Bola.com, Jakarta - Derby Borneo kembali terjadi di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo 2016. Laga pembuka putaran kedua atau pekan ke-18 giliran Barito Putera menjamu tim sepulau asal Kaltim, Mitra Kukar, di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Sabtu (3/9/2016).
Kedua tim sama-sama optimistis menghadapi partai ini. Tuan rumah yang menggaet tiga pilar baru merasa bisa mengamankan tiga poin di markas sendiri. Barito Putera yang selama putaran pertama tidak memakai pemain Asia, kini mengontrak gelandang asal Korsel, Lim Jun-sik.
"Dia kaya pengalaman main di Indonesia. Jadi Lim Jun-sik tak perlu adaptasi lagi dengan atmosfer sepak bola kita. Dia hanya butuh penyesuaian dan komunikasi dengan pemain lama. Saya optimistis lini vital Barito Putera makin solid dengan kehadiran Lim Jun-sik," kata Mundari Karya, pelatih Barito Putera.
Advertisement
Baca Juga
Mundari tidak mempersoalkan usia eks pilar Persipura dan Sriwijaya FC itu karena di skuat Laskar Antasari ada Adam Alis dan Paulo Sitanggang, yang berusia muda dan bisa melapisi Lim Jun-sik.
"Kami butuh senioritas Lim Jun-sik untuk jadi jenderal lapangan tengah. Selama ini, lini tengah seperti tak punya roh karena semua masih muda. Makanya, kami lebih cepat mendatangkan dia, ketika putaran pertama lalu belum selesai. Dari latihan sehari-hari, ada perubahan ritme sektor itu," ujar Mundari.
Mantan nahkoda PSPS Pekanbaru dan Persisam Putra Samarinda itu juga merasa lebih tenang dengan dikontraknya Thierry Gathuessi dan Ambrizal. Dua pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu untuk menutup lubang keropos pertahanan yang selama ini jadi kelemahan Barito Putera.
"Gathuessi dan Ambrizal bek yang tangguh. Saya agak lebih nyaman sekarang karena Barito Putera banyak pilihan di lini belakang. Semoga melawan Mitra Kukar nanti semua berjalan baik. Kami bisa menang untuk mengembalikan kepercayaan suporter," tuturnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tiga pemain jadi pembeda
Deretan pemain belakang itu diprediksi bakal menerima ujian dari tim tamu, yang dipastikan tidak mau pulang dengan tangan hampa. Pasalnya, keberadaan di posisi ke-13 klasemen sementara pada awal putaran kedua TSC 2016 ini bukan prestasi menggembirakan buat klub sekelas Mitra Kukar.
Evaluasi sudah dilakukan seusai putaran pertama dengan mencoret dua pemain asing dan mengganti keduanya dengan dua gelandang impor baru, Fellipe Bertoldo dos Santos dan Victor Herrero, plus mendatangkan lagi Dedi Gusmawan yang baru saja menyelesaikan kompetisi di Liga Myanmar bersama Zeyar Shwe Myay.
Sama seperti di kubu lawan, ketiganya dipastikan jadi sorotan di laga ini karena mereka diharapkan mampu jadi pembeda, tidak hanya pada duel kali ini saja melainkan membawa perubahan signifikan pada penampilan klub berjulukan Naga Mekes itu di sepanjang putaran kedua.
Sesuai pernyataan pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, administrasi ketiga pemain itu sudah beres. Secara fisik, mereka juga siap dimainkan.
Jafri tak lupa mengingatkan timnya untuk menjaga fokus dan konsentrasi selama pertandingan agar kejadian tak menyenangkan seperti kala menjamu Persela Lamongan pada pekan ke-17 atau partai terakhir putaran pertama (26/8/2016) tidak terulang lagi. Pada duel itu Mitra ditundukkan 1-2 dari Persela di Tenggarong.
"Sebenarnya kami sudah bermain bagus, hanya pemain kurang fokus dan konsentrasi hingga pertandingan berakhir. Kami harus perbaiki itu serta satu lagi, pemain tak boleh meremehkan lawan," tutur Jafri.
Meski yakin, Mitra Kukar tidak mau sesumbar dengan berujar mendapat satu poin dari tuan rumah merupakan target realistis karena bagaimanapun pemain baru, terutama pemain asing, butuh waktu untuk beradaptasi dengan rekan setim juga dengan permainan dan karakter tim yang dibelanya.
Advertisement