Sukses


    Cerita Duet Bobotoh Bersepeda Motor 800 Kilometer demi Persib

    Bola.com, Jakarta - Pertandingan Persib Bandung melawan Bhayangkara Surabaya United di Sidoarjo pada pekan keenam Torabika Soccer Championship presentad by IM3 Ooredoo tak dilewatkan oleh para bobotoh.

    Surabaya dan Sidoarjo ibarat rumah kedua buat bobotoh Persib karena mereka punya hubungan harmonis dengan suporter Persebaya, Bonek Mania. Tentu saja, lawatan Persib ke Sidoarjo jadi momen yang pas bagi mereka untuk bersilaturahmi.

    Dari sekitar 500 bobotoh Persib yang menyambangi Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, ada 'duet maut' yang rela mengendarai sepeda motor dari Bandung menuju Surabaya, lalu Sidoarjo. Mereka adalah Hadi 'Chonz' Fradiansyah (31 tahun) dan Hepri Priyatna (27 tahun). Keduanya bersua Bola.com di Wisma Persebaya, Jumat (10/6/2016).

    Mereka merupakan anggota Bomber atau Bobotoh Maung Bandung Bersatu. Hadi dan Hepri menempuh perjalanan sekitar 800 kilometer melewati jalur selatan menuju Surabaya. 

    "Sebenarnya lebih dekat bila lewat jalur utara. Tapi kami mencari jalur yang sejuk dan tidak terlalu banyak truk-truk besar. Memang terasa lebih lama tapi di perjalanan cukup asyik," kata Hadi yang menjadi dirigen Bomber khusus laga tandang Persib.

    Untuk perjalanan dari Bandung ke Surabaya, Hadi dan Hepri menghabiskan waktu satu setengah hari. Sepeda motor matic yang mereka kendarai membutuhkan 16 liter bahan bakar.

    "Sepanjang perjalanan hanya isi bensin empat kali dengan tangki penuh. Sangat hemat karena berboncengan jadi ongkosnya dibagi dua," tutur Hepri.

    Perwakilan Bonek dan Bomber Persib nongkrong bersama di Mess Persebaya 1927, Surabaya, Jumat (10/6/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

    Mereka pun berhenti di beberapa tempat untuk beristirahat, makan, salat, dan tentu saja pijat refleksi. "Di jalur pantura ada jasa pijat bapak-bapak pinggir jalan. Kami berhenti di situ, lumayan untuk menghilangkan pegal-pegal," kata Hadi sambil terkekeh.

    Perjalanan kedua bobotoh ini belum seberapa. Mereka pernah menyeberangi pulau untuk mendukung Persib berlaga di markas PSPS Pekanbaru, Riau, pada Indonesia Super League 2013. 

    "Tur tejauh kalau pakai sepeda motor ke Riau. Tapi kalau dengan kendaraan lain ke Makassar. Kami sangat menikmati perjalanan tur, pasti ada cerita baik suka maupun duka," tutur Hadi.

    Meski menjalani tur yang melelahkan, Hadi dan Hepri sangat antusias. Setelah tiba di ibu kota Jawa Timur, mereka langsung beristirahat di Wisma Persebaya, Jalan Karanggayam. Di sana, mereka sudah ditunggu Bonek.

    Aksi Suporter  Persib Bandung menyalakan flare saat timnya kalah dari Bhayangkara Surabaya United  pada Torabika SC 2016 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/6/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

    Wisma Persebaya yang dulu merupakan mes pemain Persebaya kini dirawat oleh Bonek. Di salah satu sudut wisma, para Bonek berkumpul, termasuk saat menjamu tamu istimewa mereka dari Bandung.

    "Sebelumnya kami berkoordinasi dulu dengan Bonek. Ya, hal seperti itu jadi tata cara suporter saat menggelar tur. Alhamdulillah, bisa bertemu Bonek dan istirahat di Wisma Persebaya karena tempat ini melegenda," ucapnya.

    Untuk tur bobotoh Persib di Sidoarjo pekan lalu memang tidak ramai karena pengurus pusat suporter baik Viking, Bomber, maupun Hooligans tidak membuka tur resmi.

    Siapa yang ingin berangkat dipersilakan oleh pengurus pusat asal menjaga ketertiban dan keselamatan. Tak lupa, mereka berkoordinasi dengan suporter yang kotanya disinggahi.

    "Selain kami ada bobotoh yang berboncengan juga, pasangan suami istri," ucap Hadi mengakhiri pembicaraan dengan Bola.com.

    Lebih Dekat

    Video Populer

    Foto Populer