Sukses


    Prediksi PSM Vs Persegres GU: Duel Guru Lawan Murid

    Bola.com, Makassar - Duel PSM Makassar kontra Persegres Gresik United dalam lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion Andi Mattalatta, Minggu (6/8/2016), akan menjadi ajang adu strategi antara guru dan murid. Dua pelatih kedua tim, yakni Robert Albert (PSM) dan Liestiadi (Persegres GU) pernah bekerjasama saat membawa Arema Indonesia juara Liga Indonesia 2009-2010.

    "Saya sangat respek dengan Robert. Saya banyak mendapat pelajaran saat menjadi asisten Robert di Arema, khususnya bagaimana caranya memotivasi pemain," ujar Liestiadi.

    Kendati tahu banyak soal taktik milik Robert, Liestiadi mengaku tetap tidak mudah mengalahkan PSM di hadapan publik sendiri. Apalagi, Persegres GU datang ke Makassar tanpa pemain pilar seperti Patrick da Silva, Eduardo Conceicao, Ghozali Siregar, dan Ambrizal. 

    Robert Rene Alberts, PSM Makassar. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

    'Tapi, saya tegaskan kepada pemain, kami datang ke Makassar bukan jalan-jalan. Kami ingin minimal berbagi angka dengan PSM di Makassar," ucapnya.

    Liestiadi sebenarnya tak asing dengan kekuatan PSM. Sebelum berlabuh ke Persegres GU, ia sempat memoles PSM meski hanya dalam durasi yang relatif singkat. Namun kendati hanya sebentar, minimal Liestiadi sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan beberapa pemain Juku Eja.

    Soal absennya empat pemain pilar timnya, Liestiadi sudah punya pemain pengganti. Di posisi Eduardo, ia telah menyiapkan beberapa pemain seperti Hendri Setiadi dan David Faristian. Sementara pos yang ditinggalkan Patrick akan diisi Yusuf Effendi atau Suheri Daud. Begitu pula dengan peran Ghozali Siregar yang akan digantikan M. Kamri dan FX Yanuar yang kemungkinan besar akan menggisi tempat yang ditinggalkan, Ambrizal.

    Skuat Persegres Gresik United bakal dirombak pada jeda TSC 2016. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

    Para pemain Persegres GU juga optimistis mampu mencuri poin di kandang PSM. Keyakinan itu didasari sukses mereka menahan Bali United 1-1 pada pekan sebelumnya.

    “Kami memiliki kemampuan, dan kami yakini bahwa kami bisa melakukan lebih dari penilaian orang terhadap tim ini,” ujar Agus Indra, sang kapten tim.

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 2 halaman

    2

     Gelandang senior PSM, Syamsul Chaeruddin termotivasi mengangkat timnya dari papan bawah TSC 2016. Pemain yang membela Timnas Indonesia di Piala Asia 2007 ini optimistis Juku Eja bakal meraih poin penuh saat menjamu Persegres GU.

    "Saya dan teman-teman sepakat tidak lagi kalah di kandang. Kami akan tampil habis-habisan di kandang sendiri agar suporter kembali berpesta di Stadion AMM," ujar Syamsul yang sempat kehilangan kesempatan bermain di era Robert Albert melatih PSM.

    Menurut Syamsul, sebagai tim besar yang punya tradisi juara, sangat miris kalau PSM masih berkutat di papan bawah. "Kalau menang atas Gresik United, PSM berpeluang menembus papan tengah," ia menuturkan.

    Menghadapi Persegres GU, Syamsul juga tidak melihat kondisi PSM yang bermaterikan pemain lokal sebagai kendala. Ia merujuk hasil PSM ketika menekuk Persegresu GU 3-0 pada Piala Presiden 2015 di Stadion AMM. Saat itu, PSM juga tampil dengan pemain lokal.

    Sementara itu, Robert menyiratkan bakal menurunkan materi yang sama seperti ketika Juku Eja bermain imbang 2-2 dengan Mitra Kukar pada pekan ke-13 TSC 2016. Artinya, Syamsul dan Rizky Pellu kembali berduet sebagai jangkar, sedangkan Rasyid Bakri menjadi pemain bebas di lini tengah.

    Syamsul Chaeruddin, PSM Makassar. (bola.com/Nicklas Hanoatubun)

    "Secara umum, saya puas dengan penampilan pemain saat menghadapi Mitra. Saya tinggal menjaga kondisi tim dan fokus pemain yang kerap hilang jelang pertandingan berakhir," jelas Robert.

    Secara khusus, Robert memuji penampilan kiper, Muhammad Syaiful yang tampil apik pada debutnya di TSC 2016 meski PSM harus kebobolan dua gol saat melawan Mitra Kukar. "Syaiful berpeluang besar tampil melawan Gresik. Kita lihat saja kondisinya ," ia menuturkan.

    Syaiful mengaku sangat berharap bisa tampil pertama kali di Stadion AMM sebagai kiper utama. Pemuda berusia 23 ini berjanji akan bermain mati-matian kalau diberi kesempatan. "Saya ingin gawang PSM tidak kebobolan," ia menegaskan.

     

    Lebih Dekat

    Video Populer

    Foto Populer