Bola.com, Palembang - PS TNI babak belur di kandang Sriwijaya FC. Pada laga pekan ke-14 Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, Sabtu (6/8/2016), anak asuh Suharto AD diberondong enam gol oleh Laskar Wong Kito.
Penyerang gaek Alberto Goncalves memborong empat gol, sementara dua gol yang lain dicetak Hilton Moriera. PS TNI hanya mampu mencetak satu gol lewat sontekan Erwin Ramdani pada menit 74.
Usai pertandingan, Suharto AD meminta maaf atas buruknya permainan yang ditunjukkan Manahati Lestusen dkk di laga ini. “Mohon maaf karena kami gagal menghibur publik Palembang dengan permainan yang menghibur. Namun inilah sepak bola dan laga ini menjadi pelajaran bagi kami,” ujar Suharto.
Advertisement
Baca Juga
Suharto mengakui, tim tuan rumah memang pantas menang. Anak asuh Widodo C. Putro unggul pengalaman sehingga dengan mudah memanfaatkan kelengahan pemain PS TNI.
"Kami bermain buruk sementara Sriwijaya FC tampil bagus, semua lini mereka punya kekuatan. Kami sudah mencoba menganalisis sebelumnya, namun permainan mereka berbeda dengan pertandingan yang lalu,” tambahnya.
Salah satu kelemahan yang paling disorot adalah krisis kepercayaan diri usai tertinggal dari tim lawan. “Kalau saya melihat, kami kalah karena permainan jauh di bawah performa terbaik sehingga akhirnya banyak membuat kesalahan,” pungkasnya.
Di sisi lain, Sriwijaya FC tak mau besar kepala dengan kemenangan telak itu. Hingga pekan ke-14, SFC jadi satu-satunya tim yang mampu meraih kemenangan telak lebih dari sekali. Sebelumnya, SFC menggasak Madura United 5-0 di Palembang pada pekan kedua TSC.
Widodo C.P punya strategi jitu untuk mengalahkan PS TNI yang sebenarnya punya pemain yang berkarakter kuat dan cepat.
“Seperti kami perkirakan sebelumnya, jika mampu membuat pemain PS TNI tidak berkembang, maka mereka akan frustasi. Begitulah karakteristik pemain yang didominasi pemain muda, karena saya pun pernah merasakan hal yang sama seperti mereka,” kata Widodo C. Putro.
Sriwijaya FC memang sempat kesulitan mencetak gol pada 30 menit pertama. Tapi, berkat kematangan pemain dan kerja sama, enam gol bisa tercipta pada 60 menit. “Dalam latihan kami pun sudah mencoba banyak kombinasi untuk membongkar pertahanan lawan, bisa melalui set piece, umpan pendek atau panjang seperti yang terlihat di laga ini,” tegasnya.