Sukses


    Mengintip Militansi Persegres dan Euforia Suporter Kota Santri

    Bola.com, Gresik - Gresik, kabupaten di pesisir utara Jawa Timur masuk dalam salah satu kota yang memiliki tradisi sepak bola kuat. Pada Liga Indonesia era 1990-an, kota Gresik meroket berkat eksistensi PS Petrokimia Putra.

    Kini, Gresik yang memiliki julukan kota santri diramaikan dengan hadirnya Persegres Gresik United, klub hasil merger Petrokimia Putra dan Persegres yang dikelola Pemkab Gresik. Persegres GU kini tengah berjuang dalam ajang Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.

    Skuat Persegres GU berbeda 180 derajat dibanding Petrokimia Putra era 1990-an yang dipenuhi pemain bintang seperti Widodo C. Putro, Jacksen F. Tiago, hingga Carlos de Mello. Sementara, Persegres pada musim ini di TSC lebih banyak mengandalkan pemain lokal. 

    Baca Juga

    Pelatih Persegres, Liestiadi Sinaga, menyebut banderol pemain tim berjulukan Laskar Joko Samudro hanya separuh dari Sriwijaya FC, klub yang mereka kalahkan dengan skor 2-1 pada Minggu (12/6/2016) di Stadion Tri Dharma, Gresik. Itu merupakan kemenangan pertama Persegres di kandang selama gelaran TSC.

    "Ada banyak motivasi mengapa pemain kami tampil baik dan mengalahkan Sriwijaya FC. Saya katakan kepada mereka, kalian akan dipantau tim-tim besar. Maka bermainlah yang maksimal, siapa tahu suatu saat kalian bermain di Sriwijaya FC," ucap Liestiadi.

    Pemain Gresik United, Patrick Da Silva #99 mencetak gol indah ke gawang Sriwijaya FC pada laga Torabika SC2016 di Stadion Tridarma Gresik, Minggu (12/6/2016). Gresik United menang 2-1 (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

    Kemenangan perdana di kandang jadi pesta tersendiri bagi Ultras Mania. Ribuan Ultras Mania memadati tribune Selatan dan Utara Stadion Tri Dharma. Mereka tak henti-hentinya menyanyikan lagu dan yel-yel dukungan untuk Patrick da Siva dkk.

    "Motivasi kedua bagi kami adalah Ultras Mania. Pemain tak ingin mengecewakan suporter karena mereka merindukan kemenangan di kandang," kata Liestiadi menambahkan.

    Ultras Mania menjadi nadi Persegres GU mengarungi laga demi laga. Pada bulan Ramadan ini, euforia justru lebih besar. Apalagi momen pertandingan malam hari bisa dimanfaatkan untuk menunggu waktu sahur. Bola.com menemui dua orang Ultras Mania asal Kecamatan Sidayu. Mereka mendatangi stadion setelah menunaikan ibadah salat Tarawih. 

    "Kami berangkat rombongan dari masjid, setelah tadarus kami langsung berangkat ke stadion. Alhamdulillah Persegres langsung menang melawan tim besar," kata Rifai, Ultras Mania yang masih duduk di kelas III SMA. 

    Rifai dkk. mendapatkan tiket gratis dari IM3 Ooredoo, setelah membeli paket data perdana di booth yang ada di depan Stadion Tri Dharma.

    Dukungan Ultras Mania tak sia-sia. Aksi Ghazali Siregar dkk. cukup memukau dan saat wasit Dwi Purba Adi meniup peluit tanda berakhirnya laga, Ultras Mania langsung bersorak.

    Tanpa menyalakan petasan, Ultras Mania beraksi lewat bendera-bendera besar dan terus menyanyikan lagu dukungan, layaknya Persegres meraih juara. 

    Suasana pertandingan Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo di Kota Gresik pada bulan Ramadan sangat terasa. Seusai pertandingan, para Polisi Wanita dari Polres Gresik membawakan selawat Nabi dan diiringi musik rebana. 

    "Salut dengan dukungan Ultras Mania. Mereka benar-benar jadi pemain ke-12 tim kami," kata penyerang Persegres, Romi Agustiawan.

    Para pemain berharap, kemenangan perdana di kandang akan berlanjut pada pekan berikutnya, khususnya untuk laga kandang. Pada pekan ketujuh, Persegres Gresik United akan menghadapi Pusamania Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda pada Jumat (17/6/2016).

     

    Sepak Bola Indonesia

    Video Populer

    Foto Populer