Bola.com, Jakarta - Pertandingan Persija Jakarta kontra Sriwijaya FC dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (24/6/2016), terpaksa dihentikan pada menit 81 malam. Tim Macan Kemayoran dalam posisi tertinggal 0-1 dari Tim Laskar Wong Kito.
Gol Sriwijaya FC dicetak Hilton Moreira lewat tendangan bebas pada menit 65'. Wasit memutuskan pertandingan tidak dilanjutkan karena terjadi keributan antara oknum suporter Persija dengan pihak keamanan. Sebelumnya laga sempat terhenti dua kali karena insiden pembakaran cerawat (flare) oleh para suporter.
Jika benar-benar diputuskan pertandingan tidak dilanjutkan kembali, maka dipastikan rekor sempurnaPersija di kandang sendiri pecah. Sebelumnya di tiga laga anak-anakJakarta sapu bersih kemenangan. Mereka menang 1-0 atas Semen Padang, 2-1 kontraPerselaLamongan, dan 1-0 PS TNI.
Pada menit awal Persija mengambil inisiatif serangan dengan mengandalkan Bambang Pamungkas sebagai striker tunggal. Di sisi lain Sriwijaya FC menggeber serangan balik cepat dengan mengandalkan dua sektor sayap.
Advertisement
Baca Juga
Tim Laskar Wong Kito pada menit ke-4 sempat mengejutkan Macan Kemayoran, lewat gol sundulan Alberto Goncalves. Namun, untungnya dianulir wasit karena striker asal Brasil tersebut berdiri dalam posisi offside.
Begitu memasuki menit ke-10 Sriwijaya mulai kelihatan mendominasi permainan. Mereka banyak menebar ancaman pada lini belakang Persija sejumlah serangan dari kedua sisi sayap.
Giliran kubu tuan mengusung serangan balik cepat. Ade Jantra sempat mendapat peluang emas pada menit 20 saat melayangkan shooting keras di area pertahanan SFC, sayang dimentahkan oleh kiper, Teja Paku Alam.
Pada menit 43 permainan kombinasi tiga pemain Sriwijaya, Ichsan Kurniawan, Hilton Moreira, dan Alberto Goncalves hampir saja menjebol gawang Persija. Posisi Andrithany sudah tak terkawal para bek. Sayangnya bola gagal diarahkan ke gawang.
Memasuki paruh kedua Persija kian meningkatkan intensitas serangan. Bek sayap Ismed Sofyan dan Andik Rendika kerap naik membantu serangan. Sayangnya, skema ofensif tim ibu kota terkesan monoton, mudah dibaca bek-bek Sriwijaya FC.
Bola selalu diarahkan Bambang Pamungkas, yang posisinya terkunci dikawal oleh duo stoper SFC, Mauricio Leal serta Fachrudin secara bergantian.
Pertandingan pada babak kedua sempat terhenti dua kali karena suporter membakar cerawat (flare). Gara-gara asap yang terlalu tebal membuat bek sayap Laskar Wong Kito, Wildansyah, pada menit 50 ditandu keluar untuk mendapatkan perawatan medis. Akhirnya pelatih Sriwijaya FC, Widodo C. Putro memutuskan menarik sang pemain keluar menggantikannya dengan Zalnando
Di sisi lain sejumlah pemain Persija dan Sriwijaya FC harus mendapat tetesan obat mata karena mata yang pedih imbas asap dari tribun penonton.
Petaka datang pada menit 55, ketika Ade Jantra dilanggar Fachrudin di kotak penalti yang berbuah kartu merah. Sayang, Bambang Pamungkas yang dipercaya sebagai eksekutor penalti gagal memanfaatkannya secara maksimal. Tendangannya begitu mudah dibaca Teja Paku Alam.
Bermain dengan 10 pemain, Sriwijaya FC justru mencetak gol. Lewat tendangan bebas hasil pelanggaran yang dilakukan oleh Gunawan Dwi Cahyo terhadap Zalnando, Hilton menjebol gawang Andrithany pada menit 65. Skor 1-0.
Pertandingan kembali terhenti pada menit ke-81ketika Supardi dilempar petasan oleh suporter tim tuan rumah, yang kemudian diikuti bentrok antara penonton dengan pihak keamanan.
Susunan Pemain:
Persija (4-2-3-1): Andrithany Ardhiyasa (Kiper); Ismed Sofyan, Gunawan Dwi Cahyo, Maman Abdulrrahman, Andik Rendika (Belakang), Amarzukih, Syahroni/Hong Soon-hak 72', Novri Setiawan, Abrizal Umanailo, Ade Jantra (Tengah), Bambang Pamungkas (Depan)
Pelatih: Paulo Camargo
Sriwijaya FC (4-3-3): Teja Paku Alam (Kiper); Supardi, Mauricio Leal, Fachrudin, Wildansyah/Zalnando 51' (Belakang); Ichsan Kurniawan, Achmad Jupriyanto/Ngurah Wahyu 59', Yu Hyun-koo (Tengah); Alberto Goncalves, Hilton Moreira, Anis Nabar (Depan)
Pelatih: Widodo C. Putro