Sukses


    Prediksi Persib Vs Persela: Giliran Maung Bandung Berpesta

    Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman meminta pasukannya untuk mewaspadai kebangkitan Persela Lamongan di beberapa laga terakhir Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Tim Laskar Jaka Tingkir, perlahan mulai melepaskan diri dari zona papan bawah di tangan pelatih baru, Sutan Harharah.

    Maung Bandung bakal menjamu Persela pada Jumat (29/7/2016) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung. Berbeda dengan tim tamu, Persib performanya terlihat belum stabil di tangan Djanur yang baru beberapa pekan comeback menggantikan Dejan Antonic.

    "Persela punya hasrat kuat buat keluar dari zona degradasi. Mereka pasti memberi perlawanan keras kepada kami," ujar Djanur saat dijumpai di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Kamis (28/7/2016).

    Disinggung mengenai pelatih Persela, Sutan Harhara, Djanur menyatakan bahwa Sutan merupakan arsitek yang sudah memiliki segudang pengalaman, baik di level klub maupun Timnas Indonesia.

    "Kehadirannya terbukti membawa dampak positif bagi Persela. Sebuah kehormatan bagi saya bersua beliau, untuk adu taktik di lapangan," kata pelatih berusia 51 tahun tersebut.

    Pemain Persib, Atep  (kiri) saat merayakan gol ke gawang Mitra Kukar pada laga Torabika SC 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (18/6/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

    Djanur memberi perharian khusus kepada striker Persela, Herman Dzumafo Effendi, yang dinilai salah satu pemain paling berbahaya yang dimiliki tim lawan.

    "Dia memang kuat dalam penguasaan bola dan juga konsisten menjaga produktivitas mencetak gol. Dzumafo juga penyerang cerdas, ia mampu memancing bek-bek lawan keluar sarang sehingga memberi keleluasaan kepada rekan-rekan setimnya menjadi pemecah kebuntuan," tuturnya

    Tak hanya Dzumafo, pemain Persela lain menurut pelatih yang sukses mengantar Persib juara Indonesia Super League 2014 dan Piala Presiden 2015, pun harus diwaspadai. Persela punya banyak pemain cepat, terutama di sektor sayap.

    Persib kini disebut sang mentor dalam kondisi tidak ideal. Kondisi kebugaran pemain tengah melorot seusai melakukan tur ke Jayapura dan Padang. Menghadapi Persela pun mereka hanya melakukan persiapan dua hari saja.

    "Untuk lawan Persela nanti kami akan melakukan beberapa pergantian dalam line-up. Kekalahan 0-4 melawan Semen Padang menjadi pembelajaran, untuk tidak lagi memaksakan pemain dalam kondisi fisik didera kelelahan," ucap Djadjang Nurdjaman.

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 2 halaman

    Waspadai Samsul Arif

    Tim Pengeran Biru tidak lagi diperkuat striker asingnya, Juan Carlos Belencoso, saat menjamu Persela. Striker Spanyol yang mandul gol tersebut telah diputus kontrak oleh manajemen Persib.

    Absennya Belencoso menurut pandangan Sutan Harharah tidak akan mereduksi kekuatan Persib. "Belencoso bukan pemain yang jadi kartu truf. Ia belakangan lebih sering jadi cadangan. Ada atau tidak ada dia, Persib tetap kuat. Mereka punya deretan penyerang lain yang akan sangat merepotkan kami," kata Sutan.

    Samsul Arif, penyerang sayap, jadi salah satu pemain yang dinilai berbahaya di kubu Persib. Ia jadi pemain paling produktif di tim tuan rumah dengan koleksi empat gol.

    Demikian pula dengan Sergio van Dijk. Striker naturalisasi asal Belanda tersebut memang belum menunjukkan tajinya setelah bergabung sebulan bersama Persib. Namun, hal itu lebih pada faktor adaptasi semata. Jika sudah menemukan kecocokan dengan pemain lain, penyerang berusia 33 tahun tersebut bakal sangat berbahaya.

    "Di lini ofensif Persib masih ada Tantan, Atep, Zulham Zamrun. Mereka sangat cepat dan punya naluri mencetak gol yang tinggi. Posisi Persib di klasemen sementara ini mungkin masih di papan tengah, tapi kualitas skuat mereka sejatinya kelas satu," kata Ragil Sudirman, asisten pelatih Persela di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Kamis (28/7/2016).

    Ragil berharap anak-asuhnya kembali menunjukkan performa ciamik seperti saat mereka mengalahkan tim bertabur bintang, Pusamania Borneo, pada pekan ke-12 lalu. 

    Striker Persela, Herman Dzumafo Epandi, merayakan gol ke gawang Persija dalam laga Torabika Soccer Championship 2016 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (13/5/2016). (Bola.com/NIcklas Hanoatubun)

    "Kami datang jauh-jauh tidak mau pulang dengan tangan hampa. Kami punya semangat kuat membuat kejutan, memanfaatkan permainan Persib yang belum stabil," tutur Ragil.

    Untuk mendapat poin di kandang Maung Bandung, kuncinya kataRagil pasukannya bermain disiplin taktik ditambah kemauan keras serta semangat untuk memperbaiki peringkat.

    "Memang tidak mudah berhadapan dengan tim yang dihuni banyak pemain berpengalaman tinggi, tapi di dunia sepak bola tidak ada yang tidak mungkin. Yang penting pemain  fokus menampilkan permainan terbaiknya," kataRagil.

    Kekalahan telak Persib di laga sebelumnya menurut Ragil menunjukkan kalau lini pertahanan tim tersebut bisa ditembus oleh Persela Lamongan. "Setelah kalah dari Semen Padang saya yakin mereka bakal tampil ngotot. Semangat menggebu-gebu bisa jadi celah. Strategi serangan balik yang kami usung bisa jadi senjata makan tuan bagi Persib yang bermain ekstra ofensif."

     

    Video Populer

    Foto Populer