Bola.com, Malang - Posisi striker asing Arema Cronus asal Australia, Gustavo Giron, mulai tidak menentu. Pelatih Arema, Milomir Seslija, terlihat masih mengutak-atik perannya di tim Singo Edan.
Saat melawan Persipura Jayapura(26/6/2016) perannya digeser lebih melebar sebagai sayap. Sedangkan laga sebelumnya saat menjamu Persija Jakarta (19/6/2016), dia justru harus duduk manis di bangku cadangan. Padahal, kondisinya sedang fit.
Saat beberapa laga awal Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Giron sempat menjadi targetman ketika Cristian Gonzales masih berkutat dengan cedera patah tulang rusuk.
Meski hasilnya dia menyumbang dua gol hingga pekan kedelapan TSC, tapi posisinya masih sering diacak oleh Milo.
"Kami memilih pemain juga berdasarkan lawan yang dihadapi. Waktu melawan Persipura kemarin ada celah di posisi bek kiri lawan. Itulah mengapa Giron coba ditempatkan sebagai sayap kanan," tutur Milomir Seslija, pelatih Arema asal Bosnia ini.
Advertisement
Baca Juga
Milo memberikan pujian dengan performa Giron. Meski tidak menyumbangkan gol dan harus ditarik keluar pada pertengahan babak kedua, setidaknya penyerang 30 tahun itu sempat membuat Rony Beroperay, bek kiri Persipura, kelabakan.
"Kami dapat banyak tendangan bebas dari pergerakan Giron. Tapi, belum bisa membuat banyak peluang emas," imbuh mantan direktur teknik Barito Putera ini.
Saat melawan Semen Padang, Jumat (1/7/2016), masih jadi tanda tanya di mana Giron akan ditempatkan karena posisi targetman sudah jelas milik Gonzales. Sedangkan di sayap kanan sebenarnya juga ada pemain cepat seperti Ahmad Nufiandani dan Antoni Putro sementara di pos second striker ada Srdan Lopicic.
"Saya selalu siap ditempatkan di posisi sayap, striker, atau second striker karena saya sebelumnya pernah memainkannya,” kata Giron.
Di mana nantinya Giron ditempatkan, itu akan tergantung sesi latihan Arema Cronus tiga hari ke depan jelang menjamu tim Kabau Sirah di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Sponsored by