sempat jadi pujaan publik. Semangat juang di lapangan yang pantang menyerah ala tentara menginspirasi banyak orang.
"Mungkin nuansa turnamen yang berbeda, dari turnamen yang pendek ke turnamen yang panjang dengan format kompetisi. Tekanannya pun tinggi. Tapi kami sudah bicara dengan semua pemain. Kalau secara permainan tidak ada masalah, tinggal meningkatkan mental saja," ucap Eduard Tjong.
Saat menghadapi Persegres Gresik United, Eduard Tjong meminta anak-asuhnya bermain relaks. "Kami bisa peluang memperbaiki posisi di klasemen dengan meraih hasil positif di Gresik. Materi pemain tim lawan relatif seimbang dengan kami. Ada kans kami membuat kejutan di kandang mereka," ungkapnya.
Advertisement