Bola.com, Bangkalan - Manajemen Madura United bakal memperketat pengamanan pertandingan pada laga-laga kandang berikutnya. Hal ini dilakukan karena pihak panpel tak mau kecolongan lagi seperti saat Madura United menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Gelora Bangkalan, Senin (13/6/2016).
Kebijakan ini diambil sebagai respon atas insiden penyalaan flare pada laga itu. “Kami akan perketat penjagaan di setiap pintu masuk. Kami akan memeriksa setiap barang bawaan suporter dan semua orang yang mau masuk ke stadion supaya insiden seperti ini tak terulang,” ujar Alief Syahfiar, anggota panpel Madura United.
Tak sebatas berjaga dan memeriksa barang bawaan suporter di setiap pintu masuk, panpel juga akan memastikan area sekitar stadion bersih. Harapannya, semua upaya untuk menyusupkan flare atau petasan dari luar ke dalam stadion tidak bisa dilakukan.
Advertisement
Baca Juga
Maklum, tak tertutup kemungkinan cerawat itu bisa masuk ke stadion dengan cara dilemparkan dari luar. Sebab, tembok Stadion Gelora Bangkalan yang relatif pendek bisa dijangkau dengan mudah. Ke depan, segala kemungkinan akan mereka antisipasi agar manajemen Madura United tidak mengalami kerugian karena harus membayar denda ke operator turnamen.
Manajemen dan panitia pelaksana pertandingan Madura United dibuat pusing oleh insiden yang mengakibatkan pertandingan terhenti selama 20 menit tersebut. Sebab, Madura United dipastikan kena sanksi berupa denda Rp 10 juta oleh operator turnamen PT Gelora Trisula Semesta.
Informasi yang beredar, kemungkinan juga akan ada sanksi tambahan. Sebab akibat asap tebal yang ditimbulkan dari flare tersebut, wasit yang memimpin pertandingan ini, Oki Dwi Putra, menjadi korban dan harus dilarikan ke rumah sakit. Oki mengalami sesak napas karena menghirup asap tersebut.
“Kami benar-benar pusing gara-gara kejadian ini. Padahal, setiap bertemu pentolan suporter kami sudah berkali-kali mengimbau agar tidak menyalakan flare,” terang Alief.
Pihak Madura United berharap, kejadian menjadi pelajaran bagi suporter mereka agar ke depan hal ini tak terjadi lagi. Ia juga mengharapkan PT GTS tidak menjatuhkan sanksi tambahan kepada panpel dan suporter. “Kami akan kooperatif pada PT GTS,” ucap Alief.