Bola.com, Palembang - Misi ganda diusung tuan rumah Sriwijaya FC saat menjamu Persela Lamongan pada pekan ke-11 Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Kamis (21/7/2016). Tak hanya mengincar poin penuh, laga ini pun dijadikan skuat Laskar Wong Kito sebagai ajang kebangkitan usai takluk dari Semen Padang.
“SFC tidak boleh kehilangan poin lagi saat di kandang. Melawan Persela pun, kami bukan hanya sekedar ingin menang, tapi juga bermain baik agar menjadi modal di pertandingan berikutnya,” ujar pelatih SFC, Widodo C. Putro.
Mantan pelatih Timnas U-21 Indonesia ini juga mengungkapkan posisi kedua tim yang terpaut jauh di klasemen sementara, bukan jaminan timnya bisa menang mudah. Saat ini, Sriwijaya FC nangkring di peringkat ke-3 sedangkan Persela menempati posisi juru kunci dari 18 tim peserta TSC 2016.
Advertisement
Baca Juga
Ia juga menilai statusnya yang pernah menukangi Persela tidak memberikan keuntungan apapun untuk pertandingan nanti. “Meski SFC unggul jauh, namun Persela tidak gampang dikalahkan. Saat melawan Arema, dalam pandangan kami mereka banyak membuat peluang dan hanya kurang beruntung saat penyelesaian akhir,” ungkap eks asisten pelatih timnas ini.
Hal yang sama juga disampaikan oleh bek SFC, Ngurah Wahyu Trisnajaya. Mantan pemain Persija Jakarta memastikan rekan setimnya sudah melupakan hasil negatif melawan Semen Padang.
“Persiapan kami sudah sangat detail dan seluruh pemain memohon dukungan agar kami mampu memenangkan pertandingan. Hasil buruk di Padang adalah pelajaran berharga. Melawan Persela kami harus mengamankan poin penuh,” ujar pemain asal Bali ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
2
Di sisi lain, Persela masih terluka akibat kekalahan 0-2 di kandang dari Arema Cronus pada pekan sebelumnya. Karena itu, kendati lawan yang dihadapi unggul segalanya, tim berjulukan Laskar Jaka Tingkir itu tak mau menyerah sebelum turun di medan laga.
Anak didik Sutan Harharah pun mengisyaratkan akan memforsir semua kekuatan yang mereka miliki agar terhindar dari kekalahan sekaligus mendapatkan obat penawar luka.
“Saat persiapan menghadapi Arema, latihan juga diarahkan untuk menghadapi Sriwijaya. Kami sekarang sangat siap bentrok dengan mereka,” ucap Dendy Sulistiawan, striker muda Persela.
Persiapan menghadapi pertandingan ini memang sangat pendek bagi Persela. Mereka hanya punya waktu efektif sehari latihan sebelum duel berlangsung. Sebab, mereka baru menjalani pertandingan lawan Arema pada Senin (18/7/2016). Keesokan harinya, Selasa (19/7/2016) mereka terbang ke Palembang.
“Kami baru latihan optimal pada Rabu (20/7/2016) ini,” ujar Marwal Iskandar, asisten pelatih Persela.
Choirul Huda dkk. mengakui bakal menjalani laga ini tanpa beban. Maklum, dilihat dari segi apa pun Persela jelas kalah kelas dibanding Firman Utina dkk. Mereka pun berharap, dengan sikap seperti itu kemampuan terbaik bisa mereka keluarkan.
“Kami belajar dari Persipura saat mengalahkan Borneo FC dan Persegres GU ketika menang atas Sriwijaya FC. Modal kami hanya semangat dan kerja keras. Semoga cara ini berhasil,” sebut Taufik Kasrun, bek Persela.
Advertisement