Bola.com, Lamongan - Persela Lamongan kontra Persiba Balikpapan (8/8/2016) berjalan panas hingga menyebabkan pemain kedua tim bentrok. Namun, sejauh ini belum ada tanda-tanda PT Gelora Trisula Semesta akan menjatuhkan sanksi bagi panpel Persela.
Hingga kini, manajemen Persela belum menerima surat atau pemberitahuan dari operator turnamen Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo sebagai buntut dari insiden tersebut.
Seperti diketahui, pada pertandingan antara Persela kontra Persiba, ada sejumlah insiden yang terjadi, baik saat pertandingan maupun sesudah laga. Saat laga masih berlangsung, insiden pelemparan dari tribun penonton mencoreng jalannya pertandingan tersebut.
Kejadian tersebut berawal dari pertikaian Edy Gunawan dengan Iqbal Samad pada babak kedua. Hal ini memicu kemarahan suporter tuan rumah hingga mereka menghujani pemain Persiba dengan botol air mineral.
Advertisement
Baca Juga
Setelah laga, perseteruan berlanjut. Kali ini tak hanya melibatkan Edu dengan Iqbal, tapi juga sejumlah pemain Persela dengan pemain Persiba. Pelatih Persiba Balikpapan Jaino Matos pun ikut tersulut sehingga membuat suasana kian keruh.
Meski tak sampai meluas, kericuhan ini membuat laga yang dimenangi Persiba Balikpapan 2-1 itu ternoda. Pengawas pertandingan pun mencatat kejadian tersebut. “Kami belum terima surat atau apa pun dari PT GTS,” jelas Yunan Achmadi, manajer Persela.
Kondisi tim Persela sendiri tidak terganggu oleh kejadian tersebut. Sebab keesokan harinya hingga H-2 sebelum mereka tandang ke markas Madura United, mereka sudah berlatih normal. Bahkan situasi tim itu sangat kondusif.
Sang pelatih Sutan Harharah yang meminta seluruh pemainnya melupakan kejadian itu dan fokus menatap laga kontra Madura United. Maklum, laga ini sangat penting bagi tim berjulukan Laskar Jaka Tingkir ini. Sebab mereka akan akan menghadapi pemuncak klasemen sementara.
“Sudah tidak perlu dipikirkan lagi. Yang sudah ya sudah. Lihat semua pemain, mereka tetap berlatih serius seperti sebelumnya. Saya hanya tekankan pada pemain agar tidak mudah tersulut emosi,” katanya.
Terkait ancaman sanksi untuk beberapa anak buahnya yang terlibat kericuhan tersebut, Sutan Harharah tak mau berandai-andai. Namun ia yakin, anak buahnya tidak ada yang terkena hukuman karena pada kerusuhan itu tidak ada pemainnya yang melakukan pemukulan.