Bola.com, Jakarta - Klub-klub peserta Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo mulai berbenah jelang akhir putaran pertama. Klub-klub peserta melepas pemain yang dinilai minim memberikan kontribusi sepanjang putaran pertama TSC 2016.
Menariknya, dari daftar pemain yang dilepas, mayoritas merupakan pemain asing. Tercatat ada 12 pemain asing yang tidak akan unjuk gigi pada putaran kedua TSC 2016. Peran para pemain tersebut akan digantikan pemain asing lain yang akan direkrut manajemen masing-masing tim.
Dicoretnya para pemain asing ini tidak lepas dari keinginan klub-klub peserta meraih hasil lebih baik pada putaran kedua TSC 2016. Maklum, semua klub berlomba meraih hasil optimal walau TSC 2016 tidak memberlakukan sistem promosi-degradasi.
Advertisement
Baca Juga
Sejauh ini, Bali United dan Persela Lamongan menjadi tim yang paling banyak mencoret pemain jelang berakhirnya putaran pertama. Selain itu, klub-klub langganan zona papan atas juga mendepak pemain asing yang tampil minimal. Berikut daftar pemain asing yang didepak klub-klub peserta TSC 2016 yang dirangkum Bola.com:
JAMES KOKO LOMELL (PERSIPURA JAYAPURA)
Striker asal Liberia gagal menjawab kepercayaan tim pelatih Tim Mutiara Hitam dengan penampilan apik di lapangan hijau. Lomell hanya mampu mencetak 2 gol dan 1 assist dari 14 kali diturunkan.
Koleksi golnya kalah dibandingkan kapten Persipura, Boaz Solossa. Bochi, sapaan akrabnya, berhasil mencetak 6 gol dan 2 assist dari 15 pertandingan.
Tim pelatih dan manajemen Persipura akhirnya melepas pemain berusia 30 tahun ini. Sebagai gantinya, Persipura mendatangkan mantan pemain Semen Padang, Edward Junior Wilson untuk mempertajam lini depan di putaran kedua TSC 2016.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
MEKAN NASYROV (SEMEN PADANG)
Gelandang asal Turkmenistan ini tetap dicoret meski belakangan rutin mengisi posisi inti Semen Padang. Gelagat Mekan bakal didepak sudah tercium saat ia tidak masuk skuat untuk laga tandang menghadapi Mitra Kukar dan Persegres Gresik United.
Selama memperkuat Semen Padang, Mekan memang tidak rutin tampil sebagai starter. Ia kerap bergantian dengan Diego Messias dan gelandang lokal, mengisi satu posisi di lini tengah Tim Kabau Sirah. Sepanjang putaran pertama, mantan pemain Barito Putera bermain dalam 12 pertandingan.
JUAN BELENCOSO (PERSIB BANDUNG)
Pemain bernama lengkap Juan Carlo Belencoso harus menerima kenyataan pahit didepak dari Persib. Striker asal Spanyol tidak masuk dalam rencana jangka panjang pelatih anyar Persib, Djadjang Nurdjaman.
Sebelum didepak, Belencoso lebih dahulu diistirahatkan oleh Djanur. Keputusan itu diambil pelatih yang sukses memberikan gelar ISL 2014 karena penampilan jelek mantan pemain klub Hong Kong, Kitchee SC.
Sejak bergabung dengan Persib, Belencoso yang datang atas rekomendasi Dejan Antonic baru mencetak satu gol di kompetisi resmi. Kontribusi yang terbilang minim mengingat sang pemain berstatus marquee player.
Advertisement
TARIK BOSCHETTI (PUSAMANIA BORNEO FC)
Kepergian Boschetti dari skuat Borneo FC terbilang mengejutkan. Maklum, peran gelandang asal Brasil terbilang penting di lini tengah Pesut Etam terbilang sentral. Posisi Boschetti sebagai pemain inti tak tergantikan sejak bergabung ke Borneo FC di Piala Gubernur Kaltim 2016.
Pihak Borneo FC pun angkat bicara soal dilepasnya Boschetti. Pelatih Borneo FC, Dragan Djukanovic memastikan gelandang berambut gondrong hengkang karena keinginan sendiri. Versi Djukanovic, Boschetti tidak bahagia berada di klub asal Kalimantan Timur.
