Bola.com, Surabaya - Banyak yang merasa penasaran dengan penampilan Bhayangkara Surabaya United yang tampil menyengat pada beberapa pertandingan terakhir Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.
Tim berjulukan The Great Alligator pelan tapi pasti terus menunjukkan peningkatan grafik yang signifikan. Evan Dimas dkk. kini kukuh di posisi ketiga klasemen sementara, di bawah Arema Cronus dan Madura United. Padahal, dari sisi materi pemain, masih kalah gemerlap dengan sejumah kontestan TSC lainnya.
Tim terakhir yang mereka benamkan adalah PSM Makassar dengan skor 2-1. Padahal, laga ini dimainkan di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, yang dikenal angker bagi tim tamu. Ukiran prestasi ini pun membuat banyak orang bertanya di balik sukses mereka sejauh ini.
Sang pelatih Ibnu Grahan mengaku tidak ada yang berbeda dengan pola latihan persiapan anak buahnya sejak kalah 0-1 dari Madura United di kandang sendiri. Semua berjalan normal seperti menghadapi laga-laga sebelumnya.
Advertisement
Baca Juga
Pada semua pertandingan nyaris sama, meski Ibnu menerapkan pola bertahan demi mengakali penurunan fisik anak buahnya akibat jadwal yang padat. Ibnu hanya melihat perubahan pada mentalitas anak buahnya akhir-akhir ini. Ia menilai, Indra Kahfi dkk. Lebih bersemangat dalam menatap setiap pertandingan.
“Ada semangat baru di benak pemain. Kekalahan dari Madura United menjadi pemicu motivasi anak-anak untuk memenangkan banyak pertandingan berikutnya,” tutur Ibnu Grahan.
Ibnu tak memungkiri, mulai matangnya sederet pemain muda yang ada di timnya membuat grafik penampilan Bhayangkara SU terus membaik. Ia kini tak perlu bingung dalam memilih pemain saat ada salah satu pemain yang absen. Sebab sekarang ia memiliki lebih banyak stok pemain yang siap diturunkan kapan saja.
Selain tujuh pemain jebolan Timnas U-19 era Indra Sjafri yang mulai matang, juga ada pemain lain yang juga sedang naik daun. Sebut saja nama putra kedua legenda Persebaya Yusuf Ekodono, Wahyu Subo Seto.
“Saya sudah memprediksi tahun ini mereka mulai muncul. Selain faktor jam terbangnya yang mulai tinggi, secara mental mereka juga sudah lebih siap. Hal ini yang membuat tim kami lebih baik,” terangnya.
Tak hanya itu, tidak banyaknya perubahan materi pemain dengan musim lalu membuat mereka lebih kompak. “Kekompakan itu semakin kuat. Mereka sudah saling memahami apa yang harus mereka lakukan. Saling mengisi dan menutupi kelemahan rekannya, sehingga musim ini kami lebih baik,” tutur Ibnu.
Membaiknya penampilan Thiago Furtuoso dan Khairallah Abdelkbir juga berperan dalam perbaikan penampilan tim ini. Thiago jauh lebih subur ketimbang awal-awal bergabung dengan tim ini di Piala Jenderal Sudirman lalu. Kini dia sudah mencetak empat gol. Begitu juga Khairallah yang kian padu dengan pemain lain.
Penampilan kiper Wahyu Tri Nugroho juga patut diapresiasi. Setelah setahun menepi dari sepak bola, mantan kiper Timnas Indonesia kembali ke penampilan terbaik. Beberapa penyelamatan gemilang pun ia lakukan, termasuk empat aksi menawan menghalau tembakan pemain PSM Makassar.