Bola.com, Tenggarong - Dua pertandingan telah dilalui pelatih Jafri Sastra bersama Mitra Kukar dengan torehan satu seri dan satu kali kalah. Jafri Sastra tidak membantah jika saat ini ia mendapat tantangan besar mengarsiteki Naga Mekes, julukan Mitra Kukar, karena ia melatih di tengah jalan atau saat Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented IM3 Ooredoo sudah memasuki pekan ke-13.
Jafri menukangi Mitra Kukar setelah sebelumnya dibesut Subangkit. Subangkit mundur dari kursi pelatih Mitra Kukar setelah enam pertandingan tidak meraih kemenangan.
Menurut Jafri, sebagai pelatih tentu dituntut untuk terus berkreasi agar performa timnya kembali membaik. Memang, Jafri tidak membantah jika ia sedikit kesulitan karena harus menghadapi adaptasi dengan beberapa pemain baru di Naga Mekes. Beruntung, 80 persen pemain yang ada saat ini adalah pemain yang pernah diasuhnya di Piala Presiden 2015 dan Piala Jenderal sudirman 2015.
"Dengan sajian yang berbeda dari pelatih sebelumnya, tentu ini menjadi tantangan saya. Saya datang tentu membutuhkan adaptasi meski yang sudah terjadi adalah adaptasi singkat. Saya datang, besoknya langsung bertanding. Tapi, ini menjadi tantangan saya dan tidak boleh dikeluhkan," kata Jafri Sastra kepada Bola.com.
Advertisement
Baca Juga
Bicara soal putaran kedua, pelatih asal Payakumbuh, Sumbar, itu tidak membantah jika persaingan akan lebih sengit terutama dengan tim-tim yang berada di papan atas.
Mitra Kukar di TSC 2016 saat ini bertengger di peringkat ke-10 dengan torehan 17 poin dari 15 laga dengan catatan tiga kali menang, delapan kali seri, dan empat kali kalah.
"Kami akui kalau saat ini Mitra Kukar berada di peringkat yang tak nyaman bagi semuanya karena dari 10 pertandingan terakhir tidak pernah menang. Hal itu tentunya menumbuhkan garapan baru di putaran kedua nanti agar tampil lebih baik lagi. Untuk itu kami akan memaksimalkan laga kandang melawan Semen Padang dan away melawan Persela sebelum putaran kedua berakhir," paparnya.
Namun, hingga saat ini Jafri menegaskan belum ada rencana merombak tim sebelum putaran kedua diputar dengan melakukan pencoretan atau menambah pemain. Hal ini lantaran hingga sejauh ini belum ada pembicaraan yang serius dengan manajemen soal kemungkinan perombakan serta target yang diinginkan manajemen.
"Evaluasi hingga saat ini terus berjalan dari pertandingan ke pertandingan. Saya belum memutuskan apa-apa karena sampai pertandingan kedua saya di Mitra Kukar, saya belum melihat seluruh kemampuan pemain karena ada yang cedera atau pulang ke negaranya," ungkapnya.
"Yang paling utama belum ada pembicaraan dengan manajemen, langkah apa yang akan diambil ke depannya. Jadi, saya belum bisa memastikan karena menunggu dulu pertemuan dengan manajemen," pungkas Jafri Sastra mengakhiri pembicaraan.