Bola.com, Gianyar - Dua kepentingan berbeda tersaji saat Sriwijaya FC bertamu ke markas Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada , Jumat (19/8) sore dalam lanjutan kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Tim tamu yang memiliki peringkat lebih baik di klasemen sementara bertekad mencuri poin guna mengamankan posisi di jajaran papan atas dan menjaga asa bersaing di jalur perebutan juara.
Advertisement
Baca Juga
Sebaliknya tim tuan rumah Bali United ingin memutus paceklik kemenangan yang kini melanda tim kebanggaan Semeton Dewata ini. Terakhir, Fadli Sausu dkk. meraih poin penuh saat bertandang ke markas Barito Putera (17/7/2016) lalu. Mereka menang dengan skor tipis 1-0.
Di tiga laga terakhir yang dimainkan di kandang sendiri kesemuanya berakhir imbang. Bali United hanya bisa mengelus dada dipaksa bermain imbang 1-1 melawan Mitra Kukar, 2-2 kontra PS TNI, serta 1-1 versus Persegres Gresik United.
“Sriwijaya FC sudah terlalu banyak kehilangan poin di laga-laga yang di atas kertas bisa diamankan, kini hal tersebut tidak boleh terulang lagi dan melawan Bali United kami bertekad mengembalikan poin yang hilang tersebut,” ujar pelatih Laskar Wong Kito, Widodo C. Putro saat sesi pre post match di Denpasar, Kamis (18/8) sore.
Sriwijaya FC yang di awal musim jadi pesaing terdekat Arema Cronus di jajaran atas klasemen TSC 2016, belakangan melamban. Mereka kini bertengger di posisi tiga besar dengan jarak poin lumayan jauh dengan Tim Singo Edan serta Madura United.
Dalam lawatan di Pulau Dewata ini, Sriwijaya FC sendiri memboyong seluruh pemainnya dan tidak ada satupun yang ditinggal di Palembang.
“Kami memandang penting laga ini dan sesudah di Bali, SFC akan langsung melanjutkan pertandingan terakhir di putaran pertama melawan Pusamania Bornedo di Samarinda, jadi kami putuskan membawa seluruh pemain agar bisa menyiapkan diri sebaik mungkin baik dari sisi taktik maupun kekompakan tim,” terang Widodo.
Kembalinya Alberto Goncalves di laga ini juga diakuinya sebuah angin segar dan diharapkan mampu mempertajam serangan di lini depan.
“Beto sudah membuktikan kualitasnya, selain mencetak gol kehadirannya juga mampu membuka ruang bagi pemain lainnya. Tetapi, saya selalu mengingatkan seluruh pemain agar tidak pernah menganggap enteng siapapun lawan yang dihadapi, jika mampu bermain fokus selama 90 menit dan disertai dengan kerja keras maka target mencuri poin bukanlah sesuatu yang tidak mungkin dilakukan,” ungkap Widodo C. Putro..
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nafsu Membuktikan Syakir Sulaiman
Nakhoda Bali United, Indra Sjafri, mewanti-wanti anak-asuhnya agar tidak lagi kehilangan poin di hadapan suporter sendiri.
“Saya tidak mau berkomentar mengenai tim lawan, namun kami sendiri harus bangkit di laga ini setelah dua laga terakhir menderita kekalahan. Bali United mendapat pelajaran berharga dan kini di depan publik sendiri, siapapun lawannya harus kami kalahkan demi menjaga harga diri tim ini,” tegas eks pelatih Timnas Indonesia U-19 ini.
Dalam kesempatan tersebut, Indra sendiri mengaku juga menjadikan laga ini sebagai ajang untuk mengevaluasi seluruh pemainnya. Ia tidak menutup kemungkinan melakukan peremajaan skuat pada jendela transfer tengah musim TSC 2016.
“Evaluasi terus kami lakukan, setelah mencoret dua pemain asing maka kami sudah mendapatkan penggantinya. Namun belajar dari kesalahan kemarin, maka mereka akan kami coba terlebih dulu selama enam bulan dan jika memuaskan baru diberikan kontrak permanen, keduanya pun setuju dengan sistem ini,” beber Indra.
Bali United memang baru saja melepas dua legiun asingnya yakni Lucas Patinho (gelandang serang) dan Kiko Insa (stoper). “Kami juga sebenarnya sudah resmi mendatangkan Abdul Rahman, eks pemain Persib Bandung yang terakhir bermain di Timor Leste. Namun, belum bisa kami mainkan melawan Sriwijaya FC dan di awal putaran kedua nanti baru bisa membela Bali United,” terang arsitek asal Ranah Minang tersebut.
Laga ini pun akan menjadi ajang sarat emosi bagi Syakir Sulaiman, eks pemain Laskar Wong Kito yang kini membela Bali United. Seusai mengantar klub menjadi finalis Piala Presiden 2015, ia didepak tanpa alasan yang jelas.
“Saya punya banyak kenangan selama dua musim di sana, namun saya kini sudah move on. Kami sangat membutuhkan kemenangan di laga ini dan siapapun lawannya, tak terkecuali Sriwijaya FC. Soal performa Bali United yang sekarang sedang menurun, tentu kami tidak boleh melihat ke belakang dan optimistis menjalani pertandingan ke depan. Sebagai pemain kami siap memberikan yang terbaik saat di lapangan nanti,” ujar Syakir.
Advertisement