Bola.com, Gresik - Tim Madura United (MU) mencuat menjadi kekuatan baru di kompetisi kasta elite Tanah Air. Tim asuhan Gomes kini bertengger di posisi empat besar, mengintip tim-tim elite Arema Cronus, Sriwijaya FC, serta Persipura Jayapura di jajaran atas Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Namun, terlalu dini menyebut Madura United punya kans juara TSC 2016. Mereka kudu membuktikan kestabilan penampilan hingga akhir musim. Tantangan berat bakal mereka hadapi saat menyatroni markas Persegres Gresik United di Stadion Tri Dharma, Gresik, Sabtu (16/7/2016).
Advertisement
Baca Juga
Gomes dengan percaya diri memasang target menang di kandang lawan. “Kami targetkan menang di pertandingan ini. Kami punya semua syarat untuk menang. Kondisi fisik pemain kami sedang bagus, tak satu pun pemain absen, dan kami mengusung motivasi besar untuk memenangkan pertandingan tersebut,” ujar Gomes de Oliveira, bersesumbar.
Madura United memang pantas datang ke Gresik dengan optimisme tinggi. Pasalnya, mereka saat ini berada di atas angin. Bukan hanya capaian mereka sejauh ini yang cukup bagus, tapi secara materi, di atas kertas Madura United masih di atas Persegres.
Tak hanya itu, Madura United telah membuktikan bahwa mereka tak hanya jago kandang. Minimal, pada dua laga tandang terakhir, terlihat performa Slamet Nurcahyo cs. tidak kendur saat bermain di luar Pulau Madura.
Mereka sukses memaksakan hasil imbang 0-0 kontra Persib di Bandung serta menang 1-0 atas Bhayangkara Surabaya United di Sidoarjo. Jangan lupakan pula laga awal musim kala MU sukses menekuk PS TNI 2-1 di Kota Kembang.
Hasil-hasil tersebut menunjukkan kalau Madura United salah satu tim yang jago tandang musim ini. “Tapi lebih baik ditepiskan dulu rekor tersebut. Kami bicara di atas lapangan, bukan di atas kertas. Persegres selalu menjadi batu sandungan bagi tim-tim besar. Dan kami telah belajar dari kekalahan dua tim elite Sriwijaya FC (2-1) dan Persib (1-2) di Gresik,” sebut Gomes de Oliveira yang sebelum menukangi MU melatih Persiwa Wamena dan Persela Lamongan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gresik United Tanpa 2 Pilar
Saat melawan Madura United pada Sabtu (16/7/2016), Persegres Gresik United tidak bisa menurunkan dua pemain pilarnya, Supriyono dan Ambrizal. Supriyono mengalami cedera, sementara Ambrizal terkena akumulasi kartu kuning. Kendati begitu, mereka tetap percaya diri bisa mengunci kemenangan.
Asisten pelatih Persegres Gresik United, Sasi Kirono menyebutkan, absennya kedua pemain pilar itu tidak akan memengaruhi performa tim. Sebab mereka masih memiliki sejumlah pemain pengganti yang kualitasnya sepadan.
Di posisi yang ditinggalkan Supriyono, Persegres masih memiliki Romy Agustiawan. Sementara Ambrizal akan digantikan F.X. Yanuar yang juga matang pengalaman di kompetisi elite Tanah Air.
Sasi memang tak sekadar sesumbar, sebab keduanya telah terbukti mampu mengemban tugas berat itu ketika Persegres menekuk salah satu tim kandidat juara TSC 2016, Sriwijaya FC, serta juara bertahan Indonesia Super League, Persib.
Persegres Gresik United sendiri memiliki rekor positif selama tampil di depan publik sendiri. Hingga pekan ke-9, tim berjulukan Laskar Joko Samudro itu belum pernah tumbang. Bahkan selama bertanding malam hari, mereka kerap menang.
Duel Persegres Gresik United kontra Madura United sendiri akan berlangsung malam hari yang dinilai akan membawa hoki bagi tuan rumah. “Kami punya catatan bagus setiap main malam, terutama lawan tim-tim papan atas. Kami yakin kali ini kami bisa memenangkan pertandingan lagi,” ujar Sasi.
Persegres Gresik United telah memperbaiki sejumlah kelemahan selama persiapan lalu. Perbaikan dilakukan pada dua sektor yang dianggap masih rapuh, tengah dan belakang. Maka itulah, mereka yakin pertahanan tim asuhan Liestiadi kali ini lebih baik ketimbang sebelumnya.
Advertisement