Bola.com, Jakarta - Kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooreedoo telah memasuki pekan ke-14. Saat ini, Madura United bertengger di puncak klasemen dengan keunggulan 3 poin dari pesaing terdekatnya, Arema Cronus.
Mungkin banyak yang tidak menyangka bahwa Madura United akan mampu berbicara banyak di kompetisi ini, terutama setelah sempat mengalami kekalahan lima gol tanpa balas dari Sriwijaya FC pada pekan ke-3. Namun, setelah itu, Fabiano Beltrame dkk. belum lagi mencicipi rasanya kekalahan dan terus menampilkan performa yang impresif.
Jika melihat statistik sepanjang kompetisi, maka Madura United seolah menjadi tim kuat yang mewakili filosofi sepak bola menyerang. Tim berjuluk Sape Kerrab ini sangat terbantu oleh kinerja lini serang mereka yang produktif dengan lesakan 20 gol hingga pekan ke-13.
Advertisement
Baca Juga
Tujuh puluh sembilan peluang yang mereka ciptakan memang tidak masuk 5 besar di antara tim lainny, namun efektivitas penyelesaian akhir mereka sangat baik. Dapat diasumsikan bahwa peluang-peluang yang diciptakan mungkin memiliki kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan tim lainnya, meski secara jumlah tidak banyak.
Permainan Madura United sebenarnya lebih cenderung bersabar memainkan bola sambil mencari celah untuk dapat melepaskan umpan langsung ke jantung pertahanan lawan. Rataan penguasaan bola mereka tidak terlalu tinggi (50%), namun jumlah operan yang mereka lakukan menjadi yang tertinggi ke-3.
Artinya, saat lini tengah memainkan bola, mereka tidak akan segan cepat melepaskan umpan ke lini depan apabila melihat celah operan. Hal yang sama berlaku apabila proses membangun serangan dimulai dari Fabiano Beltrame. Cukup sering Fabiano melepaskan umpan langsung menuju Pablo Rodriguez yang sangat kuat dalam duel udara dan tidak memaksa untuk mengalirkan bola ke lini tengah terlebih dahulu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
2
Pablo merupakan penyerang terbaik di TSC 2016 dalam hal duel udara. Kemampuan tersebut memungkinkan bola cepat sampai pada Bayu Gatra dan Erick Weeks yang memiliki kemampuan dalam hal dribel maupun menciptakan peluang. Dua pemain ini termasuk dalam 5 besar pemain dengan penciptaan peluang terbanyak.
Khusus Bayu, ia merupakan pemain yang paling sering melewati lawan sejauh ini. Bayu tidak akan mampu melakukan ini apabila ia tidak mendapatkan ruang untuk berlari. Ruang tersebut kerap berawal dari umpan langsung menuju Pablo. Selain itu, jumlah umpan silang sukses Bayu dan Erick juga termasuk yang tertinggi.
Umpan silang inilah yang sering menjadi momok bagi pertahanan lawan. Pablo yang kuat dalam duel udara maupun penempatan posisi mendapatkan banyak keuntungan dari sini. Tidak heran jika sekitar 50% gol Madura United berasal dari dirinya. Ia juga merupakan penyerang dengan catatan shot on target tertinggi.
Menariknya, meski memliki pemain yang mampu menciptakan banyak peluang, catatan assist Madura United tidak bergantung pada satu orang saja. Belum ada satupun pemain Madura United yang mencatatkan lebh dari dua assist. Indikasi bahwa siapapun pemain lini serang yang diturunkan, semuanya berpotensi besar membahayakan pertahanan lawan dan menjadi alasan kuat mengapa Madura United tidak akan tergusur dengan mudah dari puncak klasemen. (Octavery Krisnandana)
Advertisement