Bola.com, Malang - Tidak seperti biasanya, manajemen Arema Cronus terkesan menyembunyikan pemain yang didepak pada putaran kedua Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Meski, akhirnya mereka mengakui bila dua pemain asing yang dilepas itu adalah Srdjan Lopicic dan Gustavo Giron.
Dua pemain itu diketahui sudah dicoret untuk putaran kedua karena tidak masuk daftar susunan pemain melawan Madura United, Jumat(2/9/2018). Ternyata, dua pemain itu sudah dicabut pendaftarannya di operator turnamen, PT Gelora Trisula Semesta (GTS).
"Kami tidak perlu merilis secara resmi tentang pemutusan kerja sama dengan Lopicic dan Giron karena semua sudah tahu di putaran kedua TSC keduanya tidak lagi bersama Arema. Kan media sudah banyak yang menulis tentang hal itu," kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Dalam sepekan terakhir, media juga banyak memberitakan bhwa dua pemain asing itu dinilai minim kontribusinya bila dibandingkan pemain lain di tim Singo Edan. Gustavo Giron hanya mencetak gol dan sering jadi cadangan.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan Srdan Lopicic hanya bermain dalam 10 pertandingan. Tujuh laga dia absen karena sakit demam berdarah dan patah tulang siku. Dari segi permainan, sebenarnya peran Lopicic penting bagi Arema. Begitu pula dari segi kedekatan dengan pemain lain, dia juga bagus.
Namun, musim ini dia lebih tepat dikatakan tengah sial karena lebih banyak sakit dan cedera sehingga Arema menggantinya dengan gelandang Brasil, Marcio Teruel.
Diduga, manajemen Arema dalam sepekan terakhir ini tidak mengumumkan pencoretan kedua pemain karena faktor kompensasi. Seperti diketahui, jika pemain diputus kontrak tengah jalan, Arema harus membayar kompensasi.
Sebenarnya, hal itu tertuang dalam kontrak, tetapi biasanya ada negosiasi ulang dilakukan kedua pihak. Kebanyakan, kompensasi yang diberikan oleh klub adalah pembayaran dua bulan gaji ke depan.
Di sisi lain, ada opsi agar Arema tidak membayar kompensasi itu. Caranya, melepas pemain dengan status pinjaman. Namun, Gustavo Giron dan Srdan Lopicic memilih hengkang ketimbang dipinjamkan.