Mengintip Profesionalisme Arema dalam Menangani Pemain

Bola.com, Malang - Setelah menang tipis 1-0 melawan Persija Jakarta (19/6/2016), Arema Cronus tetap menggelar sesi latihan esok harinya. Tujuannya untuk recovery bagi pemain inti dan rekondisi untuk pemain cadangan yang dilangsungkan di Stadion Gajayana Malang.

Tapi bek muda Ryuji Utomo tidak latihan bersama tim pada Senin (20/6/2016) sore. Dia memilih untuk latihan pada siang hari mulai pukul 09.00 di Stadion Gajayana, Kota Malang.

Ryuji latihan lebih awal karena dia harus segera ke Jakarta untuk urusan keluarga. Agar tetap dapat program latihan, dia memilih latihan pada siang harinya.

"Saya ada perlu di Jakarta, jadi harus latihan lebih awal. Meski puasa, gak masalah latihan siang," katanya.

Uniknya, meski latihan sendiri dia dilayani oleh empat orang sekaligus. Dua asisten pelatih I Made Pasek Wijaya dan Yanuar Hermansyah mendampingi Ryuji.

Begitu juga sport therapy David Setiawan bersama bagian perlengkapan Saiful. Selama 45 menit Ryuji latihan rekondisi dengan intensitas tinggi seperti lati cepat dan latihan penguasaan bola.

"Ini bagian dari profesionalisme Arema. Meski hanya satu pemain minta izin latihan sendiri, harus tetap didampingi," kata Pasek Wijaya.

Tim pelatih Arema memang mendapatkan pekerjaan besar untuk membenahi fisik pemain. Pada laga kontra Persija, faktor fisik dinilai jadi faktor yang menyebabkan Arema tampil kurang gereget.

Berbagai cara sudah dilakukan Milomir Seslija untuk membuat para pemain tetap berada di performa terbaik. Hal sepele sekalipun menjadi perhatian pelatih asal Bosnia itu, termasuk membatasi para pemain begadang menonton Piala Eropa.

Mantan direktur Barito Putera ini hanya mengizinkan pemainnya menonton pertandingan Piala Eropa yang dilangsungkan jam pertama, yakni yang disiarkan jam 20.00-22.00 WIB karena aturan jam malam di tim Arema Cronus maksimal hanya sampai pukul 22.00 WIB.

"Waktu istirahat sangat penting untuk menjaga performa pemain di lapangan," kata Milomir Seslija.

Sponsored by: