Bola.com, Jakarta Kekalahan 0-1 PS TNI atas Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jumat (10/6/2016) tak membuat Eduard Tjong kecewa. Menurut Eduard , pasukannya sudah memberikan hasil yang terbaik di laga tersebut. Sayang hasil yang diraih pada pekan keenam Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo belum maksimal.
Dalam laga yang dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Jumat (10/6/2016), The Army harus takluk dari Macan Kemayora melalui gol tunggal Ade Jantra pada menit ke-79.
Advertisement
Baca Juga
Pada babak pertama PS TNI dinilai cukup membuat Persija kerepotan. Tak hanya kesulitan menembus pertahanan rapat PS TNI, penggawa Macan Kemayoran kerap dibuat kaget dengan serangan balik cepat Manahati Lestusen dkk.
Sayangnya menurut Edu timnya mengalami penurunan pada babak kedua. Kelengahan lini belakang membuat PS TNI kecolongan gol Ade Jantra.
“Sempat terhentinya pertandingan tidak mempengaruhi permainan kami. Malah saya yang meminta permainan tidak perlu dihentikan akibat petasan. Kami sedikit lengah, padahal kita sudah latihan antispiasi bola silang Persija. Tapi memang dua pemain belakang kita lengah mengantisipasi bola silang Persija,” ungkap Edu kepada wartawan dalam sesi jumpa pers.
Kelengahan lini belakang juga diakui oleh kapten tim PS TNI, Legimin Rahardjo. Menurut mantan pemain PSMS Medan itu, permainan timnya sudah bagus di babak kedua. Namun, ada penurunan permainan saat babak kedua yang menyebabkan kelengahan.
“Permainan tadi menurut saya berimbang. Baik Persija dan PS TNI menampikan laga ketat. Tapi kami memang lengah di menit akhir,” jelas Legimin.
Walau mengalami kekalahan, Eduard Tjong mengaku tidak kecewa. Menurutnya, anak asuhnya tetap menunjukkan perkembangan, dari sisi permainan. "Sayangnya dalam pertandingan ini hasil akhir kurang bagus bagi kami,” papar Edu.
Pernyataan Edu terkesan optimistis. Namun, jika dilihat secara keseluruhan performa PS TNI di awal kompetisi kasta elite tak bisa dibilang memuaskan. PS TNI tidak pernah menang di enam laga. Mereka hanya bisa meraih tiga kali hasil imbang. Sisanya berujung dengan kekalahan. Hasil ini membuat posisi sang pelatih kian terpojok.
Akankah Eduard Tjong bernasib naas diberhentikan paksa di tengah jalannya kompetisi? "Saya siap menerima segala konsekuensi. Hasil-hasil yang diraih PS TNI tanggung jawab saya," ujar mantan arsitek Persiba Balikpapan itu.
Pastinya gol Ade Jantra ke gawang PS TNI membuat tidur Edu tidak tenang. Ia bakal terngiang-ngiang ancaman pemecatan.