KIKO INSA DAN LUCAS PATINHO (BALI UNITED)
Kiko Insa dan Lucas Patinho datang ke Bali United dengan ekspektasi besar. Sayang, keduanya gagal memperlihatkan penampilan optimal selama berkostum Serdadu Tridatu sepanjang putaran pertama TSC 2016.
Kiko Insa kalah bersaing dengan Ahn Byung-keon yang datang belakangan ke Bali United. Sedangkan Patinho tidak mampu menjadi sosok yang bisa diandalkan di lini tengah tim asuhan Indra Sjafri. Ia pun akhirnyadicoret karena memiliki riwayat cedera bahu.
ALAN LEANDRO (MITRA KUKAR)
Dari segi kontribusi buat tim, penyerang jangkung asal Timor Leste ini terbilang lumayan. Alan Leandro berhasil mencetak 4 gol dari 10 pertandingan. Duet pemain berusia 27 tahun dengan Marlon da Silva juga berhasil membawa Naga Mekes ke papan atas klasemen pada awal musim.
Namun, manajemen Mitra Kukar akhirnya terpaksa melepas pemain yang mengantongi 4 caps bersama Timor Leste. Masalah administrasi kewarganegaraan membuat pihak klub memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama dengan Alan Leandro.
VINICIUS REIS (PERSIBA BALIKPAPAN)
Reis menjadi pembelian pemain asing terburuk yang direkrut Persiba pada awal musikm TSC 2016. Striker berusia 26 tahun hanya mencetak 1 gol dari 11 kali tampil musim ini.
Torehan gol Reis terpaut jauh dari pemain asing asal Jepang, Shohei Matsunaga yang kini diplot sebagai striker. Shohei sudah mencetak 8 gol dan 2 assist dari 16 pertandingan. Performa buruk Reis berujung dengan pencoretan sang pemain jelang berakhirnya putaran pertama TSC 2016.
EDUARDO MACIEL (PERSEGRES GU)
Pemain berkepala plontos ini sebenarnya merupakan pemain andalan di lini depan Persegres GU dan selalu dipercaya sang pelatih, Liestiadi mengisi satu tempat di skuat utama. Sayang, cedera memaksa pemain serbabisa berusia 26 tahun untuk berpisah dengan Persegres GU.
Manajemen melepas Eduardo karena cedera yang dialami saat meladeni Mitra Kukar butuh waktu lama untuk pemulihan. Dari perkiraan awal, Eduardo butuh waktu 4 bulan untuk kembali beraksi di lapangan hijau. Kini, pemain yang mengemas 1 gol dan 1 assist sudah pulang ke Brasil untuk memulihkan cederanya.
Advertisement
HERMAN DZUMAFO DAN JOSE GALAN (PERSELA LAMONGAN)
Digadang-gadang bakal bisa menjadi penerus Gustavo Lopez dan Srdan Lopicic di lini tengah Persela, Jose Galan justru lebih banyak berkutat dengan cedera. Saat diturunkan, penampilan gelandang asal Spanyol juga tidak memuaskan tim pelatih.
Sedangkan performa Dzumafo masih jauh lebih baik dibandingkan Galan. Namun, seretnya gol dari kaki maupun kepala striker gaek berusia 36 tahun membuat manajemen memutus kontrak sang pemain lebih awal. Sejauh ini, striker asal Kamerun baru mencetak 4 gol dan memberikan 4 assist di TSC 2016.
PAULO HELBER (BHAYANGKARA SU)
Gelandang asal Timor Leste ini sangat jarang mendapatkan kesempatan main di Bhayangkara SU. Pelatih Ibnu Grahan lebih mempercayai pemain lokal untuk bermain sejak menit pertama karena menilai kemampuan Helber tak istimewa.
Pemain bernama lengkap Paulo Helber Rosa baru diturunkan dalam 3 pertandingan dari 16 pertandingan di TSC 2016. Ia menjadi pemain asing yang paling jarang dimainkan dibandingkan 3 pemain asing lainnya, yakni Otavio Dutra, Thiago Furtuoso, dan Khairallah Abdelkbir.