Bola.com, Palembang - Penampilan Sriwijaya FC hingga pekan ke-9 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo sejauh ini cukup memuaskan. Ukurannya, untuk sementara Laskar Wong Kito berada di peringkat kedua klasemen di bawah Arema Cronus yang jadi pemuncak klasemen.
Hal itu mengacu pada performa apik yang diperlihatkan semua lini di SFC. Kinerja lini depan terbilang bagus dengan gelontoran 13 gol ke gawang lawan. Duet maut Hilton Moreira dan Alberto Goncalvez menjadi mimpi buruk pertahanan tim lawan.
Lini pertahanan Sriwijaya FC juga menjadi salah satu yang terbaik. Dari sembilan laga yang sudah dilalui, hanya tiga gol yang bersarang di gawang Teja Paku Alam. Duet Fachrudin Wahyudi Aryanto dan Mauricio Maciel menjadi tembok tangguh klub yang identik dengan warna kuning tersebut.
Akan tetapi, pelatih Widodo Cahyono Putro melihat masih adanya kekurangan yang memengaruhi performa timnya di lapangan. Pelatih asal Cilacap itu mengatakan saat ini ia fokus menutup kekurangan, terutama kerja sama di lini serang yang dirasa belum maksimal.
"Peluang dari lini depan masih banyak yang terbuang, itu kekurangan yang akan saya benahi seusai Lebaran,” ujar Widodo C Putro kepada Bola.com.
Advertisement
Baca Juga
Selain kekurangan tersebut, Laskar Wong Kito juga kerap kehilangan ritme permainan. Masalah tersebut terlihat saat Firman Utina dkk. takluk dari Persegres Gresik United (12/6/2016) di Gresik. Pada laga tersebut, Sriwijaya FC unggul terlebih dahulu sebelum akhirnya takluk oleh dua gol Patrick da Silva, skor akhir 2-1 untuk tim tuan rumah.
"Irama permainan menjadi evaluasi tim pasca lebaran. Kami juga fokus untuk memperbaiki kelemahan itu," lanjut pelatih yang turut membawa Persija Jakarta meraih juara Liga Indonesia pada tahun 2001.
Pekan ke-10, Jumat (15/7/2016), Sriwijaya FC mendapat tantangan dari tim jago kandang Semen Padang di Stadion H. Agus Salim. Jika semua kelemahan Sriwijaya FC sudah diperbaiki secara total oleh Widodo, bukan tak mungkin klub kebanggan warga Palembang bisa memberi kekalahan perdana tim urang awak di kandangnya