Bola.com, Malang - Persiapan Arema Cronus jelang pekan ke-10 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo melawan Persela Lamongan, Senin (18/7/2016), sedikit berbeda. Hamka Hamzah dkk. diberi latihan lebih keras dan serius.
Saat latihan game internal sejak Rabu (13/7/2016), Ahmad Nufiandani cs. diinstruksikan melakukan pressing ketat kepada rekan-rekannya. Tidak jarang pemain saling berbenturan dan mengambil bola dari kaki pemain lain dengan keras. Suasana dibuat layaknya pertandingan sebenarnya.
Advertisement
"Saya amati Persela bagus dengan pelatih barunya (Sutan Harharah). Mereka tidak pernah memberikan ruang kepada lawan untuk berkembang. Apalagi nanti mereka main di kandang. Jadi, kami harus siap hadapi pressing ketat mereka," kata pelatih Arema, Milomir Seslija.
[bacajuga:Baca Juga](2552679 2552110 2551440)
Saat sesi game, pemain diarahkan cepat mengalirkan bola. Pemain tidak boleh berlama-lama memainkan kulit bundar secara individu.
"Tidak penting main cantik. Yang penting sekarang hasil akhir, menang. Buat apa show main bagus tapi kalah, seperti yang terjadi lawan Mitra Kukar lalu," kata mantan direktur teknik Barito Putera ini.
Sebenarnya jika dilihat dari posisi di klasemen sementara TSC 2016, kedua tim ibarat bumi dan langit. Arema di puncak klasemen dengan poin 20. Sedangkan Persela jadi juru kunci dengan enam poin.
"Bagi saya, klasemen di sini tidak penting karena di Indonesia sepak bola sulit ditebak. Kadang tim main bagus, tapi kalah. Tapi, kami harus berupaya tetap menjaga posisi di atas," kata pelatih 51 tahun ini.
Jika melihat dua pertemuan terakhir (2013 dan 2014) di Stadion Surajaya, Lamongan, Arema masih belum pernah menang melawan Persela. Dua kali pertandingan berakhir imbang. Tahun 2012 justru Arema sempat takluk 1-3. Namun, waktu itu tak bisa jadi ukuran karena musim 2012 Arema compang-camping dengan skuat pas-pasan.
Sponsored by